- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Good or Bad News] Tanggapan seorang buruh/pekerja Jepang mengenai Indonesia.
TS
tom12345
[Good or Bad News] Tanggapan seorang buruh/pekerja Jepang mengenai Indonesia.
Quote:
Selamat Datang atau Selamat Tinggal?
Saya orang Jepang, maka orang asing di Indonesia. Saya diperbolehkan tinggal dan bekerja di Indoensia oleh pemerintah Indonesia. Tentu saja, untuk mengambil visa, harus sumpah untuk ikut segala peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Maka, saya selalu hati-hati agar tidak melakukan hal-hal yang dianggap tidak sesuai peraturan dan undang-undang di Indonesia.
Perusahaan Jepang juga umumnya demikian. Mereka bersedia membayar pajak sesuai apa yang disampaikan oleh kantor pajak. Mereka bersedia memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendirikan serikat pekerja. Hampir semua perusahaan Jepang sudah memiliki serikat pekerja.
Maka saya merasa heran. Mengapa pihak Jepang atau asing selalu menjadi sasaran utama dari kalangan tertentu di Indonesia?Misalnya, kantor pajak selalu menekankan laporan pajak dari perusahaan Jepang. Pihak Jepang tidak menolak membayar pajak, justru bersedia membayar pajak sebaik-baiknya karena diperbolehkan usaha oleh pemerintah Indonesia. Saya curiga kantor pajak juga memiliki target atau norma, maka mereka menekankan sasaran yang paling jujur dan pasti bayar pajak daripada perusahaan lain yang susah payah untuk memunuhi target dan norma. Dengan kata lain, justru karena jujur dan menaati aturan, perusahaan Jepang menjadi sasaran penekanan.
Mengapa perusahaan Jepang begitu jujur? Karena masalah compliance perusahaan menjadi sangat penting dalam pengelolaan perusahaannya. Mereka harus terbuka dan bersih dari penyimpangan apa pun.
Perusahaan Jepang menerima pembentukan serikat pekerja di dalamnya. Ini bisa dimanfaatkan oleh pihak luar. Saya sering dengar bahwa suasana dalam perusahaan Jepang tiba-tiba memburuk setelah pendirian serikat pekerja. Di Jepang, serikat pekerja terbentuk untuk menyelesaikan masalah internal perusahaan. Dengan demikian, serikat pekerja juga mau perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen dan serikat pekerja lebih harmonis dan akrab.
Namun, ini fenomena khusus Jepang. Di luar Jepang termasuk di Indonesia, asal-usul serikat pekerja tidak muncul dari dalam perusahaan, tetapi datang dari luar. Serikat pekerja di perusahaan adalah kaki tangan dari federasi serikat pekerja. Kaki tangan harus ikut petunjuk dari Pusat federasi. Maka, serikat pekerja selalu mencari kesalahan managemen daripada mau bekerjasama dengan managemen. Jika ada staf yang tidak senang sama manager orang Jepang atau dipecat, ini langsung menjadi bibit untuk konflik. Dia mau memanfaatkan serikat pekerja untuk membalas dendamnya. Tidak semua unjunk rasa yang murni untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.
Banyak pihak Jepang sedang bertanya sendiri "Apakah kedatangan kami diwelcome atau tidak oleh pihak Indonesia?" Mengapa demikian? Saat ini pekerja orang asing makin sulit mendapat visa kerja di Indonesia. Setiap pekerja orang asing harus bayar USD 100 per bulan dan pembayarannya USD 1200 per tahun sekaligus kepada Kementerian Tenaga Kerja sebagai Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan (DPKK). PIhak kami belum tahu penggunaan dana ini untuk apa dan hasil pengembangan keahlian dan keterampilan tersebut. Susah dapat visa. Setelah dapat visa, harus bayar USD 1200 untuk pengembangan tenaga kerja di Indonesia. Apakah pekerja orang asing diterima dengan welcome atau tidak?
Kalau saya mau mendirikan perusahaan sendiri, menurut peraturan terbaru, saya harus bersedia dana sebesar 2,5 Milyar Rupiah. Ini angkanya sama antara perusahaan konsultan dengan beberapa orang dan perusahaan dengan pabrik besar di Kawasan Industri. Dari mana bisa dapat dana 2,5 Milyar Rupiah? Tidak semua orang asing kaya. Maka, banyak teman saya putus asa pendirian perusahaan di Indonesia dan mendirikannya di Singapore atau Malaysia.
