- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Hardware Computer
[Hands-on] Gigabyte GA-B75M-HD3
TS
enzwa
[Hands-on] Gigabyte GA-B75M-HD3
Gigabyte GA-B75M-HD3
Motherboard terjangkau yang diarahkan bagi kantoran atau small business.Walau tidak menutup kemungkinan untuk end-user biasa.
Keterjangkauan menjadi tolak-ukur utama motherboard Gigabyte yang di uji kali ini. Tapi bukan hanya itu, di mana keterjangkauan hanya salah satu sisi yang bisa ditawarkan oleh motherboard dengan kode nama GA-B75M-HD3 tersebut.
Sisi desain, Gigabyte mengimplementasikan fitur Ultra Durable 4 Classic pada motherboard-nya ini. Menjadikan ia memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas operasional. Dengan Ultra Durable 4 Classic, motherboard ini sudah mengimplementasikan jenis VRM yang menggunakan MOSFET low RDS(on) berkarakteristik suhu rendah ketika beroperasi. Tidak hanya itu, daya tahan operasional motherboard juga diperkuat oleh penggunaan all-solid capacitor.
Melihat sisi keterjangkauannya, memang terdapat solusi motherboard lain yang berbasiskan chipset H61 yang lebih terjangkau lagi. Di lain pihak, B75 memiliki penawaran yang tidak dimiliki board H61.
Beberapa hal yang paling terlihat adalah dukungan interkoneksi. Pada B75 dilengkapi port USB3.0 dan port SATAIII. Hal ini menjadikan koneksi kepada perangkat storage terjamin akan kompatibilitas dengan teknologi baru yang lebih cepat. Tidak ketinggalan adalah dukungan output display HDMI secara langsung (onboard), menjadikan B75 solusi yang lebih baik.
Sebagaimana kita tahu, USB3.0 memiliki kemampuan transfer rate teoritis hingga 10X lebih cepat dibandingkan USB2.0, dan SATAIII dengan dua kali lebih cepat dibandingkan SATAII. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada hasil pengujian secara langsung. Yang perlu diperhatikan, adalah kemampuan ini masih berdasarkan teori, dan akan selalu berbeda dengan kemampuan aktualnya.
Berhubungan dengan sub-system grafis, apabila user kurang puas dengan solusi onboard GPU di processor —mengingat pemilihan motherboard karena keterjangkauannya dari kelas menengah bawah, tentunya pilihan padanan processor disesuaikan (bukan dari kelas yang high-end/ ekstrim), sehingga kemampuan GPU on processor juga berkarakteristik biasa saja— motherboard Gigabyte ini tetap menyediakan slot PCI Express x16. Bagusnya slot PCI Express ini sudah mendukung standar spesifikasi generasi ketiga.
Pertimbangan lain, berdasar sisi platform dimana motherboard ini diposisikan, terutama dengan penggunaan chipset Intel B75, secara default ia diarahkan kepada penggunaan untuk kantoran/ bisnis skala kecil, yang tidak memiliki divisi manajemen sekuritas dan network di dalamnya. Hal ini dimungkinkan dengan menyematkan fitur Intel Small Business Advantage (SBA) di dalam chipset (hard-coded), lengkap dengan software manajemen yang juga turut di bundle. Manajemen sekuritas secara langsung oleh konsumen/ user melalui tool/ utility Intel Management Engine (ME) yang sudah disediakan pada paket driver di tiap motherboard. Terdapat dua sekuritas yang bisa diakses secara langsung, yakni Small Business Technology dan Anti-Theft. Lebih lengkap tentang Intel SBA bisa Anda cek di sini. Berhubungan dengan display sebagai salah satu tambahan SBA, adalah terdapat tambahan fitur unik wireless display dari teknologi Intel WiDi.
Performa
Pengujian performa yang dilakukan pada motherboard GA-B75M-HD3 ini adalah stand-alone. Menjadikan kondisi tersendiri khusus pada motherboard ini saja. Perbandingan performa antara dua generasi teknologi (seperti pada transfer rate USB3.0/ SATAIII) bukan dari dua model motherboard yang berbeda.
Untuk spesifikasinya, di pilih tandeman komponen yang disesuaikan dengan kelas motherboard B75 (terjangkau). Lebih jelasnya, berikut spesifikasi yang digunakan.
Spesifikasi:
- Processor Intel Core i3-3210 3.2GHz
- Motherboard Gigabyte GA-B75M-HD3
- RAM Kingston HyperX KHX1600C9D3 2GB x2 (dual channel kit)
- PSU FSP HEXA HE-500 500Watt
- Keyboard + Mouse USB
- Display LCD Chimei Full HD 1920x1080
- Storage WD2500AAKX 250GB SATAIII, HDD eksternal Samsung M2 Portable 3 500GB
- Aplikasi Benchmark: PCMark 7, 3DMark, AIDA64 DiskBench, HDTunePro.
- PCMark 7
Pengujian pertama, menggunakan aplikasi PCMark 7 untuk mendapatkan skor performa keseluruhan system yang menggunakan motherboard GA-B75M-HD3. Disini didapatkan nilai skor yang cukup menggambarkan kelas produk menengah bawah sebagaimana posisi motherboard GA-B75M-HD3.
PCMark 7 Score: 2265
PCMark 7 Computation: 5462
- 3DMark
Pengujian dilanjutkan dengan 3DMark yang akan menunjukkan skor dari kemampuan rendering grafis yang dimiliki oleh processor Intel Core i3 yang digunakan. Add-on VGA tidak digunakan, karena solusi dari onboard GPU HD 2500 sudah cukup mewakili GPU add-on kelas bawah/ entry-level yang ada saat ini. Pengujian yang dilakukan untuk kelas entry-level (Ice Storm), dan kelas home PC (Cloud Gate).
Terlihat solusi dari motherboard GA-B75M-HD3 dengan menyesuaikan penggunaan komponen sekelas, lebih cocok untuk penggunaan gaming entry level (didapatkan frame rate game yang melebihi 60FPS). Pada arahan utamanya untuk komputer bisnis/ kantoran, hal ini sudah lebih dari cukup, karena memang ia diarahkan bukan untuk gaming machine.
- AIDA64 DiskBench
Di sini pengujian menitik-berarkan kepada perbandingan transfer rate antara solusi interface SATAII dan SATAIII. Dalam menguji, digunakan HDD internal yang sama, dengan membedakan koneksi ke motherboard antara port SATAII dan SATAIII. Didapatkan peningkatan performa akses dari koneksi SATAII ke SATAIII pada kinerja Linear Read dan Random Read meskipun tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada Buffered Read, terjadi peningkatan yang cukup drastis hingga 79% lebih besar. Terbukti keunggulan dari fungsi controller SATAIII dibandingkan SATAII.
a. SATAII mode
- Linear Read = 96.1 MB/s
- Random Read = 101.0 MB/s
- Buffered Read = 247.5 MB/s
b. SATAIII mode
- Linear Read = 96.3 MB/s
- Random Read = 108.0 MB/s
- Buffered Read = 444.8 MB/s
- HDTunePro
Peningkatan kecepatan transfer rate HDD juga dibuktikan oleh HDTunePro antara solusi SATAII dengan SATAIII. Terlihat dari average speed dan burst rate, memiliki peningkatan hingga 14.79% dan 29.81%.
a. SATAII mode
- Transfer rate(Average) = 45.3 MB/s
- Burst rate = 175.4 MB/s
b. SATAIII mode
- Transfer rate(Average) = 52.0 MB/s
- Burst rate = 227.7 MB/s
- USB3.0 Transfer Rate
Sedangkan pada pengujian USB3.0, ditentukan dari proses copy file secara langsung antara HDD eksternal ke system dan sebaliknya via port USB3.0. Hasilnya dibandingkan dengan proses copy menggunakan port USB2.0 dari HDD berinterface yang sama. Konten yang di copy, adalah single file berukuran 7.45GB. Berikut hasilnya.
a. USB2.0 mode
- Copy dari eksternal HDD ke System = 32.3 MB/s
- Copy dari System ke eksternal HDD = 31.8 MB/s
b. USB3.0 mode
- Copy dari eksternal HDD ke System = 90.0 MB/s
- Copy dari System ke eksternal HDD = 91.2 MB/s
Terlihat hasil yang didapatkan cukup konsisten, dengan catatan nilai ini merupakan kinerja secara aktual pada batasan perangkat yang digunakan yang ada dipasaran.
Final Words
Membangun sebuah komputer dengan tujuan bukan sebagai mesin gaming, ataupun overclocking, dan sebagainya yang biasa di tuju oleh user kelas enthusiast, biasanya berada pada kelas entry-level atau mainstream. Tapi, bila Anda ingin lebih hemat lagi, bisa melihat tawaran Gigabyte GA-B75M-HD3 ini. Memang masih terdapat alternatif yang lebih terjangkau lagi, tapi ekstra fungsional yang membuat semua motherboard B75 lebih powerful di dunia small business atau kantoran, memiliki karakteristik yang lebih maksimal sebagai komputer harian dan tentunya lebih aman dengan fitur SBA-nya.
Di luar itu, ekstra fitur tambahan dari Gigabyte Ultra Durable sendiri, akan membawa kepada operasional yang jauh lebih reliable dibandingkan standar motherboard dengan kisaran yang sama. Dengan kata lain, jaminan operasional yang reliable adalah kata utama dari motherboard ini.
Note: Motherboard sudah tersedia dengan kisaran harga Rp 934.000,-. Harga yang tertera adalah harga pada saat penulisan.
Motherboard terjangkau yang diarahkan bagi kantoran atau small business.Walau tidak menutup kemungkinan untuk end-user biasa.
Keterjangkauan menjadi tolak-ukur utama motherboard Gigabyte yang di uji kali ini. Tapi bukan hanya itu, di mana keterjangkauan hanya salah satu sisi yang bisa ditawarkan oleh motherboard dengan kode nama GA-B75M-HD3 tersebut.
Sisi desain, Gigabyte mengimplementasikan fitur Ultra Durable 4 Classic pada motherboard-nya ini. Menjadikan ia memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas operasional. Dengan Ultra Durable 4 Classic, motherboard ini sudah mengimplementasikan jenis VRM yang menggunakan MOSFET low RDS(on) berkarakteristik suhu rendah ketika beroperasi. Tidak hanya itu, daya tahan operasional motherboard juga diperkuat oleh penggunaan all-solid capacitor.
Melihat sisi keterjangkauannya, memang terdapat solusi motherboard lain yang berbasiskan chipset H61 yang lebih terjangkau lagi. Di lain pihak, B75 memiliki penawaran yang tidak dimiliki board H61.
Beberapa hal yang paling terlihat adalah dukungan interkoneksi. Pada B75 dilengkapi port USB3.0 dan port SATAIII. Hal ini menjadikan koneksi kepada perangkat storage terjamin akan kompatibilitas dengan teknologi baru yang lebih cepat. Tidak ketinggalan adalah dukungan output display HDMI secara langsung (onboard), menjadikan B75 solusi yang lebih baik.
Sebagaimana kita tahu, USB3.0 memiliki kemampuan transfer rate teoritis hingga 10X lebih cepat dibandingkan USB2.0, dan SATAIII dengan dua kali lebih cepat dibandingkan SATAII. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada hasil pengujian secara langsung. Yang perlu diperhatikan, adalah kemampuan ini masih berdasarkan teori, dan akan selalu berbeda dengan kemampuan aktualnya.
Berhubungan dengan sub-system grafis, apabila user kurang puas dengan solusi onboard GPU di processor —mengingat pemilihan motherboard karena keterjangkauannya dari kelas menengah bawah, tentunya pilihan padanan processor disesuaikan (bukan dari kelas yang high-end/ ekstrim), sehingga kemampuan GPU on processor juga berkarakteristik biasa saja— motherboard Gigabyte ini tetap menyediakan slot PCI Express x16. Bagusnya slot PCI Express ini sudah mendukung standar spesifikasi generasi ketiga.
Pertimbangan lain, berdasar sisi platform dimana motherboard ini diposisikan, terutama dengan penggunaan chipset Intel B75, secara default ia diarahkan kepada penggunaan untuk kantoran/ bisnis skala kecil, yang tidak memiliki divisi manajemen sekuritas dan network di dalamnya. Hal ini dimungkinkan dengan menyematkan fitur Intel Small Business Advantage (SBA) di dalam chipset (hard-coded), lengkap dengan software manajemen yang juga turut di bundle. Manajemen sekuritas secara langsung oleh konsumen/ user melalui tool/ utility Intel Management Engine (ME) yang sudah disediakan pada paket driver di tiap motherboard. Terdapat dua sekuritas yang bisa diakses secara langsung, yakni Small Business Technology dan Anti-Theft. Lebih lengkap tentang Intel SBA bisa Anda cek di sini. Berhubungan dengan display sebagai salah satu tambahan SBA, adalah terdapat tambahan fitur unik wireless display dari teknologi Intel WiDi.
Performa
Pengujian performa yang dilakukan pada motherboard GA-B75M-HD3 ini adalah stand-alone. Menjadikan kondisi tersendiri khusus pada motherboard ini saja. Perbandingan performa antara dua generasi teknologi (seperti pada transfer rate USB3.0/ SATAIII) bukan dari dua model motherboard yang berbeda.
Untuk spesifikasinya, di pilih tandeman komponen yang disesuaikan dengan kelas motherboard B75 (terjangkau). Lebih jelasnya, berikut spesifikasi yang digunakan.
Spesifikasi:
- Processor Intel Core i3-3210 3.2GHz
- Motherboard Gigabyte GA-B75M-HD3
- RAM Kingston HyperX KHX1600C9D3 2GB x2 (dual channel kit)
- PSU FSP HEXA HE-500 500Watt
- Keyboard + Mouse USB
- Display LCD Chimei Full HD 1920x1080
- Storage WD2500AAKX 250GB SATAIII, HDD eksternal Samsung M2 Portable 3 500GB
- Aplikasi Benchmark: PCMark 7, 3DMark, AIDA64 DiskBench, HDTunePro.
- PCMark 7
Pengujian pertama, menggunakan aplikasi PCMark 7 untuk mendapatkan skor performa keseluruhan system yang menggunakan motherboard GA-B75M-HD3. Disini didapatkan nilai skor yang cukup menggambarkan kelas produk menengah bawah sebagaimana posisi motherboard GA-B75M-HD3.
PCMark 7 Score: 2265
PCMark 7 Computation: 5462
- 3DMark
Pengujian dilanjutkan dengan 3DMark yang akan menunjukkan skor dari kemampuan rendering grafis yang dimiliki oleh processor Intel Core i3 yang digunakan. Add-on VGA tidak digunakan, karena solusi dari onboard GPU HD 2500 sudah cukup mewakili GPU add-on kelas bawah/ entry-level yang ada saat ini. Pengujian yang dilakukan untuk kelas entry-level (Ice Storm), dan kelas home PC (Cloud Gate).
Terlihat solusi dari motherboard GA-B75M-HD3 dengan menyesuaikan penggunaan komponen sekelas, lebih cocok untuk penggunaan gaming entry level (didapatkan frame rate game yang melebihi 60FPS). Pada arahan utamanya untuk komputer bisnis/ kantoran, hal ini sudah lebih dari cukup, karena memang ia diarahkan bukan untuk gaming machine.
- AIDA64 DiskBench
Di sini pengujian menitik-berarkan kepada perbandingan transfer rate antara solusi interface SATAII dan SATAIII. Dalam menguji, digunakan HDD internal yang sama, dengan membedakan koneksi ke motherboard antara port SATAII dan SATAIII. Didapatkan peningkatan performa akses dari koneksi SATAII ke SATAIII pada kinerja Linear Read dan Random Read meskipun tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada Buffered Read, terjadi peningkatan yang cukup drastis hingga 79% lebih besar. Terbukti keunggulan dari fungsi controller SATAIII dibandingkan SATAII.
a. SATAII mode
- Linear Read = 96.1 MB/s
- Random Read = 101.0 MB/s
- Buffered Read = 247.5 MB/s
b. SATAIII mode
- Linear Read = 96.3 MB/s
- Random Read = 108.0 MB/s
- Buffered Read = 444.8 MB/s
- HDTunePro
Peningkatan kecepatan transfer rate HDD juga dibuktikan oleh HDTunePro antara solusi SATAII dengan SATAIII. Terlihat dari average speed dan burst rate, memiliki peningkatan hingga 14.79% dan 29.81%.
a. SATAII mode
- Transfer rate(Average) = 45.3 MB/s
- Burst rate = 175.4 MB/s
b. SATAIII mode
- Transfer rate(Average) = 52.0 MB/s
- Burst rate = 227.7 MB/s
- USB3.0 Transfer Rate
Sedangkan pada pengujian USB3.0, ditentukan dari proses copy file secara langsung antara HDD eksternal ke system dan sebaliknya via port USB3.0. Hasilnya dibandingkan dengan proses copy menggunakan port USB2.0 dari HDD berinterface yang sama. Konten yang di copy, adalah single file berukuran 7.45GB. Berikut hasilnya.
a. USB2.0 mode
- Copy dari eksternal HDD ke System = 32.3 MB/s
- Copy dari System ke eksternal HDD = 31.8 MB/s
b. USB3.0 mode
- Copy dari eksternal HDD ke System = 90.0 MB/s
- Copy dari System ke eksternal HDD = 91.2 MB/s
Terlihat hasil yang didapatkan cukup konsisten, dengan catatan nilai ini merupakan kinerja secara aktual pada batasan perangkat yang digunakan yang ada dipasaran.
Final Words
Membangun sebuah komputer dengan tujuan bukan sebagai mesin gaming, ataupun overclocking, dan sebagainya yang biasa di tuju oleh user kelas enthusiast, biasanya berada pada kelas entry-level atau mainstream. Tapi, bila Anda ingin lebih hemat lagi, bisa melihat tawaran Gigabyte GA-B75M-HD3 ini. Memang masih terdapat alternatif yang lebih terjangkau lagi, tapi ekstra fungsional yang membuat semua motherboard B75 lebih powerful di dunia small business atau kantoran, memiliki karakteristik yang lebih maksimal sebagai komputer harian dan tentunya lebih aman dengan fitur SBA-nya.
Di luar itu, ekstra fitur tambahan dari Gigabyte Ultra Durable sendiri, akan membawa kepada operasional yang jauh lebih reliable dibandingkan standar motherboard dengan kisaran yang sama. Dengan kata lain, jaminan operasional yang reliable adalah kata utama dari motherboard ini.
Note: Motherboard sudah tersedia dengan kisaran harga Rp 934.000,-. Harga yang tertera adalah harga pada saat penulisan.
0
3.3K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan