mbahslamet69Avatar border
TS
mbahslamet69
SHARE --->Serangan Penunggu Monumen Keramat Keraton Sumenep <--- SHARE


Siang itu sangat terik, cuaca khas Kota Sumenep, Madura Jawa Timur. Saya bersama kawan saya, seorang praktisi Supranatural lulusan sebuah Ponpes Asuhan KH. A. Masduqi (Mantan Ketua MUI Jatim), namanya Ki Paku Jagad, waktu itu diajak jalan-jalan mengelilingi beberapa tempat wisata di kota tersebut.

Sebenarnya sedikit lelah, karena malam sebelumnya kami tengah menangani kasus santet yang cukup keras. Di mana klien kami mengalami gangguan penglihatan yang sangat menyiksa. Setelah kami lihat kondisi langsung rumahnya, kami mulai melakukan penetralisiran energo-enegri negatif.

Beberapa jin kiriman terpaksa kami tangkap. Alhamdulillah sekitar 7 jin jika tidak salah berhasil kami tangkap. Botol-botol berisi jin tersebut sempat bergerak-gerak seperti ada yang ingin keluar ketika kami pergi menuju pasien lain yang masih anggota keluarga yang bersangkutan.

Nah, kembali.. Ketika berjalan-jalan, usai dari moseum, kami mampir ke sebuah monumen yang konon sangat keramat. Merupakan bagian dari dinding Keraton Sumenep yang tidak bisa dibongkar. Berdasarkan keterangan keluarga klien kami, sudah banyak korban tewas dan gila akibat berusaha membongkar dinding tersebut.

Penasaran, akhirnya kami mampir. Karena saya memang sedikit lebih ngawur dan konyol daripada kawan saya, Saya nylonong saja menuju monumen yang diberi pengaman berupa rantai tersebut. Niatnya berfoto-foto, saya tidak terpikir tentang keramatnya. Hehehe..

Benar saja, baru beberapa langkah, tiba-tiba lutut saya terasa ada yang menendang. Saya sempat berteriak "Aduuh" sambil memegang lutut saya. Saya lanjutkan beberapa langkah, kembali saya mendapatkan serangan di lutut sebelah kiri.

Setelah saya lihat dengan seksama, ternyata ada beberapa pasukan besar berambut pirang dengan baju merah. Mereka membawa senjata berupa gada yang cukup besar. Akhirnya saya melakukan komunikasi lewat batin untuk meminta maaf dan ijin berfoto.

Setelah itu baru serangan berhenti dan kami bisa berfoto. Segera kami beranjak dan menuju tempat wisata berikutnya, yakni Asta Tinggi. Sebuah pelajaran berharga, yakni ke mana pun kita menuju, kita harus meminta ijin dan menghormati penunggunya, termasuk yang astral

Salam Cinta Kasih untuk semua.. emoticon-Smilie
Diubah oleh mbahslamet69 02-09-2013 11:09
0
7.5K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan