- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Negara dengan Internet Terporno di Dunia
TS
Ryogibangkitt
Negara dengan Internet Terporno di Dunia
Negara mana saja yang internet
nya paling porno di dunia? Baru-
baru ini MetaCert sebuah lembaga
yang bertujuan untuk menciptakan
penggunaan internet sehat mulai
dari kalangan anak-anak dan
pelajar merilis hasil penelitiannya
tentang negara mana saja yang
paling banyak memproduksi konten
porno di internet. Rilis ini juga
dipublikasikan oleh media online
terkenal di dunia seperti
www.theguardian.com,
www.thesundaytimes.co.uk, dan
www.dailymail.co.uk.
Menurut hasil penelitian MetaCert
ada lebih dari 715 juta halaman
porno di dunia maya di seluruh
dunia. Sebagian besarnya berasal
dari 10 negara terbanyak yang
memiliki halaman pornografi di
internet. Sepuluh negara
merupakan asal konten porno
terbesar/terbanyak di dunia yang
dihitung dari jumlah domain dan
halamannya yaitu:
Amerika Serikat (428,3 juta
halaman pornografi)
Belanda (187,2 juta halaman
pornografi)
Inggris (52,2 juta halaman
pornografi)
Jerman (8,2 juta halaman
pornografi)
Prancis (5,5 juta halaman
pornografi)
Kanada (2,3 juta halaman
pornografi)
Jepang (2,2 juta halaman
pornografi)
Australia (1,9 juta halaman
pornografi)
Kepulauan Virginia (1,4 juta
halaman pornografi)
Republik Ceko (1,4 juta halaman
pornografi)
Makin banyaknya hosting
pornografi yang menghasilkan
ratusan juta halaman pornografi
membuat banyak negara mengambil
berbagai tindakan agar anak-anak
tidak dapat mengakses konten
pornografi tersebut. Jerman
memiliki peraturan untuk
membatasi anak-anak yang
mengakses situs porno melalui
verifikasi usia yang ketat. Inggris
sedang mengusahakan peraturan
untuk membatasi pendaftaran situs
porno yang menggunakan domain
nasional Inggris.
Bagaimana dengan Indonesia?
Syukurlah Indonesia bukan
termasuk negara asal konten porno
terbesar di dunia, meskipun tidak
dipungkiri ada juga yang
memproduksi konten pornografi di
internet. Namun pengakses
internet anak-anak di Indonesia
sangat rentan karena banyaknya
halaman porno yang tersebar di
dunia maya. Sengaja maupun tidak
sengaja bisa saja anak-anak kita
dapat mengakses konten
pornografi yang sangat banyak
bertebaran di dunia maya.
Meskipun Kementerian Komunikasi
dan Informasi telah mengupayakan
berbagai langkah-langkah untuk
memblokir situs porno, namun
sepertinya harus lebih bekerja
keras lagi karena sering kali iklan
situs-situs porno tiba-tiba muncul
dalam situs-situs resmi dan
komersial dengan bebasnya yang
dengan sangat mudah diakses oleh
anak-anak.
Kita sebagai orang tua, pendidik
dan yang peduli dengan
penggunaan internet sehat
khususnya pada anak-anak, juga
harus berusaha keras membentengi
anak-anak yang ada di sekitar kita
khususnya anak sendiri dan anak-
anak di sekolah agar tidak
mengakses situs-situs porno.
Menanamkan nilai-nilai moral pada
anak, memberikan pengertian agar
menggunakan internet untuk
kepentingan yang bermanfaat/
internet sehat dan mengawasi/
membatasi penggunaan internet
pada anak-anak dengan
menggunakan filter atau aplikasi
tertentu. Tak kalah pentingnya
adalah orang tua memberi contoh
pada anak untuk menggunakan
internet secara bermanfaat, sehat
dan tidak berlebihan.
Sumber : kompasiana
Ane menerima dan ane menerima kritik dan saran dari agan2
tidak menerima
nya paling porno di dunia? Baru-
baru ini MetaCert sebuah lembaga
yang bertujuan untuk menciptakan
penggunaan internet sehat mulai
dari kalangan anak-anak dan
pelajar merilis hasil penelitiannya
tentang negara mana saja yang
paling banyak memproduksi konten
porno di internet. Rilis ini juga
dipublikasikan oleh media online
terkenal di dunia seperti
www.theguardian.com,
www.thesundaytimes.co.uk, dan
www.dailymail.co.uk.
Menurut hasil penelitian MetaCert
ada lebih dari 715 juta halaman
porno di dunia maya di seluruh
dunia. Sebagian besarnya berasal
dari 10 negara terbanyak yang
memiliki halaman pornografi di
internet. Sepuluh negara
merupakan asal konten porno
terbesar/terbanyak di dunia yang
dihitung dari jumlah domain dan
halamannya yaitu:
Amerika Serikat (428,3 juta
halaman pornografi)
Belanda (187,2 juta halaman
pornografi)
Inggris (52,2 juta halaman
pornografi)
Jerman (8,2 juta halaman
pornografi)
Prancis (5,5 juta halaman
pornografi)
Kanada (2,3 juta halaman
pornografi)
Jepang (2,2 juta halaman
pornografi)
Australia (1,9 juta halaman
pornografi)
Kepulauan Virginia (1,4 juta
halaman pornografi)
Republik Ceko (1,4 juta halaman
pornografi)
Makin banyaknya hosting
pornografi yang menghasilkan
ratusan juta halaman pornografi
membuat banyak negara mengambil
berbagai tindakan agar anak-anak
tidak dapat mengakses konten
pornografi tersebut. Jerman
memiliki peraturan untuk
membatasi anak-anak yang
mengakses situs porno melalui
verifikasi usia yang ketat. Inggris
sedang mengusahakan peraturan
untuk membatasi pendaftaran situs
porno yang menggunakan domain
nasional Inggris.
Bagaimana dengan Indonesia?
Syukurlah Indonesia bukan
termasuk negara asal konten porno
terbesar di dunia, meskipun tidak
dipungkiri ada juga yang
memproduksi konten pornografi di
internet. Namun pengakses
internet anak-anak di Indonesia
sangat rentan karena banyaknya
halaman porno yang tersebar di
dunia maya. Sengaja maupun tidak
sengaja bisa saja anak-anak kita
dapat mengakses konten
pornografi yang sangat banyak
bertebaran di dunia maya.
Meskipun Kementerian Komunikasi
dan Informasi telah mengupayakan
berbagai langkah-langkah untuk
memblokir situs porno, namun
sepertinya harus lebih bekerja
keras lagi karena sering kali iklan
situs-situs porno tiba-tiba muncul
dalam situs-situs resmi dan
komersial dengan bebasnya yang
dengan sangat mudah diakses oleh
anak-anak.
Kita sebagai orang tua, pendidik
dan yang peduli dengan
penggunaan internet sehat
khususnya pada anak-anak, juga
harus berusaha keras membentengi
anak-anak yang ada di sekitar kita
khususnya anak sendiri dan anak-
anak di sekolah agar tidak
mengakses situs-situs porno.
Menanamkan nilai-nilai moral pada
anak, memberikan pengertian agar
menggunakan internet untuk
kepentingan yang bermanfaat/
internet sehat dan mengawasi/
membatasi penggunaan internet
pada anak-anak dengan
menggunakan filter atau aplikasi
tertentu. Tak kalah pentingnya
adalah orang tua memberi contoh
pada anak untuk menggunakan
internet secara bermanfaat, sehat
dan tidak berlebihan.
Sumber : kompasiana
Ane menerima dan ane menerima kritik dan saran dari agan2
tidak menerima
0
5.3K
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan