- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Brimob di Lampung Ditusuk Orang Gila yang Ngamuk


TS
arti24
Brimob di Lampung Ditusuk Orang Gila yang Ngamuk

Quote:
Ane cuma berharap 
gan dan ane tidak pernah berharap
dari agan.




ILUSTRASI
Quote:
Dua warga Dusun I, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah dikabarkan terluka cukup serius akibat amukan badik Wanto (35), yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diamuk massa. Alex, salah seorang warga setempat menuturkan, kejadian tersebut berawal pada Minggu (1/9/2013) pagi. Secara tiba-tiba Wanto mengamuk dan merusak sebagian kaca rumahnya.
"Keluarga sebagian sedang ibadah, tinggal saya sama istri di rumah. Enggak tau apa penyebabnya Wanto mengamuk merusak kaca rumah," bebernya.
Alex mengaku, warga setempat berusaha mengamankan pelaku. Sampai di belakang rumah, Dedi Asmara (20) yang juga merupakan anggota Brimob Kompi IV beserta ayahnya Sailan (50) sempat berhasil menangkap Wanto.
"Tapi karena pelaku membawa badik, dia mengamuk membabi buta. Adik sepupu saya Dedi bersama ayahnya akhirnya terkena sabetan pisau Wanto," bebernya. Dedi mengalami luka serius pada bagian perut sebelah kiri, sedangkan ayahnya mengalami luka dalam pada bagian lengan.
Melihat kedua korban terluka parah, warga yang datang berhamburan akhirnya melumpuhkan pelaku karena tidak mau ambil resiko. Alex mengaku, setelah berhasil diamankan, anggota Polsek Terbanggi Besar kemudian datang menjemput Wanto yang terluka parah akibat amuk massa.
Pelaku dikabarkan tewas, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda. Sementara kedua korban hingga saat ini dikabarkan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama.
Wanto dikabarkan mengalami gangguan jiwa semenjak pulang dari bekerja di luar negeri. Entah apa penyebanya sering mengamuk, kedua orang tuanya diakui sebagian warga bahkan tidak berani tinggal di rumahnya karena takut.
Pihak Polsek Terbanggi Besar sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian di Seputih Agung.
Pelaku akhirnya meninggal dunia setelah diamuk massa. Alex, salah seorang warga setempat menuturkan, kejadian tersebut berawal pada Minggu (1/9/2013) pagi. Secara tiba-tiba Wanto mengamuk dan merusak sebagian kaca rumahnya.
"Keluarga sebagian sedang ibadah, tinggal saya sama istri di rumah. Enggak tau apa penyebabnya Wanto mengamuk merusak kaca rumah," bebernya.
Alex mengaku, warga setempat berusaha mengamankan pelaku. Sampai di belakang rumah, Dedi Asmara (20) yang juga merupakan anggota Brimob Kompi IV beserta ayahnya Sailan (50) sempat berhasil menangkap Wanto.
"Tapi karena pelaku membawa badik, dia mengamuk membabi buta. Adik sepupu saya Dedi bersama ayahnya akhirnya terkena sabetan pisau Wanto," bebernya. Dedi mengalami luka serius pada bagian perut sebelah kiri, sedangkan ayahnya mengalami luka dalam pada bagian lengan.
Melihat kedua korban terluka parah, warga yang datang berhamburan akhirnya melumpuhkan pelaku karena tidak mau ambil resiko. Alex mengaku, setelah berhasil diamankan, anggota Polsek Terbanggi Besar kemudian datang menjemput Wanto yang terluka parah akibat amuk massa.
Pelaku dikabarkan tewas, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda. Sementara kedua korban hingga saat ini dikabarkan masih menjalani operasi di rumah sakit yang sama.
Wanto dikabarkan mengalami gangguan jiwa semenjak pulang dari bekerja di luar negeri. Entah apa penyebanya sering mengamuk, kedua orang tuanya diakui sebagian warga bahkan tidak berani tinggal di rumahnya karena takut.
Pihak Polsek Terbanggi Besar sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian di Seputih Agung.
EMBER
0
2.7K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan