Quote:
Populasi Sapi dan Kerbau 'Hilang' 2,56 Juta Ekor
Senin, 02 September 2013 | 14:19 WIB
Quote:

Pekerja memberi makan sapi impor di tempat pengemukan sapi di Cianjur, Jawa Barat, (21/7). ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik melaporkan terjadi penurunan jumlah populasi sapi dan kerbau di Indonesia dari tahun 2011 ke 2013 sebanyak 2,56 juta ekor. Kepala BPS, Suryamin, mengatakan angka itu berdasarkan hasil sensus pertanian yang dilakukan BPS sejak Mei lalu.
"Pada 2011 populasi sapi dan kerbau sebanyak 16,7 juta ekor. Sedangkan pada 2013 tercatat hanya 14,2 juta ekor," kata Suryamin dalam konfrensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin, 2 Agustus 2013.
Menurut Suryamin, sensus yang dilakukan BPS adalah populasi sapi keseluruhan, yaitu populasi sapi dari peternak, sapi yang dipelihara, sapi siap potong, dan sapi yang untuk dijual atau tidak dijual. Dia mengatakan, sensus detail seperti jumlah sapi berdasarkan jenis kelamin akan diumumkan pada akhir tahun ini.
Dalam catatan BPS, provinsi yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak adalah Jawa Timur dengan populasi sebanyak 3,8 juta ekor, Jawa Tengah 1,7 juta ekor, dan Sulawesi Selatan 1,1 juta ekor. Sedangkan provinsi yang memiliki polulasi sapi dan kerbau dengan jumlah paling sedikit adalah provinsi DKI Jakarta sebanyak 5 ribu ekor.
Populasi sapi dan kerbau yang meningkat hanya terjadi di dua provinsi, yaitu di Riau dan Sulawesi Tengah/ Populasi sapi di Riau meningkat sebanyak 500 ekor dan di Sulawesi Tengah sebanyak 18.500 ribu ekor. Sedangkan penurunan populasi terjadi di Jawa Timur sebanyak 1,22 juta ekor dan di Kalimantan Tengah sebanyak 300 ekor.
"Pengurangan jumlah populasi sapi dan kerbau karena kebutuhan yang terus meningkat, namun suplai berkurang," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Tempo.co
2,56 juta ekor kurangnya? Gilak, orang Indonesia sudah demen banget ama Sapi

Mari kita dukung pembibitan sapi unggulan kek Rani, Vitalia, Ayu Azhari, dll, sapi sehat, daging tebal dengan susu berkualitas tinggi
