Javanews.co, Bandung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jabar yang hendak mencegat SBY usai acara pelantikan Pamong Praja Muda di Institut Pemerintahan Dalam Negeri digagalkan oleh petugas kepolisian.

” Kami meinginisisasi mencegat SBY saat kepulangan melewati Cileunyi.
Rencannya ada aksi bentang spanduk. Kami ingin mengaja dialog sebetulnya.Namun gagal. Sayang sekali,” ujar Yoga Yulianto, Koordinator BEM SI Teritori Jawa Barat, usai melakukan aksi di Cileunyi, Rabu (28/8)

Aksi ” Cegat SBY” tersebut kata dia, merupakan bentuk ketidakpuasan mereka terhadap kinerja pemerintahan SBY.

” Berdasarkan Hasil Munas BEM SI, kami menilai SBY telah gagal di empat sektor, yakni Pendidikan, Ekonomi, Korupsi, Energi. Kenaikan BBM, nilai tukar rupiah yang menembus Rp 11 ribu menginsyaratkan pemerintahan SBY gagal,” tuturnya

Dalam tuntutannya , dirinya meminta SBY untuk menyelesaikan permasalahan yang tertera dalam janji politik sebelum 20 Oktober atau mundur dari jabatannya.

” Jika tidak, kami akan berangkat ke Jakarta dengan jumlah lebih banyak. SBY harus bertanggung jawab kepada masyarakat,” ujar salah seorang anggota BEM

Yoga menuturkan dirinya bersama rekan-rekannya dari BEM SI yang berjumlah 20 orang sudah datang dari jam 7 untuk melakukan aksinya.
Begitu petugas tahu akan ada aksi, dirinya bersama empat rekannya sempat diamankan petugas selama dua jam di sebuah warung baso di daerah perempatan Cileunyi.

” Kami keburu diamankan. Ada lima orang yang diamankan, termasuk saya,” ucapnya

Selama ditahan oleh petugas dirinya menilai pihak kepolisian tidak kooperatif, sebab menurutnya aksi yang dilakukannya tidak mengancam.

Sempat terjadi ketegangan saat Yoga yang saat itu tengah “diamankan” tiba-tiba berlari seorang diri ke jalan raya dan membentangkan spanduk.
Namun aparat kepolisian yang berjaga di lokasi seketika langsung mengambil paksa spanduk yang dibawa Yoga.

Setelah rombongan SBY melewati Cileunyi, massa kemudian meneriakan yel-yel “SBY Gagal” di sekitar perempatan Cileunyi. Hingga akhirna massa membubarkan diri dengan tertib.













SUMBER