http://megapolitan.kompas.com/read/2...h.Blak-blakan.
Quote:
Camat dan Lurah Hasil Lelang Jabatan Lebih "Blak-blakan"
Penulis :
Fabian Januarius Kuwado
Rabu, 28 Agustus 2013 | 09:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah camat atau yang dikenal sebagai lelang jabatan mulai dirasakan positifnya. Lurah dan camat kian transparan dalam hal pengelolaan anggaran dari pemerintah ke warganya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan, pihaknya terus memantau kinerja para abdi masyarakat itu sejak pelantikannya pada 27 Juli 2013 yang lalu. Hasilnya, cukup memuaskan dibanding yang sebelumnya.
"Misalnya soal anggaran, mereka lebih blak-blakan di instansinya masing-masing. Artinya, semang transparansi sudah ada," ujar Made kepada wartawan di Balaikota, Rabu (28/8/2013).
Bentuk transparansi tersebut, kata Made, bermacam-macam. Ada yang menempelkan anggaran melalui poster di kantor kelurahan atau kecamatan, ada juga yang menempelkannya di wilayah permukiman agar dapat langsung dilihat warga.
"Soal itu, sejauh ini memuaskan dan tidak ada komplain langsung dari masyarakat," lanjut Made.
Pemantauan kinerja lurah dan camat, kata Made, akan dilakukan setiap enam bulan sekali. Jika pihaknya menemukan penyimpangan, lurah atau camat itu suka tidak suka harus diganti dan dirotasi.
"Silakan masyarakat langsung awasi kinerja lurah dan camat kami. Begitu sebaliknya, masyarakat harus siap diarahkan ke hal positif," ujar Made.
Selamat bertugas buat para camat dan lurah baru di Jakarta... dan ini testi dari pembeli yang puas:
Quote:
Original Posted By tuvok►ane punya pengalaman masih gress banget agan2, ane berani bersumpah deh, tanggal 28 Agustus 2013 lalu ane ngurus surat pengantar buat bikin SKCK di
Kelurahan dan Kecamatan Jagakarsa. terus ane juga bikin kartu kuning di
PEMKOT JAKSEL.
pelayanannya patut ane acungin 2 jempol,

, kebetulan tahun 2011 ane pernah bikin pengantar SKCK n kartu kuning, perbedaanya 180 derajat. pelayanan di Kelurahan, Kecamatan dan PEMKOT sangat memuaskan ane
gak dipungut biaya sama sekali alias Gratis, padahal tahun 2011 bikin surat pengantar di kelurahan ane keluar duit bayar pungli sekitar Rp. 20.000,- begitu pula bikin kartu kuning ane bayar pungli sekitar segitu juga.
selain tanpa biaya, pelayanan Kelurahan, Kecamatan n PEMKOT juga
cepat dan petugasnya ramah. palagi di PEMKOT serasa di Bank Swasta, sangat nyaman, ramah dan cepat..
kalo gak percaya coba aja sendiri, Oh Iya ane tinggal di Jagakarsa, Jakarta-Selatan.
selama ini ane skeptis dengan JokoHok, tapi sekarang berdasarkan pengalaman ane tersebut, sikap skeptis ane berkurang banyak.
salut dah pokoknya, mudah2an selamanya seperti ini.
mari kita dukung Jokowi dan Ahok membereskan Jakarta s/d 2017.

