SURABAYA, JURNAL3.COM - Jelang sehari sebelum Pemilihan Gubernur Jatim 2013, Kamis (29/08/2013) besok Gerakan Sayang Bunda (GSB) mengklaim hasil survei internal menyebut pasangan Khofifah-Herman (Berkah) bakal memenangi Pilgub Jatim dengan perolehan 38%. Klaim itu didasarkan pada suara dukungan di 17 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Dalam klaimnya, GSB menyebut presentase suara pasangan Khofifah-Herman (Berkah) 38 persen, Bambang-Said (Jempol) 31 persen, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) 29 persen, dan Eggi-Sihat 2 persen.

Dalam breakdown lebih lanjut, pasangan Berkah menguasai suara di 17 Kab/Kota, Jempol 11 Kab/Kota dan KarSa 10 Kab/Kota.

Sementara swing voter (suara mengambang) akan terjadi di Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Nganjuk, Bojonegoro, Sidoarjo, Ngawi dan Pasuruan.

GSB lagi-lagi mengklaim kalau survei lembaga lain kurang akurat dan presisi dalam mengambil sampel dan menentukan kelompok swing voter dengan margin error sebesar 4,8%. Sedang GSB mengklaim margin error mereka hanya 3% dan berbanding lurus dengan hasil temuan Politicawave yang membidik persepsi publik berdasarkan ketokohan empat kandidat cagub.

Menanggapi klaim GSB, Ketua Gerakan Indones ia Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie M Massardi, Rabu (28/08/2013) kepada Jurnal3, menilai semua pihak memiliki hak untuk memprediksi. Sebab sejak awal Pilgub Jatim memang dinilai sebagai barometer politik nasional, sehingga layak untuk dimonitor.

“Semua tahu kalau Pilgub Jatim ini sangat dinamis. Sejak awal, sudah ada aksi penjegalan hingga polemik formulir C1 dan terakhir ulah Ketua KPU Jatim,” ujar Adhie.@salsa

http://www.jurnal3.com/gsb-khofifah-...ub-jatim-2013/

perang klaim episode I