- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MMantaplah, TNI AL Incar 10 Kapal Selam Rusia Perkuat Alutsista Laut


TS
mata007hati
MMantaplah, TNI AL Incar 10 Kapal Selam Rusia Perkuat Alutsista Laut
Mantaplah. Itulah yang akan kita apresiasikan kepada TNI Angkatan Laut yang terus meningkatkan armada lautnya. Dan salah satu target yang ingin dicapai adalah membentuk adanya tawaran dari Rusia berupa bantuan kapal selam. Sudah tentu, yang namanya kapal selam itu merupakan alutsista pemukul yang sangat strategis dan penting bagi Indonesia.
Disamping karena luasnya wilayah NKRI, selain itu juga untuk memperkokoh armada lautan Indonesia, dan kapal selam merupakan kekuatan di lautan yang sangatlah canggih dan modern. Negara manapun pasti akan melihat kekuatan armada lautnya, dan salah satu yang menjadi alutsista pemukul lautan adalah kapal selam.
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan helikopter serang Apache, TNI AU membentuk satu skuadron Sukhoi dan F-16, kali ini TNI AL bakal memperkuat armadanya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah Republik Indonesia (RI) mendapat tawaran dari Rusia berupa bantuan 10 kapal selam. Saat ini, TNI AL hanya memiliki dua kapal selam yang terbilang berumur. Hingga tiga tahun ke depan, TNI AL bakal kedatangan tiga kapal selam baru hasil kerja sama dengan Korea Selatan.
Untuk mempercepat pencapain kekuatan pokok minimum (MEF), Purnomo tertarik untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin Vladimir Putin itu. Meski begitu, Purnomo tidak merinci apakah kapal selam yang ditawarkan itu berbentuk hibah atau pembelian baru.
Terkait spesifikasi juga ia mengaku kurang tahu lantaran baru tawaran awal dan perlu dilakukan kajian mendalam. Yang pasti, kata dia, kapal selam yang dijajakan ke Indonesia relatif baru.
“Kami akan kirim tim ke Rusia, terdiri Kemenhan, Mabes TNI, dan TNI AU untuk tahu lebih lanjut. Pak Marsetio (KSAL) pimpinan delegasinya,” kata Purnomo usai peluncuran buku ‘Komunikasi Dalam Kinerja Intelijen Keamanan’ di Jakarta, Jumat (31/8) malam.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio mengakui bakal berkunjung ke Rusia untuk melihat langsung galangan tempat bersandarnya kapal selam. Hal itu dilakukan agar kapal selam yang dibeli cocok dengan kondisi perairan Indonesia. Ia belum bisa menjelaskan secara detail lantaran belum melihat langsung barangnya.
“Yang Rusia belum. Harus disesuaikan dengan geografis Indonesia, apakah termasuk kapal selam samudera atau kapal selam kelas negara archipelago? Idealnya kapal selam kita memiliki kekhususan dan kekhasan dengan melihat kedalaman dan kontur laut,” ujar Marsetio.
Sudah tentu. Kita sebagai masyarakat umum tentunya sangat berharap kerjasama pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pertahanan untuk terus meningkatkan alutsista Indonesia itu haruslah didukung penuh masyarakat Indonesia.
Dimanapun kita harus pahami. Bangsa yang besar dan berdaulat itu akan terus berjaya dan disegani negara lain bilamana memiliki kekuatan alutsista luat yang lengkap dan tangguh.
Sumbernya : http://www.republika.co.id/berita/na...al-selam-rusia
Disamping karena luasnya wilayah NKRI, selain itu juga untuk memperkokoh armada lautan Indonesia, dan kapal selam merupakan kekuatan di lautan yang sangatlah canggih dan modern. Negara manapun pasti akan melihat kekuatan armada lautnya, dan salah satu yang menjadi alutsista pemukul lautan adalah kapal selam.
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan helikopter serang Apache, TNI AU membentuk satu skuadron Sukhoi dan F-16, kali ini TNI AL bakal memperkuat armadanya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah Republik Indonesia (RI) mendapat tawaran dari Rusia berupa bantuan 10 kapal selam. Saat ini, TNI AL hanya memiliki dua kapal selam yang terbilang berumur. Hingga tiga tahun ke depan, TNI AL bakal kedatangan tiga kapal selam baru hasil kerja sama dengan Korea Selatan.
Untuk mempercepat pencapain kekuatan pokok minimum (MEF), Purnomo tertarik untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin Vladimir Putin itu. Meski begitu, Purnomo tidak merinci apakah kapal selam yang ditawarkan itu berbentuk hibah atau pembelian baru.
Terkait spesifikasi juga ia mengaku kurang tahu lantaran baru tawaran awal dan perlu dilakukan kajian mendalam. Yang pasti, kata dia, kapal selam yang dijajakan ke Indonesia relatif baru.
“Kami akan kirim tim ke Rusia, terdiri Kemenhan, Mabes TNI, dan TNI AU untuk tahu lebih lanjut. Pak Marsetio (KSAL) pimpinan delegasinya,” kata Purnomo usai peluncuran buku ‘Komunikasi Dalam Kinerja Intelijen Keamanan’ di Jakarta, Jumat (31/8) malam.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio mengakui bakal berkunjung ke Rusia untuk melihat langsung galangan tempat bersandarnya kapal selam. Hal itu dilakukan agar kapal selam yang dibeli cocok dengan kondisi perairan Indonesia. Ia belum bisa menjelaskan secara detail lantaran belum melihat langsung barangnya.
“Yang Rusia belum. Harus disesuaikan dengan geografis Indonesia, apakah termasuk kapal selam samudera atau kapal selam kelas negara archipelago? Idealnya kapal selam kita memiliki kekhususan dan kekhasan dengan melihat kedalaman dan kontur laut,” ujar Marsetio.
Sudah tentu. Kita sebagai masyarakat umum tentunya sangat berharap kerjasama pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pertahanan untuk terus meningkatkan alutsista Indonesia itu haruslah didukung penuh masyarakat Indonesia.
Dimanapun kita harus pahami. Bangsa yang besar dan berdaulat itu akan terus berjaya dan disegani negara lain bilamana memiliki kekuatan alutsista luat yang lengkap dan tangguh.
Sumbernya : http://www.republika.co.id/berita/na...al-selam-rusia
0
2.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan