TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sergio van Dijk baru saja merasakan duel Derby Indonesia keduanya bersama Persib.

Sama halnya di partai pertama lawan Persija, kali ini van Dijk juga menyumbang gol untuk membuat skor jadi 1-1. Van Dijk memborong dua gol di kemenangan 3-1 atas Persija di pertemuan pertama.

Pemain naturalisasi asal Belanda ini mengaku terkesan dengan el Clasico versi Indonesia tersebut. Meski demikian, kerusuhan antarsuporter membuat van Dijk jengah.

Dia bahkan mengatakan tak mau main lagi jika bentrok terus-terusan terjadi di setiap laga Persib Bandung.

"Keamanan orang semua di stadion itu penting. Kalau itu terjadi terus saya tidak mau main lagi," katanya.

Seperti diketahui, bentrok suporter The Jakmania dengan Viking di stadion Maguwoharjo kembali terjadi. Kendati tak sampai memakan korban, namun kerusuhan itu tak urung membuat laga terganggu.

Berikut wawancara eks pemain Adelaide United itu dengan situs resmi Persib.

Bagaimana soal jalannya pertandingan tadi. Menurut anda apa yang berkesan dari laga El Clasico?

Kita tahu ini pertandingan besar untuk kita sendiri, untuk meraih menang karena Bobotoh punya historis dengan pendukung Persija. Persija bagus di babak pertama, kita tidak lakukan pressure sehinga bola kemasukkan. Itu yang masalah.

Apa perubahan yang terjadi setelah babak pertama?

Kita bisa cetak gol juga di babak kedua. Habis saya tadi cetak gol main lebih kencang dan main lebih bagus. Tapi tidak masuk gol lagi untuk kalahkan Persija.

Seperti anda ketahui, selain panas di pertandingan, laga ini juga terhitung menyita animo kedua pendukung yang dikenal fanatik. Bagaimana perasaan bermain di laga pada putaran kedua menghadapi Persija kali ini?

Saya sudah tahu itu tidak seperti pertandingan biasa. Pertama kali sedikit ada masalah. Namun, yang penting keamanan untuk pemain karena kita mau main lawan Persija. Di lapangan apa yang terjadi biarkan saja terjadi. Yang di luar jangan dibawa ke lapangan.

Keamanan orang semua di stadion itu penting. Kalau itu terjadi terus saya tidak mau main lagi. Saya dengar satu pemain kakinya terkena mercon. Ini tidak bagus untuk pemain, suporter dan sepak bola Indonesia.

Satu gol yang anda ciptakan menyamai rekor gol Sutiono Lamso yang puluhan tahun tak terpecahkan. Sekarang rekor itu disamai. Apa pendapat soal rekor tersebut?

Bagus, tapi itu cuma nilai lebih. Yang penting saya senang main bola bersama PERSIB. Kalau rekor saya mau cetak gol lebih dari saat ini, saya hanya ingin berkontribusi pada PERSIB. Cetak gol itu kalau dapat peluang. Kalau saya dapat 10 peluang tapi tidak cetak gol orang akan bilang saya jelek. Mudah-mudahan minggu depan menang lagi.

Apa hal yang ingin anda sampaikan pada Bobotoh seusai laga ini?

Saya mau bilang satu hal. Saya senang lihat Bobotoh hadir kesini dengan usaha mereka. Saya lihat foto-foto sebelum pertandingan. Ada Bobotoh yang naik di atas gerbong kereta api. Itu kasih motivasi ekstra buat kami.