Kaskus

News

rhizaiaAvatar border
TS
rhizaia
'Penyelenggaraan Miss World Suburkan Kapitalisme'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris
Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama
Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir
mengatakan penyelenggaraan Miss World
2013 di Indonesia hanya berpihak pada
kapitalisme.
"Ini hanya teori yang dibuat-buat bahwa
dengan diselenggarakan ajang maksiat ini
di Indonesia, investor akan datang dan
produk Indonesia akan laku," ujarnya saat
ditemui di Masjid Istiqlal, Rabu (28/8).
Menurutnya, belum ada perhitungan secara
ilmiah yang bisa membenarkan jika ajang
Miss World dilakukan di Indonesia, maka
produk lokal akan laku. Ia justru menilai
sebaliknya, yaitu kapitalisme bisnis fesyen
dan bisnis kosmetik. Justru produk
internasional yang akan dominan.
"Omong kosong dengan adanya Miss World,
sarung Bali akan diangkat ke dunia
internasional," katanya.
Bachtiar menolak keras ajang adu
kecantikan ini karena secara konsep dan
ideologi sangat bertentangan dengan
kearifan lokal bangsa Indonesia. Kedua, ia
menilai ada kekeliruan logika yang
menyatakan Indonesia harus berbangga
karena menjadi negara Asia Tenggara
pertama sebagai tuan rumah Miss World.
"Ini bukan kebanggaan. Kita seharusnya
merasa dilecehkan kalau ajang maksiat ini
dilaksanakan di Indonesia," ujarnya.
Dia juga menyesalkan keluarnya surat izin
dari Kapolri terhadap penyelenggaraan
ajang ini. Sebagai bagian dari masyarakat,
ia merasa wajib menyuarakan ini kepada
masyarakat dan pemerintah. MIUMI juga
sudah mengirim surat kepada lembaga
terkait dan pendekatan pada anggota DPR.
Selebihnya, ia serahkan pada Allah SWT.
"Ajang ini harus digagalkan. Percayalah,
perilaku yang haram akan menutup pintu
rezeki bagi Indonesia. Akan ada malapetaka
di Indonesia," ujar ustaz yang saat itu
mengenakan baju koko biru muda.

sumber : m.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/29/ms9jv2-penyelenggaraan-miss-world-suburkan-kapitalisme
0
2.3K
62
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan