Khofifah Mengklaim Dapat Banyak Laporan Kecurangan
Quote:
TEMPO.CO, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kendati sudah dinyatakan kalah oleh hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, ia belum menyerah. Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu mengaku masih mengumpulkan temuan pelanggaran dalam pemilihan gubernur itu.
"Saat ini tim kami masih terus mengumpulkan dan menelaah laporan-laporan pelanggaran dari para sukarelawan di semua daerah. Pada 7 September 2013, temuan ini akan kami laporkan," kata Khofifah kepada Tempo, Jumat, 30 Agustus 2013.
Mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengklaim, sejak Kamis kemarin, dirinya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai kecurangan yang terjadi selama proses pemungutan suara.
Salah satu laporan kecurangan yang sudah dikantongi yaitu di Kabupaten Pasuruan ada 6.000 surat C6 (surat undangan mencoblos) yang tidak diserahkan kepada masyarakat. Bukti formulir C6 yang berhasil dikumpulkan, kata Khofifah, sebanyak 2.400.
Temuan kecurangan lainnya adalah penyerahan surat C6 kepada masyarakat disertai mi instan dengan embel-embel perintah mencoblos calon tertentu. "Suara rakyat ditukar dengan satu bungkus mi," ujar Khofifah.
Adapun di Madura, menurut dia, ada tempat pemungutan suara yang kosong melompong sehingga masyarakat yang hendak mencoblos kebingungan. Bahkan, kata dia, ada tiga desa di salah satu kabupaten yang tidak melaksanakan pemungutan suara sehingga ribuan masyarakat tidak mencoblos. "Nama kabupatennya masih kami rahasiakan, tapi buktinya ada," katanya.
Khofifah juga mendapatkan laporan, di beberapa desa di Jawa Timur, seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara tidak sempat dilantik karena waktunya mepet. "Ini bentuk-bentuk kecurangan yang dilakukan secara terstruktur," ujarnya.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...ran-Kecurangan
mewek mewek sana.
hasil quick count udah jelas Pak de Karwo juaranya.
udah 2 - 0.
ibu ibu yah mending di rumah aja, masak di dapur atau jaga anak.