Skalanews - Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Abdul Wahab Dalimunthe, mengaku pihaknya masih kesulitan membongkar kasus video porno yang diduga diperankan salah seorang Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Karolin Margaret Natasha.

Dijelaskan Wahab, mereka kesulitan mencari pakar atau ahli yang dapat membongkar skandal ini, setelah sebelumnya Mabes Polri menyatakan 'angkat tangan' melanjutkan kasus ini.

"Itu belum, karena ahli IT (informasi teknologi)-nya masih kita cari, karena kan enggak selesai dengan polisi. Jadi kita cari saja," kata Wahab, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9).

Tapi BK tak tinggal diam. Saat ini mereka sedang mencoba mengundang sejumlah pakar atau ahli IT dari berbagai kampus untuk menyelesaikan kasus asusila tersebut.

Kata dia, rencana mengundang sejumlah pakar IT dari kalangan akademisi itu sengaja dilakukan BK DPR agar bisa dianggap 'fair' dan tak berpihak kepada siapapun dalam menuntaskan kasus itu.

"Sebab kalau pakai satu orang saja nanti dianggap ada trick-trick, kalau sudah dari tiga kampus itu ya terserah nanti."

Ahli IT kalangan kampus yang diundang yakni dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Dia pun berjanji lembaganya akan tetap mengusahakan dengan serius agar kasus video porno ini tetap bisa diselesaikan. "Sehingga citra dari lembaga legislatif bisa dipulihkan seperti sedia kala." (Risman Afrianda/ mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...no-Anggota-DPR