- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Ustad berkualitas) Ustad Wijayanto, Menolak Jogja dan televisi


TS
scarlet.needle
(Ustad berkualitas) Ustad Wijayanto, Menolak Jogja dan televisi

Quote:
Empat tahun terakhir ini, Wijayanto relatif banyak menolak untuk mengisi pengajian di Jogja. Dia punya dua alasan. Pertama, karena ada orang yang namanya mirip, yakni Iip Wijayanto. Adapun, Iip 10 tahun lebih muda, dan pernah jadi mahasiswa-nya. Dia mengaku tidak mau ikut-ikutan sensasional. Selain itu, dia tidak punya taklim rutin di Jogja. “Karena saya pikir Jogja sudah terlalu banyak deh,” katanya.
Ustad Wijayanto bersama keluarga (Foto Istimewa)
Sebelumnya, di Jogja, Wijayanto punya segmen yang berbeda, yakni pendengar yang relatif bisa diajak mikir. Menurut dia, sudah tipologinya, masyarakat Jogja itu relatif berilmu. “Sehingga kalau pengajian harus ada logikanya, saya banyak memberi contoh dan logika. Agama tidak harus yesman, diamini saja, latar belakangnya apa, dan ada contoh-contohnya, sehingga relatif mudah dipahami,” jelas dia. Kegiatan Wijayanto paling banyak di bidang Training, Teaching, dan Shooting, (TTS). Training memberikan sumber pemasukan ekonomi terbesar. Dia trainer untuk lebih lebih dari 10 lembaga training nasional, di Jakarta, Bogor, dan Jogja. Materi trainingnya berkisar mengenai pengembangan kepribadian, manajemen stress, dan post power sindrom, di berbagai perusahaan besar, seperti Sampoerna, berbagai Bank, perusahaan penambangan, dan lain-lain. “Memang rejeki saya banyak dari trainer,” kata dia. Teaching, pokoknya sebagai dosen di UGM, dengan sampingan di hampir semua Universitas swasta besar di Jogja. Sudah berkali-kali Wijayanto terpilih jadi dosen teladan pilihan mahasiswa. Sementara yang di luar Jogja, ada di kelas Magister Manajemen UGM di Jakarta dan Surabaya. Bagi Wijayanto, seandainya ada yang ribut selama dia mengajar, itu berarti akibat kebodohan dirinya sendiri. Maka, dia akan belajar sungguh-sungguh untuk dapat menguasai forumnya. Shooting, Wijayanto punya kontrak di tiga TV swasta nasional. Namun, Wijayanto tidak mau terikat kontrak-kontra ekslusif. Dia contohkan, langsung berhenti ketika pada episode ke 3, acara Opera Van Java yang seharusnya 15 episode. Wijayanto beralasan tidak suka dengan peran selain sebagai Ustad. “Saya tidak mau didikte oleh TV. Dan, saya nggak mau per tayang, saya tidak sesiap beliau-beliau,” ucapnya, tanpa menjelaskan siapa yang disebut dengan beliau. Wijayanto sudah menolak banyak tawaran TV, karena cemas jika nanti tidak bisa merasa nyaman lagi di ruang publik. “Supaya saya tidak tercabut dari masyarakat. Saya tidak punya kelas tersendiri. Sudah bikin tidak nyaman, kalau belanja orang bilang, borong Pak...,” katanya. --- Biodata Ustad Wijayanto Tempat, tanggal lahir: Solo, 27 Desember 1968 Tinggi, berat badan: 165 cm, 72 kg Alamat rumah: Pesantren Bina Anak Sholeh, Jalan Wirosaban Barat Nomor 5, Umbulharjo, Yogyakarta Pekerjaan tetap: Dosen Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Pengasuh utama Pesantren Bina Anak Sholeh Konsentrasi: Etika Bisnis, dan Peradaban Islam Pendidikan: Master Sosiologi, Universitas Islam Internasional Islamabad, 1997 Sarjana Ilmu Antropologi Universitas Gadjah Mada, 1992 Sarjana Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga, 1992 SD sampai SMA di Solo Semasa SD belajar juga di Majelis Tafsir Diniyah Semasa SMP sampai SMA belajar juga di Pondok Pesantren Al Islam Menikah tahun 1997 Istri: Ulaya Ahdiani, 25 Februari 1973 Anak I Dzikrina Iffa Yohanida, 6 Oktober 2001 II Muhammad Nufail Naisaburi, 8 Desember 2001 III Muhammad Naja El-Ghifari, 11 Juli 2006
Quote:
Siapa sih yang tidak kenal dengan Ustadz Wijayanto? Ustadz yang terkenal dengan ceramah dan humor cerdasnya ini, pasti sudah banyak dikenal oleh semua khalayak. Ustadz Wijayanto juga identik dengan ceramahnya yang dicampur dengan komedi yang kritis, sesuai dengan realita yang ada.
Baru-baru ini, Indosat mengadakan “Tabligh Akbar Indosat bersama Ustad Wijayanto” yang diselenggarakan di Masjid Fatimah, Solo, Senin (13/8/12). Ustadz Wijayanto menjadi ‘bintang utama’ di acara tersebut.
Acara yang harusnya dimulai dari pukul 15.00 WIB ini, harus sedikit molor karena Ustadz Wijayanto datang terlambat. Kalau tidak salah beliau datang sekitar pukul 16.15 WIB. Tapi, itu tidak mempengaruhi acara, masjid tetap diisi penuh oleh orang-orang, dan pastinya, ibu-ibu lebih banyak jumlahnya dari bapak-bapaknya.
Begini, saya termasuk ngefans dengan Ustadz Wijayanto. Menurut saya, beliau mempunyai kriteria yang komplit sebagai ‘penceramah’. Saya mempunyai opini bahwa ‘penceramah’ yang komplit adalah yang mempunyai 3 kriteria berikut,
Materi ceramah + Kritikan + Lelucon
Dan beliau memenuhi itu semua. Kemarin, saat saya mendengarkan beliau ceramah, beliau dengan cerdasnya memberikan materi ceramahnya, namun tidak memberikan rasa bosan sama sekali.
Ada jokes di setiap topik yang dibicarakan, yang disambut dengan tawa oleh para hadirin. Jokes nya tidak sekitar konyol-konyolan saja, tapi ada kritikan didalamnya, ada pesan yang tersirat secara tidak langsung disitu.
Sekarang, saya ingin membedah materi ceramah Ustadz Wijayanto kemarin, mencoba menuliskannya kembali. Bagi saya, ceramah beliau wajib untuk diketahui banyak orang. Ini adalah salah satu materi yang beliau bawakan kemarin, yang ditulis dengan ‘gaya saya’ tapi, topik tetap sama dengan yang dibawakan beliau.
Orang tua itu harus mempesona anaknya. Nyuruh anaknya belajar, tapi orang tuanya sendiri ga ngerti ini-itu. Kalo anaknya tanya, “Bu, ini internetnya rusak to?” Si Ibu malah jawab, “Lho? Perasaan eternitnya udah Ibu benerin kok.” Lhah? Maksudnya tu internet, bukan eternit, masak internet aja ga ngerti to Bu.
Nyuruh anaknya solat, tapi apa orang tuanya solatnya bener? Mesti kalo pas solat, doanya diganti, yang harusnya baca Al-Fatihah malah bilang gini, “Ini bacaanya sama kayak kemarin Ya Allah.” Terus langsung Ruku’, pas Ruku’ juga bilangnya, “Ini juga kayak kemarin Ya Allah, masak ga ngerti to?” Begitu seterusnya dan ditutup dengan gedeg-gedeg (salam). Ini kok solatnya cepet banget?
Masjid Fatimah
Ini bapak-bapak sama ibu-ibu disini sering solat tahajud engga nih? Ayo solat tahajud! Bapak sebagai suami, bangunin istri buat solat tahajud. Kalo ga bangun-bangun dipercikin air aja muka istrinya. Nah, sekarang kebalikannya, kalo istri ga bisa bangunin suaminya buat solat tahajud, siram aja pake air se ember. Suami sebagai pemimpin harusnya jadi contoh, ga boleh tu males-malesan. Jadi nanti, ibu-ibu abis ini beli ember yang besar ya, buat nyiram suami.
Buat ibu-ibu disini, hati-hati kalo suami suka maen golf. Kalo golf itu kan ada caddy nya ya, wah, ati-ati aja bu, takut-takut suami matanya jelalatan. Cewek caddy itu ya bu, dari jauh aja udah wanginya udah kerasa. Beda kalo di rumah, wangi engga, adanya bau minyak kayu putih, kalo ga bau balsem. Caddy juga badannya bagus-bagus bu, jangan dibandingin sama ibu-ibu yang perut melebar kemana-mana. Yang tiap hari pake daster sama terus, hari ini digantung, besoknya pake lagi, abis itu digantung lagi, besoknya dipake lagi, itu daster sebulan dipake mungkin dicuci cuma sekali.
Ada suatu momen yang menurut saya sangat lucu, yaitu saat Ustadz Wijayanto bertanya, “Ibu-ibu disini setuju poligami engga? Lalu dijawab dengan lantang dan mantap, “ENGGA!”
Anehnya, saat ditanya begini, “Bapak-bapak disini setuju poligami engga?” Dan, semua bapak-bapak pada waktu itu menjawab dengan lantang, “SETUJU!” Saya cuma bisa ketawa, ternyata bapak-bapak ini punya cita-cita tersembunyi, yaitu punya istri lebih dari satu. Mereka mungkin berpikir poligami lebih baik daripada selingkuh. Jadi, tidak harus sembunyi-sembunyi lagi kali.
Masjid Fatimah
Tidak saya tulis semua, karena mungkin bisa sangat panjang untuk ditulis disini. Saya kira itu saja sudah cukup mewakili.
Sekarang pembahasannya, dari topik mengenai ‘orang tua harus mempesona anaknya’, intinya adalah orang tua harus menjadi contoh untuk anaknya, dan juga harus up to date tentang apa yang terjadi sekarang. Kalau orang tuanya pintar, anaknya juga pasti pintar.
Kemudian, ’solat kok cepet banget’, jelas sekali, solat itu harusnya santai dan dinikmati. Bukan, cepat-cepat dan terburu-buru.
Topik tentang ‘tahajud suami-istri’, saling membangun rumah tangga dengan solat tahajud bersama. Suami juga harus menunjukkan kepemimpinannya sebagai suami dengan mengajak istri untuk solat tahajud.
Dan yang terakhir, ini menurut saya adalah kritik kepada ibu-ibu yang tidak menjaga bentuk badannya lagi. Mempercantik diri itu perlu, bukan cuma dengan make up atau baju yang stylish, tapi juga dengan merawat badan.
Lihat, seperti yang saya bilang di awal, ada materi ceramah, ada kritikan, dan ada jokes juga. Semuanya tergabung dengan rapi. Tinggal masalahnya ada di ‘kita’nya, bisa berubah tidak setelah ceramahnya, sadar tidak dengan kritikannya, jangan cuma ketawa-ketawa saja.
Begitu saja dari saya, semoga yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk semua. Salut untuk Ustadz Wijayanto, anda luar biasa pak!
Baru-baru ini, Indosat mengadakan “Tabligh Akbar Indosat bersama Ustad Wijayanto” yang diselenggarakan di Masjid Fatimah, Solo, Senin (13/8/12). Ustadz Wijayanto menjadi ‘bintang utama’ di acara tersebut.
Acara yang harusnya dimulai dari pukul 15.00 WIB ini, harus sedikit molor karena Ustadz Wijayanto datang terlambat. Kalau tidak salah beliau datang sekitar pukul 16.15 WIB. Tapi, itu tidak mempengaruhi acara, masjid tetap diisi penuh oleh orang-orang, dan pastinya, ibu-ibu lebih banyak jumlahnya dari bapak-bapaknya.
Begini, saya termasuk ngefans dengan Ustadz Wijayanto. Menurut saya, beliau mempunyai kriteria yang komplit sebagai ‘penceramah’. Saya mempunyai opini bahwa ‘penceramah’ yang komplit adalah yang mempunyai 3 kriteria berikut,
Materi ceramah + Kritikan + Lelucon
Dan beliau memenuhi itu semua. Kemarin, saat saya mendengarkan beliau ceramah, beliau dengan cerdasnya memberikan materi ceramahnya, namun tidak memberikan rasa bosan sama sekali.
Ada jokes di setiap topik yang dibicarakan, yang disambut dengan tawa oleh para hadirin. Jokes nya tidak sekitar konyol-konyolan saja, tapi ada kritikan didalamnya, ada pesan yang tersirat secara tidak langsung disitu.
Sekarang, saya ingin membedah materi ceramah Ustadz Wijayanto kemarin, mencoba menuliskannya kembali. Bagi saya, ceramah beliau wajib untuk diketahui banyak orang. Ini adalah salah satu materi yang beliau bawakan kemarin, yang ditulis dengan ‘gaya saya’ tapi, topik tetap sama dengan yang dibawakan beliau.
Orang tua itu harus mempesona anaknya. Nyuruh anaknya belajar, tapi orang tuanya sendiri ga ngerti ini-itu. Kalo anaknya tanya, “Bu, ini internetnya rusak to?” Si Ibu malah jawab, “Lho? Perasaan eternitnya udah Ibu benerin kok.” Lhah? Maksudnya tu internet, bukan eternit, masak internet aja ga ngerti to Bu.
Nyuruh anaknya solat, tapi apa orang tuanya solatnya bener? Mesti kalo pas solat, doanya diganti, yang harusnya baca Al-Fatihah malah bilang gini, “Ini bacaanya sama kayak kemarin Ya Allah.” Terus langsung Ruku’, pas Ruku’ juga bilangnya, “Ini juga kayak kemarin Ya Allah, masak ga ngerti to?” Begitu seterusnya dan ditutup dengan gedeg-gedeg (salam). Ini kok solatnya cepet banget?
Masjid Fatimah
Ini bapak-bapak sama ibu-ibu disini sering solat tahajud engga nih? Ayo solat tahajud! Bapak sebagai suami, bangunin istri buat solat tahajud. Kalo ga bangun-bangun dipercikin air aja muka istrinya. Nah, sekarang kebalikannya, kalo istri ga bisa bangunin suaminya buat solat tahajud, siram aja pake air se ember. Suami sebagai pemimpin harusnya jadi contoh, ga boleh tu males-malesan. Jadi nanti, ibu-ibu abis ini beli ember yang besar ya, buat nyiram suami.
Buat ibu-ibu disini, hati-hati kalo suami suka maen golf. Kalo golf itu kan ada caddy nya ya, wah, ati-ati aja bu, takut-takut suami matanya jelalatan. Cewek caddy itu ya bu, dari jauh aja udah wanginya udah kerasa. Beda kalo di rumah, wangi engga, adanya bau minyak kayu putih, kalo ga bau balsem. Caddy juga badannya bagus-bagus bu, jangan dibandingin sama ibu-ibu yang perut melebar kemana-mana. Yang tiap hari pake daster sama terus, hari ini digantung, besoknya pake lagi, abis itu digantung lagi, besoknya dipake lagi, itu daster sebulan dipake mungkin dicuci cuma sekali.
Ada suatu momen yang menurut saya sangat lucu, yaitu saat Ustadz Wijayanto bertanya, “Ibu-ibu disini setuju poligami engga? Lalu dijawab dengan lantang dan mantap, “ENGGA!”
Anehnya, saat ditanya begini, “Bapak-bapak disini setuju poligami engga?” Dan, semua bapak-bapak pada waktu itu menjawab dengan lantang, “SETUJU!” Saya cuma bisa ketawa, ternyata bapak-bapak ini punya cita-cita tersembunyi, yaitu punya istri lebih dari satu. Mereka mungkin berpikir poligami lebih baik daripada selingkuh. Jadi, tidak harus sembunyi-sembunyi lagi kali.
Masjid Fatimah
Tidak saya tulis semua, karena mungkin bisa sangat panjang untuk ditulis disini. Saya kira itu saja sudah cukup mewakili.
Sekarang pembahasannya, dari topik mengenai ‘orang tua harus mempesona anaknya’, intinya adalah orang tua harus menjadi contoh untuk anaknya, dan juga harus up to date tentang apa yang terjadi sekarang. Kalau orang tuanya pintar, anaknya juga pasti pintar.
Kemudian, ’solat kok cepet banget’, jelas sekali, solat itu harusnya santai dan dinikmati. Bukan, cepat-cepat dan terburu-buru.
Topik tentang ‘tahajud suami-istri’, saling membangun rumah tangga dengan solat tahajud bersama. Suami juga harus menunjukkan kepemimpinannya sebagai suami dengan mengajak istri untuk solat tahajud.
Dan yang terakhir, ini menurut saya adalah kritik kepada ibu-ibu yang tidak menjaga bentuk badannya lagi. Mempercantik diri itu perlu, bukan cuma dengan make up atau baju yang stylish, tapi juga dengan merawat badan.
Lihat, seperti yang saya bilang di awal, ada materi ceramah, ada kritikan, dan ada jokes juga. Semuanya tergabung dengan rapi. Tinggal masalahnya ada di ‘kita’nya, bisa berubah tidak setelah ceramahnya, sadar tidak dengan kritikannya, jangan cuma ketawa-ketawa saja.
Begitu saja dari saya, semoga yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk semua. Salut untuk Ustadz Wijayanto, anda luar biasa pak!
source
Quote:
USTAD INI ANE DEMEN, BERKUALITAS, NGGAK SUKA PAMER 
DARIPADA NONTON YANG SOL*** MENDING ANE NGE-SOL SEPATU YANG RUSAK AJA

DARIPADA NONTON YANG SOL*** MENDING ANE NGE-SOL SEPATU YANG RUSAK AJA

Diubah oleh scarlet.needle 02-09-2013 10:33
0
84.5K
Kutip
74
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan