Tabir soal kematian wartawan Udin hingga kini masih belum tersingkap. Hari ini tepat 17 tahun Muhammad Syafruddin tewas. Ia diduga tewas akibat pemberitaan yang dibuatnya. Selama 17 tahun itu pula penegak hukum tak bisa mengungkap siapa otak pembunuhan terhadap wartawan Harian Bernas tersebut.

Jika dalam satu tahun ini kasus kematian Udin juga tak terungkap maka kasus kematian jurnalis di Yogyakarta itu akan memasuki masa kedaluarsa dan dapat dipetieskan oleh penegak hukum. Kondisi ini menggerakkan elemen wartawan Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat Untuk Udin (K@MU) menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengungkapan kasus kematian Udin di titik nol kilometer atau perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Massa berasal dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, LBH Yogyakarta, LBH Pers Yogyakarta, JPY, ICM, IDEA, PUSHAM UII, PUKAT UGM, Persma, dan Anti Tank. Mereka mengenakan pakaian hitam dan payung warna hitam sebagai simbol berduka atas tragedi pembunuhan Udin. Mereka juga membagikan stiker pada pengguna jalan yang melintas

Koordinator aksi dari Koalisi Masyarakat Untuk Udin, Tri Wajyu, mengatakan pihaknya mendesak agar kasus kematian Udin yang sudah 17 tahun tak terungkap ini tuntaskan. Sudah banyak fakta-fakta yang ditemukan yang dapat digunakan oleh penyidik untuk mengungkap siapa otak pembunuhan Udin.

“Tahun depan adalah tahun kedaluarsa kasus Udin. Polisi harus bergerak untuk menuntaskan kasus ini,” katanya.

Usai menggelar aksi di titik nol kilometer, elemen wartawan Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat Untuk Udin melanjutkan acara tabur bunga di pusara Muhammad Syafruddin di Dusun Kembangan, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, DIY, usai salat Jumat sekitar pukul 13.30 WIB.

Polisi Janji Usut

Kepala Kepolisian DIY Brigadir Jenderal Haka Astana berjanji akan mengusut kasus kematian Udin yang sudah menjadi pekerjaan rumah Polda DIY selama 17 tahun. “Kami akan mempelajari temuan-temuan dari tim pencari fakta dan tentunya akan menggandeng pakar-pakar hukum karena polisi tak mungkin bekerja sendiri,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mendukung agar kasus kematian wartawan Udin ini diungkap tuntas. Namun demikian kata Sultan untuk mengungkap kasus tersebut dibutuhkan fakta-fakta baru sehingga proses hukum itu bisa berjalan kembali. “Yang diperlukan adalah fakta-fakta otentik dan bukan hanya sekedar prasangka,” katanya.

Yang berkaitan tentang bang Udin








Thanks gan....

source Viva
mapir uga boleh
Rumah Produksi Batik dan Tenun