Siapa sih yang gak kenal sama mimisan..
Pasti sebagian besar dari kita semua pernah yang mengalami yang namanya mimisan ini..
Kebanyakan mimisan dialami oleh anak kecil, namun tak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa pun dapat juga mengalami mimisan..
Meski biasanya tidak terasa sakit, mimisan sering menyebalkan dan membuat khawatir bagi para penderitanya..
Kalau dalam cerita komik atau kartun biasanya sih mimisan dianalogikan ketika seorang cowok yang lagi melihat seorang cewek seksi gitu hahaha, tapi kalau di dunia nyata apa ada yang begitu juga ya..

Dalam bahasa medisnya sendiri, mimisan sering disebut dengan epistaksis (jangan lupa diingat)..
Walau terlihat menakutkan, kebanyakan kasus mimisan tidak berdampak fatal bagi penderitanya..
Namun tak ada salahnya kita mengetahui beberapa penyebab terjadinya mimisan berikut ini..
Penyebab mimisan beragam, mulai hal yang sepele karena sering ngupil (nose exploring), sampai hal yang kompleks seperti kelainan tulang hidung..
Mimisan disebabkan pecahnya pembuluh darah tipis di dlm rongga hidung, pemicunya bisa benda asing, cuaca, atau alergi..
Mimisan jg dapat disebabkan oleh trauma fisik pada hidung akibat jatuh, kecelakaan atau berolahraga berat..
Biasanya banyak kasus mimisan terjadi pada usia anak s/d remaja, hal ini dikarenakan selaput pembuluh darah mereka lebih tipis daripada orang dewasa..
Anak yg sering terpapar panas terik rentan terkena mimisan (hobi maen layangan ato ngebolang misalnya)..
Saat cuaca panas, udara yang kering memicu pecahnya pembuluh darah pada hidung, ini yg memicu mimisan..
Khusus para remaja putri, mimisan juga rentan terjadi pada saat usia mereka mulai mengalami haid..
Perubahan tekanan atmosfer yang mendadak pun biasanya juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi mimisan, seperti saat naik gunung, penerbangan dan penyelaman..
Selain yang saya sebutkan diatas, ada penyebab mimisan yang berasal dari faktor-faktor sistemik, antara lain : penyakit jantung, kelainan pembuluh darah, hipertensi, leukimia, demam tinggi, demam berdarah, gangguan hormonal, merokok dan banyak mengkonsumsi minuman beralkohol..

Sekedar info aja, kebanyakan mimisan hanya terjadi pada satu lubang hidung saja, dan sangat jarang sekali ditemukan mimisan yang terjadi pada dua lubang hidung sekaligus..

Setelah kita tahu beberapa penyebab terjadinya mimisan, sekarang kita akan bahas tentang cara pertolongan pertama bila terjadi mimisan..
Jika penderita adalah anak, orangtua wajib tenang, kepanikan orangtua malah bikin anak makin panik, ingat juga bahwa mimisan akan berhenti dengan sendirinya, atau akan berhenti pada pertolongan pertama..
Jepit atau tekan (dengan jari) bagian luar sisi hidung, atau sumbat lubang yang mimisan dengan tisu atau lap yang kering, dan yang paling terkenal di masyarakat adalah di sumbat menggunakan daun sirih..
Saat menahan mimisan tadi, posisikan tubuh agak membungkuk, berbaring/bersandar saat mimisan justru menyebabkan darah tertelan lewat kerongkongan..
Saat mimisan, bernapas melalui mulut dpt membantu mempercepat meredakan perdarahan..
Saat mimisan, tentunya tidak disarankan menggosok2 hidung, mengorek, atau menyentuh bagian dlm hidung..
Saat mimisan jg tidak disarankan menghadap ke atas, darah beresiko tertelan atau bahkan tersedak..
Jangan menangis saat mimisan, ini dapat memicu aliran darah menuju wajah dan memperlambat pembekuan darah..
Hindari meniup atau menghembuskan udara dengan cepat melalui hidung, setidaknya selama 1/2 jam, agar mimisan cepat reda..
Kompres dingin di sekitar pangkal hidung atau dahi kadang membantu meredakan mimisan..
Seperti halnya batuk, mimisan bukanlah penyakit, ia lebih ke gejala dari suatu kelainan atau penyakit tertentu..
Umumnya penanganan mimisan cukup di langkah yang saya sebutkan diatas kok, cuma pada kasus tertentu saja yang mengharuskan untuk menghubungi tenaga medis..

Berikut ini beberapa gejala mimisan yang mengharuskan penanganan medis..
Mimisan berlangsung lebih lama dari sekitar 1/2 jam dan perdarahan belum juga terhenti..
Mimisan disertai demam yang tinggi..
Mimisan sempat berhenti, namun terjadi hampir setiap hari..
Saat mimisan, darah juga keluar melalui organ tubuh lain, seperti mata, atau telinga..