PEKANBARU - Pemadaman listrik di Riau semakin parah. Kini pemadaman dalam sehari bisa mencapai tiga kali dengan waktu tak menentu.

Pemadaman tahun ini termasuk yang terparah. Sejak tiga bulan lalu belum ada kepastian masyarakat bisa menikmati listrik secara normal.

PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) mengaku tidak mempunyai solusi apa pun terkait pemadaman berkepanjangan. Kekuragan air di bagian pembangkit dan pemeliharaan mesin, selalu menjadi alasan klasik perusahaan monopoli tersebut untuk memadamkan listrik.

"Waduh, mati lagi listrik lagi sedang banyak-banyak cucian. PLN memang keterlaluan, tidak pagi, siang, malam, listrik selalu padam," keluh Eka, pengusaha jasa cuci pakaian di daerah Panam, Kota Pekanbaru, Jumat (30/8/2013).

Kacaunya listrik di Pekanbaru membuat Pemerintah Provinsi Riau gerah. Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit, hari ini menggelar pertemuan dengan PLN Riau. Mambang Mit langsung mencecar pertanyaan kepada sejumlah petinggi PLN yang hadir.

"Dulu keadaan listrik di sini tidak seperti ini, sekarang kok kacau, tidak ada solusi. Jangan sengsarakan masyarakat. Dulu waktu PLN dipimpin Dahlan Iskan, semua teratasi dengan berbagai terobosan. Ini sekarang kok seperti ini," ketus Mambang Mit di Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Menanggapi hal itu pihak PLN Riau mengutarakan kalau mereka kekurangan daya karena musim kemarau. Menanggapi jawaban PLN, Mambang Mit tidak puas dan meminta PLN mencari solusinya.
(tbn)

Ramadan, Listrik di Riau Terus Byarpet

PEKANBARU - Pemadaman listrik secara bergilir di Riau sudah terjadi sekitar dua bulan, termasuk selama bulan suci Ramadan ini. Pemadaman pun tidak menentu, kadang terjadi pagi, siang bahkan termasuk saat berbuka puasa maupun salat tarawih. Hal ini tentu sangat menganggu dan disesalkan masyarakat.

Hari ini pemadaman sendiri terjadi disejumlah titik. Durasi pemadaman bervariasi dari dua hingga tiga jam. "Sangat menggagu sekali pemadaman listrik ini. Terlebih pada malam hari. Ini bagaimana pengelola PLN di sini," keluh Irmanto, warga Panam, Pekanbaru, Riau Minggu (21/7/2013).

Akibat pemadaman listrik ini, sejumah masjid yang tidak mempunyai mesin genset menggunakan lilin untuk tetap bisa melakukan ibadah tarawih maupun tadarusan.

Padahal sebelumnya pihak Pemprov Riau sudah meminta kepada PLN untuk serius mengelola listrik agar tidak terjadi pemadaman saat bulan suci Ramadan. Hal senada juga dilontarkan pihak DPRD Propinsi Riau agar tidak ada pemadaman selama Ramadan.

"Jika listrik terus padam, perlu direncakan konpensasi apa yang harus diberikan PLN kepada warga yang mengalami pemadaman listrik," kata Bagus Santoso Ketua Komisi D DPRD Riau.

Sebelumnya PLN menyebut pemadaman terjadi karena ada gangguan dan terjadi defisit daya.
(ful)

Sekarang kalau dah begini siapa yang mau disalahin? Nanti kalau pakai genset dikira inefisiensi sama DPR... Silahkan para anggota Dewan yang terhormat mikirin gimana nasib mereka yang jauh di sana. Mungkin Dirut PLN yang sekarang takut dikira korupsi karena inefisiensi yang merugikan negara kali
Cuma pendapat ane lo ya..

Kaskuser yang ga baca isi beritanya kayanya:


Jawaban ane: Yang ngasih komplain kan wagub Riau gan, bukan ane. Ane di sini cuma menyampaikan berita aja.