Saya masih sering dengar kekwatiran pihak Indonesia dengan kata "Awas hati-hati terhadap dominasi asing". Ini masih terjebak oleh sentimen kolonial. Indonesia adalah negara merdeka. Pihak asing berada di Indonesia karena diperbolehkan oleh pemerintah Indonesia. Pihak asing selalu berusaha jujur dan ikut peraturan dan undang-undang., karena bisa langsung diusir jika tidak demikian.
Saya memahami sentimen nasionalisme yang kuat dan ini bagus untuk mempertahankan NKRI. Namun, kadang-kadang saya agak ragu-ragu apakah orang Indonesia benar-benar mencintai negaranya sendiri atau tidak. Mengapa memilih barang-barang impor daripada yang domestik? Kalau yang domestiknya jelek, mengapa tidak berupaya meningkatkan mutunya?
Kapan pihak Jepang memaksakan kepada pihak Indonesia untuk membeli sepada motor dan mobil merk Jepang? Ini pilihan dari orang-orang Indonesia, bukan karena asing ingin menguasai Indonesia. Menguasai Indonesia? Untuk apa? Ini negara orang Indonesia.
Pihak Indonesia terhadap pihak asing, maunya Selamat Datang atau Selamat Tinggal? Pihak asing perlu berusaha sebaik mungkin untuk "Selamat Datang". Saya mengharapkan pihak Indonesia menghindari kecurigaan "Awas hati-hati terhadap dominasi asing" tanpa dasar-dasar yang kuat. Tidak sedikit orang Jepang ingin melakukan hal-hal yang baik untuk masyarakat Indonesia. Tidak semua orang asing jelek, sama seperti tidak semua orang Indonesia baik dan jujur. Kita mulai dari sini.
Sumber : http://indonesia-campur.blogspot.jp/...l#comment-form
Quote:
pantes aja investor n perusahaan2 asing mulai enggan melirik Indonesia dan lbh memilih negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia.
Quote:
Original Posted By d3333333f►pertamax kah?
gagal ternyata. ane pernah kerja di perusahaan jepang, ane pikir biasa aja ah sama pekerja asing nya (orang jepangnya maksudnya). tp menurut ane banyak kebijakan perusahaan yg kurang memihak karyawan itu malahan kebijakan yg dibuat oleh orang2 indonesia sendiri. ane pdrnah ngobrol sama salah satu orang jepangnya. katanya bos mereka awalnya susah bgt mau bikin usaha disini. kebanyakan dipalaknya. ya itulah penyakit bawaan si belanda dulu
gagal ternyata. ane pernah kerja di perusahaan jepang, ane pikir biasa aja ah sama pekerja asing nya (orang jepangnya maksudnya). tp menurut ane banyak kebijakan perusahaan yg kurang memihak karyawan itu malahan kebijakan yg dibuat oleh orang2 indonesia sendiri. ane pdrnah ngobrol sama salah satu orang jepangnya. katanya bos mereka awalnya susah bgt mau bikin usaha disini. kebanyakan dipalaknya. ya itulah penyakit bawaan si belanda dulu
Quote:
Original Posted By NexT25►Saya setuju ama statement orang jepang tersebut.
Sekarang banyak negara2 berkembang berusaha agar para investor mau menanamkan modal di negara mereka dalam memajukan perekonomian. Contohnya India, mereka malahan membebaskan pajak pada para investor asing agar mau membangun sektor2 perekonomian di negara mereka dan buktinya India sudah lebih membaik dari keadaan dulunya.
Sedangkan Indonesia malah menutup kemungkinan agar para investor mau menanamkan modalnya ke negara ini. Para investor sudah bersikap "Welcome" dalam menjalin kerja samanya, tapi pihak Indonesia malah memberikan balasan yang tidak menyenangkan kepada mereka dengan banyaknya peraturan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak Indonesia sendiri.
Sekarang banyak negara2 berkembang berusaha agar para investor mau menanamkan modal di negara mereka dalam memajukan perekonomian. Contohnya India, mereka malahan membebaskan pajak pada para investor asing agar mau membangun sektor2 perekonomian di negara mereka dan buktinya India sudah lebih membaik dari keadaan dulunya.
Sedangkan Indonesia malah menutup kemungkinan agar para investor mau menanamkan modalnya ke negara ini. Para investor sudah bersikap "Welcome" dalam menjalin kerja samanya, tapi pihak Indonesia malah memberikan balasan yang tidak menyenangkan kepada mereka dengan banyaknya peraturan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak Indonesia sendiri.
Diubah oleh tom12345 01-09-2013 05:39
0
5.5K
Kutip
28
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan