- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tersambung kepada Allah SWT


TS
kemalmahendra
Tersambung kepada Allah SWT
Dalam hidup ini tidak akan dibuat monoton oleh Allah SWT. Kehidupan ini akan dibuat bervariasi, karena bila tidak demikian mungkin akan terasa jenuh apabila terus menerus dalam hal yang sama. Kita misalkan dengan masak-masakan gudeg di rumah setiap hari. Pada hari pertama mungkin demikian enak menjiwai dalam memujinya. Hari kedua pujiannya berkurang kualitasnya. Hari ketiga sudah tidak memuji. Hari-hari berikutnya bisa marah.
Dipuji juga terus-menerus akan terasa kering, sehingga ada kondisi senang, susah, dipuji, dicaci, ada sehat, sakit dibuat seperti diaduk-aduk dalam keseharian kita. Maka bila tidak hati-hati dalam menyikapinya, bisa sengsara seumur-umur.
Bukan kejadiannya, tapi sikap menyikapi kejadian. Ketika sakit bagaimana menyikapnya, ketika sehat juga mesti seperti apa dalam menyikapinya. Memang banyak yang gagal justru tatkala orang diuji dengan kemudahan. Ukuran kelulusannya bukan kesenangan kita, tapi kesenangan Allah SWT.
Dalam ujian di sekolah-sekolah, yang penting dari ujian itu bukan soalnya tapi jawabannya. Ujian itu susah karena tidak tahu jawabannya. Orang tidak lulus ujian karena tidak tahu jawabannya. Ujian kehidupan berbeda dengan ujian di sekolah. Tatkala menghadapi ujian kehidupan, kita mesti meminta jawabannya kepada Allah SWT. Memang bila kepada Allah SWT itu berbeda dengan sikap kepada guru di sekolah. Kalau dengan guru kita tidak boleh meminta jawaban, tapi kepada Allah SWT justru mesti meminta. Ujian itu susah karena tidak tahu jawabannya. Orang tidak lulus ujian karena tidak tahu jawabannya. Maka ketika kita mendapat ujian, kembalikan semuanya kepada Allah SWT. Meminta tolong menyelesaikan seluruh persoalan kepada Allah SWT, maka itu lebih disukai. Masalah terbesar kita bukan pada masalahnya tapi tidak bisa menyambungkan kepada Allah SWT. Maka doa yang bisa kita panjatkan adalah sebagai berikut :
Ya hayyu ya qayyum birahmatika astaghitsu la takiini ilayya wa ashlih li sya'ni kullahu.
"Ya Allah Yang Mahahidup. Ya Allah Yang Mahapenjaga dengan segala rahmat-Mu, kami mohon pertolongan-Mu, janganlah Engkau lupakan kami sekejap mata pun dan tolonglah segala kesulitan kami."
Dalam ujian apa pun kita diberi fasilitas untuk minta tolong. Dia yang memberi ujian, maka Dialah yang paling tahu jawabannya. Dan dia senang apabila dimintai tolong. Dia Maha Baik, tidak mungkin salah dalam memberi jawaban.
Kita menjadi ruwet, karena sok pintar padahal jelas bodoh; sudah banyak dosa sok suci, sudah miskin sok kaya. Hidup nelangsa karena tidak diserahkan urusannya kepada Allah yang Maha Tahu jalan keluarnya. Maka sikap kita menyambung-nyambungkan kepada Allah SWT. Ketika dipuji segera sambungkan bahwa segala puji hanya milik Allah SWT.
Apabila hari ini akan mencari rezeki. Yakinilah bahwa Allah SWT yang menggenggam rezeki, Allah yang Maha Tahu rezeki di mana. Sehingga memperbaiki hubungan dengan Allah SWT adalah suatu yang mesti dijalankan.
Makin cepat nyambung kepada Allah, makin segera cepat mendapat pertongan Allah SWT. Kita ingat Allah SWT, maka kita diperlakukan spesial, ditenangkan hati, diberi ilmu, dimudahkan taat, dipersulit maksiat.
Kalau akan bermaksiat gagal itu karunia Allah SWT. Dimudahkan taat, itu juga karunia. Sering tidak sadar itu direkayasa oleh Allah SWT supaya kita lebih baik. Semua urusan dalam genggaman tidak ada satu pun yang lepas dari kekuasaan Allah.
Dipuji juga terus-menerus akan terasa kering, sehingga ada kondisi senang, susah, dipuji, dicaci, ada sehat, sakit dibuat seperti diaduk-aduk dalam keseharian kita. Maka bila tidak hati-hati dalam menyikapinya, bisa sengsara seumur-umur.
Bukan kejadiannya, tapi sikap menyikapi kejadian. Ketika sakit bagaimana menyikapnya, ketika sehat juga mesti seperti apa dalam menyikapinya. Memang banyak yang gagal justru tatkala orang diuji dengan kemudahan. Ukuran kelulusannya bukan kesenangan kita, tapi kesenangan Allah SWT.
Dalam ujian di sekolah-sekolah, yang penting dari ujian itu bukan soalnya tapi jawabannya. Ujian itu susah karena tidak tahu jawabannya. Orang tidak lulus ujian karena tidak tahu jawabannya. Ujian kehidupan berbeda dengan ujian di sekolah. Tatkala menghadapi ujian kehidupan, kita mesti meminta jawabannya kepada Allah SWT. Memang bila kepada Allah SWT itu berbeda dengan sikap kepada guru di sekolah. Kalau dengan guru kita tidak boleh meminta jawaban, tapi kepada Allah SWT justru mesti meminta. Ujian itu susah karena tidak tahu jawabannya. Orang tidak lulus ujian karena tidak tahu jawabannya. Maka ketika kita mendapat ujian, kembalikan semuanya kepada Allah SWT. Meminta tolong menyelesaikan seluruh persoalan kepada Allah SWT, maka itu lebih disukai. Masalah terbesar kita bukan pada masalahnya tapi tidak bisa menyambungkan kepada Allah SWT. Maka doa yang bisa kita panjatkan adalah sebagai berikut :
Ya hayyu ya qayyum birahmatika astaghitsu la takiini ilayya wa ashlih li sya'ni kullahu.
"Ya Allah Yang Mahahidup. Ya Allah Yang Mahapenjaga dengan segala rahmat-Mu, kami mohon pertolongan-Mu, janganlah Engkau lupakan kami sekejap mata pun dan tolonglah segala kesulitan kami."
Dalam ujian apa pun kita diberi fasilitas untuk minta tolong. Dia yang memberi ujian, maka Dialah yang paling tahu jawabannya. Dan dia senang apabila dimintai tolong. Dia Maha Baik, tidak mungkin salah dalam memberi jawaban.
Kita menjadi ruwet, karena sok pintar padahal jelas bodoh; sudah banyak dosa sok suci, sudah miskin sok kaya. Hidup nelangsa karena tidak diserahkan urusannya kepada Allah yang Maha Tahu jalan keluarnya. Maka sikap kita menyambung-nyambungkan kepada Allah SWT. Ketika dipuji segera sambungkan bahwa segala puji hanya milik Allah SWT.
Apabila hari ini akan mencari rezeki. Yakinilah bahwa Allah SWT yang menggenggam rezeki, Allah yang Maha Tahu rezeki di mana. Sehingga memperbaiki hubungan dengan Allah SWT adalah suatu yang mesti dijalankan.
Makin cepat nyambung kepada Allah, makin segera cepat mendapat pertongan Allah SWT. Kita ingat Allah SWT, maka kita diperlakukan spesial, ditenangkan hati, diberi ilmu, dimudahkan taat, dipersulit maksiat.
Kalau akan bermaksiat gagal itu karunia Allah SWT. Dimudahkan taat, itu juga karunia. Sering tidak sadar itu direkayasa oleh Allah SWT supaya kita lebih baik. Semua urusan dalam genggaman tidak ada satu pun yang lepas dari kekuasaan Allah.
0
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan