Ide pembuatan mobil terbang, yang mampu mengangkut penumpang ke udara yang bebas macet, masih berupa khayalan belaka.

Namun tiga tahun yang lalu, sebuah mobil terbang yang disebut Terrafugia Transition berhasil lepas landas untuk melakukan penerbangan pertamanya. Saat ini perusahaan di balik Terrafugia meluncurkan generasi kedua mobil tersebut - Terrafugia TF-X.





Fitur paling menonjol dari TF-X adalah kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal, berkat baling-baling kembarnya. Saat melayang di udara, TF-X dapat terbang hingga kecepatan 322km/jam dan dapat ditumpangi oleh empat orang penumpang.

Jenis mesin untuk mobil ini masih dirahasiakan, namun pihak pabrikan Terrafugia membenarkan mobil ini akan menjadi mobil hibrida dengan mesin elektrik untuk membantunya lepas landas dan mesin berbahan bakar minyak untuk memberikannya daya saat terbang.





Diharapkan TF-X akan lebih mudah untuk diterbangkan daripada pesawat berukuran mini ataupun helikopter, berkat kontrol fly-by-wire dan sistem 'cerdas' yang sebagian besar mengendalikan TF-X.

Bahkan karena begitu mudahnya untuk menerbangkan TF-X, Anda tidak memerlukan sertifikat penerbang untuk dapat menerbangkannya berkat sistem autopilot cerdas yang diterapkan dalam mobil ini. Sistem tersebut mampu melakukan tugas manual dan mengambil alih fungsi terbang serta navigasi. Apa yang harus Anda lakukan jika sistem tersebut tidak berfungsi adalah pertanyaan lain.

[img]http://sin.stb.s-msn.com/i/1B/3CB520FC301ED3F225DE10DEAE9354_h467_w598_m2_q90_cRtcUMHQF.jpg[/img

Untungnya, TF-X dilengkapi dengan parasut yang dapat digunakan jika kemungkinan terburuk terjadi, meskipun secara statistik pihak pabrikan Terrafugia meyakini akan lebih aman menerbangkan TF-X daripada mengendarai mobil (tidak sulit jika Anda membandingkan berapa banyak mobil yang ada di jalan dengan mobil terbang yang ada di udara).

Sistem kompleks yang ada di dalam TF-X juga menjadi awal dari mobil terbang di masa depan.





TF-X akan memiliki daya tempuh saat terbang sejauh 800km, dan dapat lepas landas maupun mendarat di permukaan tanah dengan diameter kurang dari 30,5meter. Mobil ini juga dapat di simpan di garasi berukuran standar.

Pihak pabrikan Terrafugia meyakini masa depan TF-X cerah dan memprediksi pihaknya hanya membutuhkan waktu delapan hingga 12 tahun lagi untuk melakukan pengembangan mobil tersebut sebelum siap diproduksi. Sementara itu, para pencinta mobil terbang dapat menabung untuk membeli Terrafugia Transition, yang direncanakan akan mulai tersedia di pasaran pada 2015 dengan harga yang dipatok sebesar 200 ribu dolar Amerika (setara Rp1,95 miliar)