- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ide Jalan Soeharto Didukung MPR


TS
audifighter
Ide Jalan Soeharto Didukung MPR
Ide Jalan Soeharto Didukung MPR

Setuju??

Quote:
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hajriyanto Thohari mengatakan nama mendiang mantan Presiden Soeharto layak menjadi nama jalan di Ibu Kota. Pemberian nama Jalan Soeharto ini dinilai merupakan bentuk penghormatan kepada tokoh Orde Baru itu.
"Saya setuju, dia pantas. Malah yang menolak ini yang perlu dipertanyakan," kata Hajrianto saat ditemui di gedung parlemen Senayan, Senin 2 September 2013.
Namun, politisi partai Golongan Rakyat ini menganggap mereka yang tidak menyukai Soeharto sebagai figur yang perlu diabadikan namanya sebagai nama jalan sebagai hal yang lumrah saja. "Negara ini kan demokrasi, orang bisa berpendapat apa saja," ujarnya.
Menanggapi kasus penculikan aktivis, pelanggaran HAM, korupsi dan berbahai pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh Soeharto, Hajriyanto mengingatkan prinsip hukum praduga tak bersalah. "Belum ada keputusan dari pengadilan bahwa dia (Soeharto) bersalah," katanya.
Semasa hidupnya, Soeharto memang pernah diseret ke pengadilan untuk kasus korupsi, namun kasusnya tidak pernah diputus karena dokter menyatakan Soeharto menderita kerusakan memori yang membuatnya tak bisa diadili. Sampai akhir hayatnya dia berstatus tersangka, sebelum Jaksa Agung akhirnya memutuskan menghentikan penuntutan atas perkara Soeharto.
Persetujuan Hajrianto juga disuarakan politikus Golkar lainnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso. Priyo menginginkan nama Soeharto diloloskan saja sebagai pengganti nama Jalan Medan Merdeka Timur. "Dilanjutkan saja, pertimbangannya sebagai langkah rekonsiliasi," kata Priyo, Senin, 2 September 2013.
Priyo berharap, usulan nama Soeharto bisa mendekatkan publik dengan mantan penguasa rezim Orde Baru itu. Dia ingin masyarakat tidak terus mencari-cari kesalahan Soeharto ketika menjadi presiden. "Sebagai manusia, kalau dicari-cari kekurangan, pasti ada. Kenapa kita tidak melihat jasa-jasanya."
SUMBER
"Saya setuju, dia pantas. Malah yang menolak ini yang perlu dipertanyakan," kata Hajrianto saat ditemui di gedung parlemen Senayan, Senin 2 September 2013.
Namun, politisi partai Golongan Rakyat ini menganggap mereka yang tidak menyukai Soeharto sebagai figur yang perlu diabadikan namanya sebagai nama jalan sebagai hal yang lumrah saja. "Negara ini kan demokrasi, orang bisa berpendapat apa saja," ujarnya.
Menanggapi kasus penculikan aktivis, pelanggaran HAM, korupsi dan berbahai pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh Soeharto, Hajriyanto mengingatkan prinsip hukum praduga tak bersalah. "Belum ada keputusan dari pengadilan bahwa dia (Soeharto) bersalah," katanya.
Semasa hidupnya, Soeharto memang pernah diseret ke pengadilan untuk kasus korupsi, namun kasusnya tidak pernah diputus karena dokter menyatakan Soeharto menderita kerusakan memori yang membuatnya tak bisa diadili. Sampai akhir hayatnya dia berstatus tersangka, sebelum Jaksa Agung akhirnya memutuskan menghentikan penuntutan atas perkara Soeharto.
Persetujuan Hajrianto juga disuarakan politikus Golkar lainnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso. Priyo menginginkan nama Soeharto diloloskan saja sebagai pengganti nama Jalan Medan Merdeka Timur. "Dilanjutkan saja, pertimbangannya sebagai langkah rekonsiliasi," kata Priyo, Senin, 2 September 2013.
Priyo berharap, usulan nama Soeharto bisa mendekatkan publik dengan mantan penguasa rezim Orde Baru itu. Dia ingin masyarakat tidak terus mencari-cari kesalahan Soeharto ketika menjadi presiden. "Sebagai manusia, kalau dicari-cari kekurangan, pasti ada. Kenapa kita tidak melihat jasa-jasanya."
SUMBER
Setuju??
0
590
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan