- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Bawang Merah di Ternate Tembus 140 Ribu!!!


TS
madokafc
Harga Bawang Merah di Ternate Tembus 140 Ribu!!!
Quote:
Quote:
Harga Bawang Merah di Ternate Tembus 140 Ribu

ilustrasi petani bawang
Senin, 02 September 2013 | 14:17 WIB
TEMPO.CO, Ternate -Gejolak harga beberapa komoditi pangan masih berkepanjangan di sejumlah daerah. Seperti di Maluku Utara. Harga bawang merah di Kota Ternate mengalami lonjakan. Akibatnya, bawang merah menembus harga 140 ribu per kilogram.
Data yang dihimpun Tempo, di tiga pasar rakyat di Kota Ternate harga bawang merah masih tercatat tinggi. Di pasar Rakyat Gamalama Ternate misalnya, harga bawang merah perkilogramnya mencapai 140 ribu. Sebelumnya harga bawang merah mencapai 65 ribu per kilogram. Hal yang sama terjadi di pasar rakyat Bastiong Ternate Selatan.
Di pasar ini harga bawang merah menembus harga 142 ribu perkilogram. Sementara di pasar rakyat Dufa-Dufa Ternate Utara harga bawang merah justru lebih mahal. Di pasar ini harga bawang merah menembus harga hingga 150 ribu perkilogram.
Menurut Siti Maimuna (42) pedagang bawang di pasar Gamalama, harga bawang merah yang mencapai hingga 140 ribu sesungguhnya sudah terjadi sejak satu bulan lalu. Pedagang eceran umumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan bawang merah dari agent.
"Biasanya kita mendapatkan pasokan setiap seminggu sekali, tapi sekarang pasokan yang kami dapat dua minggu sekali. Jadi kami terpaksa menaikan harga bawang merah,"kata Siti kepada Tempo, Senin, 2 September 2013.
Siti mengatakan, akibat kenaikan bawang merah, pendapat pedagang bawang di pasar gamalama rata-rata mengalami penurunan hingga mencapai 30 persen. Selain itu, pengeluaran untuk mendapatkan bawang pun meningkat.
"Pelanggan kami juga turun. Jadi kami berharap masalah ini segera diselesaikan. Ini penting agar kami tidak gulung tikar. Apalagi makin lama makin mahal,"ujar Siti.
Dilain pihak Hasby Yusup, staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas khairun Ternate, krisis pasokan bawang merah di Ternate merupakan problem ekonomi lokal saat ini. Kelangkaan ini juga menjadi cerminan buruknya perencanaan pembangunan ekonomi di Ternate.
"Saat ini yang harus dilakukan pemerintah untuk jangka pendek adalah mendatangkan pasokan merah. Ini penting untuk menekan lonjakan harga ke arah yang lebih tinggi,"pinta Hasby.
BUDHY NURGIANTO
Tempo.co
Quote:

ilustrasi petani bawang
Senin, 02 September 2013 | 14:17 WIB
TEMPO.CO, Ternate -Gejolak harga beberapa komoditi pangan masih berkepanjangan di sejumlah daerah. Seperti di Maluku Utara. Harga bawang merah di Kota Ternate mengalami lonjakan. Akibatnya, bawang merah menembus harga 140 ribu per kilogram.
Data yang dihimpun Tempo, di tiga pasar rakyat di Kota Ternate harga bawang merah masih tercatat tinggi. Di pasar Rakyat Gamalama Ternate misalnya, harga bawang merah perkilogramnya mencapai 140 ribu. Sebelumnya harga bawang merah mencapai 65 ribu per kilogram. Hal yang sama terjadi di pasar rakyat Bastiong Ternate Selatan.
Di pasar ini harga bawang merah menembus harga 142 ribu perkilogram. Sementara di pasar rakyat Dufa-Dufa Ternate Utara harga bawang merah justru lebih mahal. Di pasar ini harga bawang merah menembus harga hingga 150 ribu perkilogram.
Menurut Siti Maimuna (42) pedagang bawang di pasar Gamalama, harga bawang merah yang mencapai hingga 140 ribu sesungguhnya sudah terjadi sejak satu bulan lalu. Pedagang eceran umumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan bawang merah dari agent.
"Biasanya kita mendapatkan pasokan setiap seminggu sekali, tapi sekarang pasokan yang kami dapat dua minggu sekali. Jadi kami terpaksa menaikan harga bawang merah,"kata Siti kepada Tempo, Senin, 2 September 2013.
Siti mengatakan, akibat kenaikan bawang merah, pendapat pedagang bawang di pasar gamalama rata-rata mengalami penurunan hingga mencapai 30 persen. Selain itu, pengeluaran untuk mendapatkan bawang pun meningkat.
"Pelanggan kami juga turun. Jadi kami berharap masalah ini segera diselesaikan. Ini penting agar kami tidak gulung tikar. Apalagi makin lama makin mahal,"ujar Siti.
Dilain pihak Hasby Yusup, staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas khairun Ternate, krisis pasokan bawang merah di Ternate merupakan problem ekonomi lokal saat ini. Kelangkaan ini juga menjadi cerminan buruknya perencanaan pembangunan ekonomi di Ternate.
"Saat ini yang harus dilakukan pemerintah untuk jangka pendek adalah mendatangkan pasokan merah. Ini penting untuk menekan lonjakan harga ke arah yang lebih tinggi,"pinta Hasby.
BUDHY NURGIANTO
Tempo.co
wowow, mahal sekali


harga 10 kg dah bisa dapet tas bagus di mall


0
948
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan