Quote:
Pertamina Punya Kapal Gas Baru
RABU, 21 AGUSTUS 2013 | 18:05 WIB
Quote:

Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta-PT Pertamina (Persero) segera memiliki kapal besar pengangkut LPG (very large gas carrier/VLGC) baru untuk memasok energi dalam negeri. Kapal Pertamina-1 ini menjadi kapal ke-57 milik Pertamina. Ditambah kapal yang disewa dari perusahaan lain, total kapal yang dioperasikan Pertamina saat ini mencapai 187 kapal.
Juru Bicara Pertamina, Ali Mundakir mengatakan serah terima Pertamina-1 ini dilakukan lima bulan lebih cepat dari kontrak. Semula, serah terima dijadwalkan pada 6 Februari 2014. "Maju jadi 23 September 2013, tuturnya, Rabu, 21 Agustus 2013.
Kapal Pertamina 1 ini dibangun oleh Hyundai Heavy Industries CO. Ltd dengan galangan yang berlokasi di Kota Ulsan, Korea. Kapal bernilai investasi US$ 76 juta ini memiliki kapasitas 84.000 meter kubik. "Kapal didedikasikan untuk mendukung supply dan distribusi LPG di Indonesia yang semakin meningkat," ujarnya.
Pola operasi Kapal Pertamina 1 ini nantinya akan bermula dari pelabuhan loading antara Pelabuhan Tanjung Uban dan discharge STS di Teluk Semangka atau melalui jalur pelabuhan loading Bontang dan akan dipergunakan sebagai mothership di Kalbut, Situbondo.
Menurut Ali, dalam waktu dekat, perseroan bakal menerima kapal baru yang dibangun di galangan dalam negeri, di antaranya kapal tanker 6.500 LTDW yang dibangun PT Dok & Perkapalan Surabaya, kapal tanker 3.500 LTDW yang dibangun PT Dumas Tanjung Perak Surabaya, dan kapal tanker 17.500 LTDW yang dibangun oleh PT PAL Indonesia.
Pertamina secara konsisten memberdayakan bisnis maritim dalam negeri dalam hal kepemilikan kapal, pengibaran benderan Indonesia, dan pemberdayaan awak kapal berkebangsaan Indonesia," ujar Ali.
AYU PRIMA SANDI
Tempo.co
Di era si Mbok Moncong Putih, Pertamina sampai harus menjual dua tanker raksasa miliknya yang baru saja selesai dibangun, sementara di era Sir Beye ini Pertamina justru semakin sehat dan rajin mengorder kapal tanker nya ke perusahaan dalam negeri. Sekali lagi jangan pernah melupakan sejarah.

