- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahfud Mundur Konvensi Demokrat, Ruhut: Pak Mahfud Malu
TS
nenggratis
Mahfud Mundur Konvensi Demokrat, Ruhut: Pak Mahfud Malu
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyayangkan keputusan Mahfud MD yang batal mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Menurut Ruhut, keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu hanya akan mencoreng kredibilitasnya sendiri.
Ruhut memberikan analogi, ibarat bunga, Mahfud adalah tokoh yang layu sebelum berkembang, dan ibarat peperangan, Mahfud juga dianggapnya telah kalah sebelum berperang.
Anggota Komisi III DPR ini yakin keputusan Mahfud tak akan membuat citra Konvensi Demokrat merosot.
"Harusnya Pak Mahfud malu dong sama yang lain. Layu sebelum berkembang dan kalah sebelum berperang," kata Ruhut saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Sebelumnya diberitakan, Mahfud memutuskan untuk tidak mengikuti Konvensi Demokrat. Keputusan itu disampaikannya di depan Komite Konvensi saat menghadiri pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
"Saya memutuskan tidak ikut Konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud mengulang membacakan surat keputusan yang juga dibacakan di depan Komite Konvensi.
Ada sejumlah alasan yang membuatnya batal untuk mengikuti konvensi. Salah satu alasannya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, adalah belum jelasnya mekanisme konvensi.
"Ada pertanyaan di benak saya yang sampai sekarang belum terjawab meski saya sudah menyampaikannya, langsung kepada anggota komite maupun melalui media massa, yakni mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, selama ini dirinya hanya mendengar penjelasan mengenai mekanisme konvensi secara lisan. Penjelasan yang diterimanya pun kerap berganti-ganti dan tidak konsisten.
"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," kata Mahfud.
Seusai membacakan suratnya, Mahfud langsung pergi meninggalkan ruangan.
Tak ada sesi tanya jawab. Saat diikuti para wartawan setelah keluar ruangan, Mahfud juga enggan memberikan jawaban apa pun.
kompas
========================================================
kyk lu aja yang paling bener hut!!
Ruhut memberikan analogi, ibarat bunga, Mahfud adalah tokoh yang layu sebelum berkembang, dan ibarat peperangan, Mahfud juga dianggapnya telah kalah sebelum berperang.
Anggota Komisi III DPR ini yakin keputusan Mahfud tak akan membuat citra Konvensi Demokrat merosot.
"Harusnya Pak Mahfud malu dong sama yang lain. Layu sebelum berkembang dan kalah sebelum berperang," kata Ruhut saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Sebelumnya diberitakan, Mahfud memutuskan untuk tidak mengikuti Konvensi Demokrat. Keputusan itu disampaikannya di depan Komite Konvensi saat menghadiri pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
"Saya memutuskan tidak ikut Konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud mengulang membacakan surat keputusan yang juga dibacakan di depan Komite Konvensi.
Ada sejumlah alasan yang membuatnya batal untuk mengikuti konvensi. Salah satu alasannya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, adalah belum jelasnya mekanisme konvensi.
"Ada pertanyaan di benak saya yang sampai sekarang belum terjawab meski saya sudah menyampaikannya, langsung kepada anggota komite maupun melalui media massa, yakni mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, selama ini dirinya hanya mendengar penjelasan mengenai mekanisme konvensi secara lisan. Penjelasan yang diterimanya pun kerap berganti-ganti dan tidak konsisten.
"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," kata Mahfud.
Seusai membacakan suratnya, Mahfud langsung pergi meninggalkan ruangan.
Tak ada sesi tanya jawab. Saat diikuti para wartawan setelah keluar ruangan, Mahfud juga enggan memberikan jawaban apa pun.
kompas
========================================================
kyk lu aja yang paling bener hut!!
0
1.7K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan