Liputan6.com, Jakarta: Polemik Ustadz Solmed belum berakhir. Berbagai kalangan kini memberikan tanggapan perihal pernyataan suami April Jasmine seputar upah berdakwah yang diterima para ulama. Solmed menyebut upah itu bagaikan rokok. Apa maksudnya?

"Pembahasan upah dalam dakwah kayak rokok, sampai kapanpun nggak akan selesai. Ini persoalan yang harus di bicarakan," jelas Ustad Solmed di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).

Rokok memang menjadi benda yang diperbincangkan para ulama perihal kehalalannya. Meski MUI memberikan fatwa haram merokok, tapi tetap saja muncul penolakan dari berbagai kalangan masyarakat.

"Nah begitu juga dengan ceramah. Ada dalil menerima upah boleh, meminta boleh. Meminta disini bukan paksaan," katanya.

Sebelumnya, Solmed dikabarkan menolak memberi ceramah di Hong Kong karena ia tak suka pihak panitia memungut tarif kepada para jamaah. Namun hal berbeda disampaikan oleh panitia dari Majelis Thoriqul Jannah di Hong Kong yang dipimpin Lifah Kholifah Al Marbawy.

Menurut Lifah, justru pihaknya lah yang membatalkan kesepakatan Ustad Solmed untuk berceramah karena dai kondang tersebut meminta bayaran menjadi Rp 10 juta dari nilai Rp 8 juta yang sudah disepakati. Selain meminta kenaikan bayaran, Ustad Solmed juga dikatakan meminta fasilitas mewah berupa penginapan dan mobil mewah selama suami April Jasmine itu berada di Hong Kong. (Fei)