- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[WASPADA GAN!] Amoeba Pemakan Otak Telan Korban Lagi
TS
umaroin
[WASPADA GAN!] Amoeba Pemakan Otak Telan Korban Lagi
29/08/2013 06:00
Amoeba pemakan otak manusia (Naegleria fowleri)
Amoeba pemakan otak manusia (Naegleria fowleri)
Quote:
Liputan6.com, Florida: Kasus Amoeba pemakan otak di Florida semakin bertambah setelah Hardig kini Zachary Reyna, bocah 12 tahun yang meninggal akibat parasit langka.
Departemen Kesehatan Florida mengeluarkan peringatan kepada perenang bahwa suhu air yang tinggi dan kadar air rendah menjadi tempat subur berkembang biaknya Amoeba langka ini.
"Infeksi akibat parasit langka ini adalah salah satu infeksi yang paling parah, 99 persen tidak dapat diselamatkan" kata Juru bicara Arkansas Department of Health, dr. Dirk Haselow.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala awal penyakit ini muncul di hari ke tujuh setelah terserang Amoeba pemakan otak ini dengan infeksi, termasuk sakit kepala, demam, mual, muntah dan kaku leher.
"Kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi dan menyebabkan kematian dalam waktu 12 hari," ujarnya.
Sebagai makhluk sosial manusia memiliki banyak cara untuk saling membantu. Tidak banyak yang memiliki kebaikan hati dan keikhlasan untuk melakukan hal ini.
Zachary Reyna, bocah usia 12 tahun ini menyumbangkan semua organnya untuk orang yang membutuhkan.
"Zac menyumbangkan semua organnya kepada orang lain yang menurutnya membutuhkan keajaiban untuk hidup," ujar keluarga Zac dikutip CNN, Rabu (28/8/2013).
Bocah asal Florida ini meninggal pada Sabtu lalu akibat terserang Amoeba (parasit) pemakan otak. Lewat situs media sosial Facebook Pray4Number4 - Zachary Reyna, keluarga Zac meyediakan update rinci terkait sumbangan organ anaknya.
"Zac menginginkan hati, paru-paru dan semua organnya akan mengubah kehidupan banyak orang," jelas keluarga Zac.
Di ventilator Rumah Sakit Anak Miami, Zac masih tersimpan sehingga organ tubuhnya bisa disumbangkan. Selama perawatan dokter telah memberikan obat yang diberikan sama dengan Hardig bocah perempuan yang juga terserang Naegleria fowleri (parasit langka).
Namun Hardig hanya menjadi orang ketiga dalam 50 tahun terakhir yang dikenal untuk bertahan hidup akibat parasit mematikan.
Keluarga Zac mengetahui anaknya tererang parasit langka ini setelah bermain dekat dengan selokan. Bocah penyuka olahraga ini telah menjalani operasi otak, pada 21 Agustus, keluarga mengatakan antibiotik telah mengalahkan infeksinya namun kerusakan sudah mencapai otak.
(Mia/Abd)
JUM'AT, 02 AGUSTUS 2013 | 09:55 WIB
Amuba Pemakan Otak Berkeliaran di Kolam Renang
Kali Hardig
Amuba Pemakan Otak Berkeliaran di Kolam Renang
Kali Hardig
Tempo.co, Arkansas: Traci Hardig panik bukan kepalang melihat putrinya yang berusia 12 tahun demam dan tak bisa diredakan. “Dia hanya melotot memandangi saya, dan bola matanya berputar-putar,” ujar Traci, seperti dikutip Livescience, Rabu, 31 Juli.
Sehari sebelumnya, Kali Hardig, sang anak, berenang di Willow Springs Water Park di Little Rock, Arkansas. Beberapa jam setelah itu, Kali muntah-muntah. Dia terus menangis dan mengeluh kepalanya sakit. Sang ibu akhirnya membawa Kali ke rumah sakit di Arkansas. Kali saat ini masih koma.
Dari uji laboratorium dan pemeriksaan lainnya, Kali diketahui menderita meningitis aneh. Rupanya, selaput otaknya digerogoti Amoeba pemakan otak—penyebab meningitis yang sangat langka itu.
Departemen Kesehatan Arkansas dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US Centers for Disease Control and Prevention/CDC) ikut turun tangan. “Berdasarkan investigasi yang sedang berlangsung, sumber yang paling mungkin infeksi adalah Willow Springs Water Park,” demikian pernyataan tertulis Departemen Kesehatan Arkansas.
Willow Springs Water Park adalah kolam renang di Little Rock. “Amoeba ini menghancurkan jaringan otak,” demikian ditulis CDC dalam situsnya. Lembaga ini menyatakan Amoeba pemakan otak (Naegleria fowleri) adalah jenis mikroba penyebab meningitis yang dikenal sebagai primary amebic meningoencephalitis atau PAM.
Organisme bersel tunggal ini ditemukan di sungai atau danau yang hangat. Lalu masuk ke tubuh manusia melalui hidung dan melewati saraf penciuman menuju otak. “Amoeba ini menghancurkan jaringan otak.”
Departemen Kesehatan menjelaskan, pada 2010, ada kasus PAM yang terkait dengan Willow Springs Water Park. Karena itu, mereka meminta pengelola tempat wisata air itu menutup Willow Springs guna menjamin kesehatan dan keselamatan publik.
Awal tahun ini, pejabat Florida kembali memperingatkan perenang untuk menjauhi air yang tergenang. “Pakai klip hidung atau pencet hidung Anda saat melompat atau keluar dari air kala berenang,” begitulah isi pesan tersebut. Menurut mereka, menutup lubang hidung dapat mengurangi kesempatan terinfeksi.
Peringatan itu keluar setelah Courtney Nash, gadis 16 tahun asal Florida, terinfeksi saat berenang di anak Sungai St. Johns pada 3 Agustus 2011. Remaja ini merasakan sakit kepala hebat dan sempat dirawat di rumah sakit. Nahas, nyawa Nash tidak tertolong.
Kasus infeksi Naegleria fowleri ternyata tak hanya dijumpai di Amerika. Pada 10 Oktober 2012, pemerintah Pakistan menyelidiki kasus infeksi Ameoba pemakan otak yang membunuh 10 orang dalam kurun waktu empat bulan di Karachi.
Seperti yang dialami Harding, infeksi yang menyerang Nash dan sepuluh orang di Pakistan dikenali sebagai primary amoebic meningoencephalitis atau PAM, tipe meningitis atau radang selaput otak langka yang disebabkan oleh Naegleria fowleri.
Di Amerika Serikat, sebagian besar infeksi PAM terjadi di kawasan selatan selama musim panas. CDC menjelaskan sekitar 120 kasus telah dilaporkan sejak Amoeba ini diidentifikasi pada awal tahun 1960. CDC mencatat tingkat bertahan hidup penderita terhadap infeksi penyakit ini hanya tiga persen.
Sepanjang 2001-2010, CDC mencatat 32 kasus infeksi PAM di Amerika. Dari jumlah itu, 32 penderita meninggal. Dua puluh delapan dari mereka terinfeksi ketika berenang di perairan. Tiga orang lainnya terinfeksi ketika terkontaminasi air keran kala membersihkan hidungnya.
Pria asal Louisiana berumur 20-an tahun tewas pada Agustus 2011. Dua bulan sebelumnya, pria yang tidak disebut identitasnya itu membilas hidungnya di keran kecil rumahnya. Beberapa hari kemudian, dia terserang demam, lalu meninggal. Peneliti dari Departemen Kesehatan menemukan Amoeba dalam sistem air di rumah korban. Makhluk mikroskopis itu, ujar mereka, hanya ada di rumah, tidak di seluruh jaringan air kota.
Pejabat CDC menjelaskan, infeksi Amoeba ini tidak menular dan menyebar dengan cepat. Makhluk itu membunuh korbannya dalam beberapa hari. "Sangat sulit mengobatinya. Kebanyakan orang mati karena itu," kata dr Raoult Ratard, ahli epidemiologi Negara Bagian Louisiana. Traci Hardig kini terus berdoa meminta mukjizat Tuhan untuk kesembuhan putrinya yang masih koma akibat amuba ini.
Kasihan Kali dan Zac
Semoga Naegleria fowleri gak menyebar sampe ke Indonesia, ngeri kali kebanyakan gak sanggup selamat setelah infeksi Amoeba langka ini
Spoiler for intermezzo:
Jadi ingat dimari dulu ada yg bilang klo Amoeba itu golongan virus
Diubah oleh umaroin 29-08-2013 01:30
0
4.2K
Kutip
21
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan