Quote:
Tingkat konsumsi susu dan telur di Surakarta ternyata sangat rendah. Kepala Dinas Pertanian Surakarta Weni Ekayanti mengatakan konsumsi susu hanya 0,1 liter per kapita per tahun. "Sedangkan angka nasional 6,1 liter per kapita per tahun," kata dia di sela pencanangan gerakan makan telur dan minum susu di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 23 Agustus 2013.
Sedangkan untuk telur, tingkat konsumsinya hanya 0,06 kilogram per kapita per tahun, sangat jauh dibandingkan tingkat konsumsi telur nasional di angka 4,7 kilogram per kapita per tahun.
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengakui tingkat konsumsi susu dan telur di Surakarta memprihatinkan.Dia menilai rendahnya tingkat konsumsi karena masyarakat belum terbiasa dan tidak mengerti manfaatnya untuk kesehatan. (Baca: Memaksimalkan manfaat susu)
"Padahal, mengkonsumsi susu cair segar tiap hari sangat baik," ujar Purnomo. Dia mencontohkan manfaat minum susu antara lain mencegah kelainan syaraf, menjaga kesehatan tulang, dan mengurangi risiko diabetes.
Sedangkan telur adalah sumber protein hewani yang murah. Dia menyarankan konsumsi sebutir telur setiap hari untuk anak-anak. "Utamanya yang kuning telur," katanya. Bagi orang dewasa, cukup mengkonsumsi tiga butir telur selama seminggu. Dan bagi wanita hamil atau menyusui, dua butir telur per hari.
Pencanangan gerakan makan telur dan minum susu melibatkan dua ribu siswa sekolah dasar plus dan 7 SD di Kecamatan Serengan. Anak-anak diajak rutin minum susu dan makan telur setiap hari. "Susu dan telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak-anak," kata Weni.
Telur dan susu juga terkait dengan tingkat kecerdasan anak-anak. Menurut dia, protein hewani dan gizi yang terkandung dalam susu dan telur membuat anak-anak lebih mudah menangkap pelajaran.
Weni berharap orang tua memperhatikan pemenuhan gizi anak-anaknya. Dia juga meminta anak-anak mengingatkan orang tuanya agar selalu menyediakan susu dan telur setiap hari.
"Saya berharap pencanangan gerakan ini membuat orang tua sadar tentang pentingnya konsumsi susu dan telur," ujarnya.
Salah seorang siswa, Arista Febriansyah, mengaku setiap hari minum dua botol susu kotak. "Juga makan telur dadar," katanya. Dia mengaku tidak tahu manfaat makan telur atau minum susu. Dia suka mengkonsumsinya karena enak.
sumber:
TEMPO
ada yang orang solo? kebetulan ane juga dari solo tapi ane suka sekali dengan telur dan susu, apa mungkin daya beli masyarakatnya kurang? sayang sekali kalau ga makan telur
