Selamat Pagi agan-agan, selamat datang di Thread sederhana ini.
Langsung aja ke TKP gan
Spoiler for TKP:
Penyelenggaraan Miss World 2013 di Bali dan Jakarta pada September ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat. Sedangkan panitia mengaku telah mendapat dukungan pemerintah untuk menjadi tuan rumah Miss World 2013. Selain dukungan keamanan dari Polri, panitia juga mengklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koodinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Selama masa persiapan, panitia telah melakukan sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat terkait program-program Miss World 2013.
Perhelatan Miss World 2013 harus kita lihat sebagai peluang sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian nasional yang tengah melemah. Kita pernah mengalami masa emas perkembangan pariwisata.
Pada tahun 1995, sektor pariwisata sempat menjadi penghasil devisa terbesar, dengan perolehan devisa sekitar 15 miliar dolar AS, ketika ekspor kayu, tekstil, dan migas mengalami penurunan. Namun, pasca-tahun 1998, sektor ini mengalami penurunan yang cukup signifikan sebagai dampak gejolak sosial politik dalam negeri, sehingga kunjungan wisatawan mancanegara menurun drastis.
Selain itu, terorisme, flu burung, dan gangguan keamanan dalam negeri, turut berimplikasi terhadap menurunnya jumlah wisatawan mancanegara, termasuk adanya kebijakan travel warning dari beberapa negara untuk berkunjung ke Indonesia.
Untuk mewujudkan kembali masa keemasan itu, kerja sama sinergis antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata harus terbangun prima. Hal ini agar ada dampak positif yang signifikan terhadap daya tarik wisatawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatanasli daerah, pendapatan masyarakat, dan berkontribusi pula terhadap peningkatan devisa negara dapat terwujud.