- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TransJakarta Uji Coba Halte Ramah Lingkungan dengan Panel Surya


TS
MarkDW
TransJakarta Uji Coba Halte Ramah Lingkungan dengan Panel Surya
Sebelumnya, Rate dulu ya gan :D 

Semoga Bus Rapid Transit asal Jakarta a.k.a TransJakarta tetap bisa memberikan yang terbaik bagi penggunanya
Jika dirasa berita baik, ga nolak cendolnya kok gan

Quote:
Quote:
Transjakarta Uji Coba Halte Ramah Lingkungan
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum Transjakarta meluncurkan halte ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi tenaga surya. "Bisa mengurangi 80 persen konsumsi listrik di halte," kata Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butarbutar seusai peluncuran "halte ramah lingkungan" ini pada Senin, 2 September 2013, di halte Transjakarta Polda. Program ini merupakan corporate social responsibility dari PT Eco Energi Persada.
Menurut Pargaulan, program ini masih dalam tahap uji coba. Sekitar dua bulan alat berbentuk panel selebar 8 meter persegi yang ditanam di atas atap halte tersebut akan dipantau efektivitasnya. Setelah itu, Transjakarta akan melakukan evaluasi. Jika hasilnya positif, akan dipasang di halte Transjakarta lainnya. Saat ini alat tersebut baru dipasang di halte Polda.
Hanya, menurut Pargaulan, alat ini punya syarat tertentu untuk pemasangan. Yaitu titik halte tersebut harus terpapar sinar matahari secara penuh. "Selain itu, malam hari, halte tetap menggunakan listrik," ujarnya.
sumber
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum Transjakarta meluncurkan halte ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi tenaga surya. "Bisa mengurangi 80 persen konsumsi listrik di halte," kata Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butarbutar seusai peluncuran "halte ramah lingkungan" ini pada Senin, 2 September 2013, di halte Transjakarta Polda. Program ini merupakan corporate social responsibility dari PT Eco Energi Persada.
Menurut Pargaulan, program ini masih dalam tahap uji coba. Sekitar dua bulan alat berbentuk panel selebar 8 meter persegi yang ditanam di atas atap halte tersebut akan dipantau efektivitasnya. Setelah itu, Transjakarta akan melakukan evaluasi. Jika hasilnya positif, akan dipasang di halte Transjakarta lainnya. Saat ini alat tersebut baru dipasang di halte Polda.
Hanya, menurut Pargaulan, alat ini punya syarat tertentu untuk pemasangan. Yaitu titik halte tersebut harus terpapar sinar matahari secara penuh. "Selain itu, malam hari, halte tetap menggunakan listrik," ujarnya.
sumber
Quote:
Halte Transjakarta Gunakan Tenaga Matahari
Isu hemat energi dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang sudah mendunia, coba diadopsi dalam halte bus Transjakarta. Dengan memanfaatkan teknologi hijau yang ramah lingkungan, halte bus Transjakarta yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menjadi halte pertama yang dipasang program aplikasi teknologi hemat energi dengan memanfaatkan tenaga matahari.
Program aplikasi teknologi hemat energi ini perwujudan nyata kota Jakarta dalam menggalakkan teknologi berbasis energi terbarukan dalam penyelenggaraan fasilitas untuk publik.
"Iya dicoba dulu di halte sini, dari solar cell ke listrik penggunaannya. Saya mau lihat kalau sudah benar dan dikoreksi sempurna baru akan diperluas ke tempat lain seperti terminal dan pasar," ujar Jokowi, Senin (2/8).
Untuk evaluasinya sendiri, Jokowi melanjutkan, akan cukup memakan waktu. Karena dalam perhitungan harus dengan benar dan tepat. "Evaluasi sekitar 1-2 bulan. Nanti dilihat mana yang kurang, baru akan dikoreksi dan ditambah," tukasnya.
Jokowi menambahkan, halte Polda Metro Jaya sebagai pilot project, tetapi belum sempurna. Sebab penggunaan teknologi matahari ini baru bisa dipakai saat siang hari. "Ini hanya bisa digunakan siang, yang malam akan tetap pakai listrik PLN. Karena tidak ada penyimpanan baterainya," kata Jokowi.
Belum adanya penyimpanan baterai, imbuh Jokowi, adalah atas pertimbangan keamanan. "Karena kalau membuat penyimpanan baterai di sini ada bahayanya. Ini kan untuk umum," tandasnya.
Sementara itu, Managing Director PT Eco Energi Persada (EEP), Bernadus Djonoputro menuturkan, program aplikasi hemat energi tersebut diharapkan bisa melakukan penghematan pemakaian listrik yang signifikan.
"Lebih hemat listrik 85 persen. Penggunaan lampu LED juga sudah dipasang di halte Pejaten, Jakarta Selatan," imbuhnya.
sumber
Isu hemat energi dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang sudah mendunia, coba diadopsi dalam halte bus Transjakarta. Dengan memanfaatkan teknologi hijau yang ramah lingkungan, halte bus Transjakarta yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menjadi halte pertama yang dipasang program aplikasi teknologi hemat energi dengan memanfaatkan tenaga matahari.
Program aplikasi teknologi hemat energi ini perwujudan nyata kota Jakarta dalam menggalakkan teknologi berbasis energi terbarukan dalam penyelenggaraan fasilitas untuk publik.
"Iya dicoba dulu di halte sini, dari solar cell ke listrik penggunaannya. Saya mau lihat kalau sudah benar dan dikoreksi sempurna baru akan diperluas ke tempat lain seperti terminal dan pasar," ujar Jokowi, Senin (2/8).
Untuk evaluasinya sendiri, Jokowi melanjutkan, akan cukup memakan waktu. Karena dalam perhitungan harus dengan benar dan tepat. "Evaluasi sekitar 1-2 bulan. Nanti dilihat mana yang kurang, baru akan dikoreksi dan ditambah," tukasnya.
Jokowi menambahkan, halte Polda Metro Jaya sebagai pilot project, tetapi belum sempurna. Sebab penggunaan teknologi matahari ini baru bisa dipakai saat siang hari. "Ini hanya bisa digunakan siang, yang malam akan tetap pakai listrik PLN. Karena tidak ada penyimpanan baterainya," kata Jokowi.
Belum adanya penyimpanan baterai, imbuh Jokowi, adalah atas pertimbangan keamanan. "Karena kalau membuat penyimpanan baterai di sini ada bahayanya. Ini kan untuk umum," tandasnya.
Sementara itu, Managing Director PT Eco Energi Persada (EEP), Bernadus Djonoputro menuturkan, program aplikasi hemat energi tersebut diharapkan bisa melakukan penghematan pemakaian listrik yang signifikan.
"Lebih hemat listrik 85 persen. Penggunaan lampu LED juga sudah dipasang di halte Pejaten, Jakarta Selatan," imbuhnya.
sumber
Quote:
Go Green, Halte Bus TransJakarta Kini Pakai Lampu Hemat Energi
Jakarta - Royal Philips dan PT Eco Energi Persada (EEP) bekerjasama dengan manajemen bus TransJakarta dalam pemasangan lampu hemat energi LED Philips.
Kerjasama tersebut dimulai dengan diluncurkannya pilot project sistem hemat energi di halte TransJakarta Polda, Sudirman, hari ini.
Direktur Utama Philips Indonesia Robert Fletcher mengatakan, dengan teknologi LED ini bisa menghemat listrik hingga 85% dan ramah lingkungan dengan masa hidup hingga 15 tahun.
"Investasi kami ini untuk menciptakan kota-kota yang lebih hijau dan hemat energi," kata Robert dalam acara Konferensi Pers Prakarsa 'Go Green' untuk DKI Jakarta yang Hemat Energi, di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Dia menjelaskan, program aplikasi teknologi hemat energi ini untuk infrastruktur Jakarta dalam mendorong pemakaian teknologi berbasis energi terbarukan dalam penyelenggaraan fasilitas publiknya.
Saat ini, kata dia, pemakaian lampu hemat energi tersebut sudah dipasang di beberapa lokasi publik seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Ampera Palembang, Tugu Monas, dan halte bus TransJakarta Pejaten. Saat ini, dia menyebutkan, ada 217 halte bus TransJakarta dengan berbagai ukuran.
"Menurut kami pemakaian energi ini kalau bisa melakukan penghematan bisa menghemat cost yang penghematan itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur lainnya. Contohnya halte Polda energinya 10 ribu watt. Ini bagaimana bisa memakai energi lebih hemat dan lebih green," ujarnya.
[URL="http://finance.detik..com/read/2013/09/02/110251/2346695/4/go-green-halte-bus-transjakarta-kini-pakai-lampu-hemat-energi"]sumber[/URL]
Jakarta - Royal Philips dan PT Eco Energi Persada (EEP) bekerjasama dengan manajemen bus TransJakarta dalam pemasangan lampu hemat energi LED Philips.
Kerjasama tersebut dimulai dengan diluncurkannya pilot project sistem hemat energi di halte TransJakarta Polda, Sudirman, hari ini.
Direktur Utama Philips Indonesia Robert Fletcher mengatakan, dengan teknologi LED ini bisa menghemat listrik hingga 85% dan ramah lingkungan dengan masa hidup hingga 15 tahun.
"Investasi kami ini untuk menciptakan kota-kota yang lebih hijau dan hemat energi," kata Robert dalam acara Konferensi Pers Prakarsa 'Go Green' untuk DKI Jakarta yang Hemat Energi, di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Dia menjelaskan, program aplikasi teknologi hemat energi ini untuk infrastruktur Jakarta dalam mendorong pemakaian teknologi berbasis energi terbarukan dalam penyelenggaraan fasilitas publiknya.
Saat ini, kata dia, pemakaian lampu hemat energi tersebut sudah dipasang di beberapa lokasi publik seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Ampera Palembang, Tugu Monas, dan halte bus TransJakarta Pejaten. Saat ini, dia menyebutkan, ada 217 halte bus TransJakarta dengan berbagai ukuran.
"Menurut kami pemakaian energi ini kalau bisa melakukan penghematan bisa menghemat cost yang penghematan itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur lainnya. Contohnya halte Polda energinya 10 ribu watt. Ini bagaimana bisa memakai energi lebih hemat dan lebih green," ujarnya.
[URL="http://finance.detik..com/read/2013/09/02/110251/2346695/4/go-green-halte-bus-transjakarta-kini-pakai-lampu-hemat-energi"]sumber[/URL]
Spoiler for pic:


Semoga Bus Rapid Transit asal Jakarta a.k.a TransJakarta tetap bisa memberikan yang terbaik bagi penggunanya

Jika dirasa berita baik, ga nolak cendolnya kok gan

Diubah oleh MarkDW 02-09-2013 11:46
0
3.1K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan