London, Bagi orang muda yang sedang berambisi mengejar karir, lembur adalah makanan sehari-hari yang seolah wajib dijalani. Demi tambahan upah, seorang mahasiswa magang di Inggris juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, impiannya berbuah kematian.

Moritz Erhardt ditemukan tak sadarkan diri di asramanya di London pekan lalu. Ketika ambulans datang, nyawanya sudah tak tertolong. Mahasiswa asal Jerman berusia 21 tahun ini tengah menghabiskan liburan musim panasnya dengan bekerja magang di Bank of America Merrill Lynch.

Juru bicara kepolisian London Metropolitan menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari kematiannya. Maka muncul dugaan Erhardt mati mendadak karena sering lembur, sebab program yang ditempuh selama 7 minggu ini seringkali mengkondisikan awak magang bekerja hingga larut malam.

Seperti dilansir ABC News, Senin (26/8/2013), seorang teman magang yang juga tinggal seasrama menuturkan bahwa Erhardt sudah bekerja lembur beberapa minggu terakhir. Dia mengakui, pekerja magang sering bekerja sampai larut malam karena berlomba-lomba mendapat gaji yang melimpah.

"Kita semua bekerja berjam-jam, tetapi yang sering bekerja sampai pukul 3 atau 4 pagi adalah yang magang di bidang investment banking. Orang-orang yang bekerja di marketing datang pukul 6 pagi tapi tidak lembur sampai larut malam, jadi waktu kerjanya tergantung pada divisi Anda," kata teman magang yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa Erhardt sempat begadang selama 3 hari berturut-turut sebelum ditemukan tak sadarkan diri. John McIvor, juru bicara Bank of America Merrill Lynch, mengatakan bahwa perusahaan terkejut dan sedih atas kematian Erhardt.

Namun dia tidak mau berkomentar atas tuduhan bahwa Erhardt meninggal karena kerja lembur. Meskipun demikian, menurut para ahli, bekerja di bawah tekanan yang tinggi dengan waktu yang sangat lama dapat menghasilkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Di dunia kedokteran Inggris selama beberapa puluh tahun terakhir, pekerja magang yang sebelumnya sering kerja lembur kini sudah ditentukan jadwal kerjanya. Sejak tahun 2003, petugas medis tidak lagi diizinkan bekerja lebih dari 80 jam per minggu. Sejak tahun 2011, dokter residen pada tahun pertama dilarang bekerja lembur melebihi 16 jam.

"Ada penelitian bahwa jika seseorang tetap terjaga selama 20 - 24 jam, gangguan yang dialami mirip dengan orang yang darahnya mengandung 1 persen alkohol," kata Dr Charles Bae di Cleveland Clinic Sleep Disorders Center.

Kurang tidur dapat mengakibatkan efek fisiologis, seperti perubahan tingkat insulin, testosteron dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, konsumsi kafein berlebih juga mengakibatkan efek samping seperti gangguan irama