- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Guru Besar UI : Karena 50 - 100 Tahun Lagi enggak Bakal ada Orang Seperti JOKOWI


TS
MeGaNiL
Guru Besar UI : Karena 50 - 100 Tahun Lagi enggak Bakal ada Orang Seperti JOKOWI
Quote:

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai juru selamat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jokowi merupakan faktor tunggal yang bsa membawa PDIP meraih kemenangan pada pemilihan umum (pemilu) 2014.
Hal itu disampaikan Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit, di Jakarta, Kamis (29/8).
"Jokowi itu penyelamat PDIP. Jangan sampai kesempatan ini lewat dan diabaikan begitu saja, karena 50 sampai 100 tahun lagi enggak bakal ada orang seperti Jokowi,"kata Arbi.
Menurut Arbi, PDIP mempunyai dua pilihan pada pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres). Pertama, mengusung Jokowi sebagai calon presiden (capres). Kedua, Jokowi cukup menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diusung capres.
“Kenapa enggak coba pasangkan Mega dan Jokowi. Lima tahun setelahnya, Jokowi bisa jadi presiden. Proses ini bisa dipakai PDIP melatih kader,” ujarnya.
Dia menambahkan, secara politik pasangan Mega-Jokowi sangat berpeluang untuk memenangkan pilpres.
“Jokowi harus berkoban,” imbuhnya.
Dia menyatakan, PDIP harus mengambil peluang emas untuk berkuasa pada 2014 mendatang.
“Sekali lagi hanya Jokowi yang bisa bawa PDIP rebut kemenangan. Karena apa istimewanya PDIP sekarang buat Indonesia, kecuali untuk elite Soekarnois,” tukasnya.
Dia berpendapat, PDIP juga gagal menyatukan oposan di legislatf.
“Harusnya PDIP jadi pelopor partai oposisi untuk bangun kekuatan tandingan. Tapi PDIP hanya terkubur di Soekarnois. Hanya Jokowi yang merupakan faktor tunggal kemenangan PDIP,” tandasnya.
http://www.beritasatu.com/nasional/1...ngan-pdip.html
Quote:
[Survei LPI untuk Kategori Nasionalisme]
Nasionalisme Megawati Paling Tinggi, Hatta Rajasa Terendah
JAKARTA, Jaringnews.com - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei tentang jiwa nasionalisme calon presiden (capres) 2014. Hasilnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menduduki posisi pertama. Sedangkan Hatta Rajasa tercatat paling bawah.
“Berdasarkan hasil survei LPI, nilai tertinggi dipegang Megawati. Kemudian disusul Hary Tanoe (Ketua Bappilu Hanura), Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) dan Surya Paloh (Ketua Umum DPP Nasdem),” ujar Boni Hargens saat mempresentasikan hasil surveinya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Rabu (28/8).
Spoiler for lanjutan:
Menurutnya, Megawati hampir mengungguli seluruh kriteria yang disusun, seperti wawasan dan visi keindonesiaan serta kemampuan memimpin dengan 78 poin, tidak melakukan KKN di angka 79, tidak pernah melakukan pelanggaran HAM dengan poin 83, reliabilitas dan menolak negara agama mendapatkan 77 poin, pemahaman akan kemajemukan dengan skor 80, rekam jejak di angka 81.
“Hanya pada variabel bebas dari masalah, dirinya mendapatkan angka 71 yang sejajar dengan yang diraih Hary Tanoe. Sehingga Megawati mendapatkan ranking kadar keindonesiaan capres-cawapres 2014 sebesar 79 poin,” paparnya.
Sedangkan untuk capres-cawapres yang terendah menurut survei ini ditempati Aburizal Bakrie (Ketua Umum DPP Golkar), Ani Yudhoyono (Ibu Negara), Hatta Rajasa (Ketua Umum DPP PAN), dan Endiartono Sutarto (mantan Panglima TNI).
Selanjutnya, pandangan para peserta yang total berjumlah 60 orang digali dengan sistem penilaian dalam skala 0-10 dan ditabelkan yang merupakan metode kuantitatif untuk membantu metode kualitatif yang melalui FGD agar lebih terukur.
Untuk indikator penelitian ini, setidaknya ada tiga hal utama, seperti kualitas personal, rekam jejak dan visi keindonesiaan. Sedangkan dalam indikator keindonesiaan, setidaknya ada delapan sub-indikator, seperti wawasan keindonesiaan hingga gagasan tentang negara agama.
Presentase nasionalisme capres 2014:
Megawati Soekarnoputri 78 persen
Prabowo Subianto 72 persen
Joko Widodo 72 persen
Hary Tanoesoedibjo 71 persen
Surya Paloh 66 persen
Jusuf Kalla 65 persen
Mahfud MD 64 persen
Wiranto 59 persen
Dahlan Iskan 53 persen
Sri Mulyani Indrawati 51 persen
Akbar Tandjung 51 persen
Djoko Suyanto 50 persen
Gita Wirjawan 48 persen
Endriartono Sutarto 47 persen
Aburizal Bakrie 45 persen
Pramono Edhie Wibowo 45 persen
Hatta Rajasa 42 persen
http://jaringnews.com/politik-perist...ajasa-terendah
Quote:
[Survei Megawati Institute untuk Kategori Kewibawaan]
Megawati Institute: Mega Punya Wibawanya Sendiri
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arif Budimanta membantah bayangan Joko Widodo di mata kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lebih besar dari Ketua Umum Partai berlambang banteng moncong putih itu, Megawati Soekarnoputri. "Enggak ada, enggak. Bu Mega mempunyai kewibawaan tersendiri," kata Arif kepada Tempo saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2013.
Menurut Arif, karisma Megawati masih mampu mempengaruhi basis massa PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. Kepemimpinan dari putri mendiang Presiden Soekarno ini dinilai kuat dalam mempersatukan organisasi partainya. "Apalagi yang ditakutkan, dia anak presiden dan dia pernah jadi presiden," kata dia.
Spoiler for lanjutan:
Arif menuturkan hingga sekarang sosok Megawati masih dipercayai oleh internal partai. Kendati demikian, Dia mengakui sorak sorai pimpinan daerah PDIP yang mengelu-elukan Jokowi daripada Megawati menjadi calon presiden.
Sebelumnya, Peneliti dari Lembaga Penelitian Indonesia, Siti Zuhroh, mengatakan bahwa besar kemungkinan Megawati akan merestui Joko Widodo untuk maju dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Prediksi Siti itu didasarkan pada perkembangan dinamika di tubuh partai PDI Perjuangan.
Menurut Siti, saat ini jajaran elit PDI Perjuangan mulai memahami bahwa masyarakat lebih memilih Jokowi dibanding calon dari keluarga keturunan Presiden Sukarno.
Jokowi saat ini sudah memiliki banyak modal untuk maju sebagai calon presiden. Mulai dari keberhasilannya dalam memimpin Solo hingga dipercaya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saat masih menjabat menjadi Wali Kota Solo pada 2007, para pengamat sudah memprediksi bahwa langkah politik Jokowi akan berjalan mulus," kata Siti.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...awanya-Sendiri
2014-2019
Megawati For Presiden RI
Jokowi For Wakil Presiden RI
"Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi"
----
Bagaimana Tanggapan Kaskuser

Diubah oleh MeGaNiL 29-08-2013 12:40


tien212700 memberi reputasi
1
21K
Kutip
253
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan