Liputan6.com, Jakarta: Persoalan mengenai Ustad Soleh Mahmoed (Solmed) yang dikabarkan memasang tarif tinggi dalam berdakwah, akhirnya telah selesai. Dikatakan oleh Sekretaris DPD DKI Jakarta, H. Novel Bamu'min, Solmed telah bertobat untuk tidak memasang tarif mahal.

"Sebenarnya sudah selesai, Solmed sudah ikuti fatwa MUI. Waktu itu ada pertemuan di TV One, pihak MUI mengonfrontir juga ke Hong Kong. Setelah itu Solmed disuruh tobat, dan dia juga sudah berkomitmen tidak akan membuat acara yang bisa menimbulkan sensasi tentang kehidupan pribadinya," ujar Novel ketika dihubungi wartawan, Senin (26/8/2013).

Tak hanya itu, menurut Novel, Ustad Solmed juga telah siap untuk berdakwah di jalan Allah dengan penuh keikhlasan tanpa memasang tarif lagi.

"Dia (Solmed) siap membuat sesuatu yang baru, dengan kembali berdakwah di jalan Allah. Dan dia tidak pasang tarif lagi," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ustad Solmed dianggap telah menghina para dai karena telah memasang tarif mahal saat akan bersyiar di Hong Kong. Kala itu disebutkan jika Solmed meminta fasilitas yang mewah serta bayaran tinggi kepada panitia. (Fei)

Original Posted By blokokoksamidin►

terimakasih banyk buat solmed
berkat beliaw orang orang pada tau kalo sebenarnya dakwah dalam islam harus ihklas,

Original Posted By pinguintempur►

bila dakwah motivasinya bukan dakwah melainkan ladang / tempat bekerja nah itu yg ngawur ..

dakwah itu kan panggilan jiwa .. kalo mo niat komersil jgn dakwah .. dan kalo mo dakwah jgn komersil ..

Original Posted By tole_90►kitanya juga harus intropeksi diri. memang seharusnya ilmu agama itu dihargai lebih mahal daripada seminar seminar motivasi.

giliran "SEIKHLASNYA" ngasihnya recehan seperak dua perak. Kalo ustad kesusahan, kitanya cuman bilang ikut prihatin. Endonesia.

Ada cerita, ada orang tua yang rela bayar anaknya sekolah dokter ratusan juta, tapi bayar sekolah pesantren ratusan ribu merasa berat dan minta dikorting. Ilmu agama kok dianggep remeh banget ya?

Original Posted By aktivisbanned►

Betul gan, ilmu agama mmg hrs dihargai. Krn bagi orang yg punya iman, cerdas di bidang agama jauh lbh baik drpd cerdas di bidang umum. Cerdas di bidang agama bs membuat orang lbh hati2 dlm menjalani hidup, tak mau menyakiti Allah, tak mau menyakiti sesama, tak mau menyakiti alam. Segala tindak tanduknya harus yg terbaik, krn merasa selalu diawasi oleh Yang Maha Segalanya. Utk itulah pengajar ilmu agama jg hrs dihargai. Namun ketika ilmu agama itu sdh dikomersilkan, dipatok harga yg berlebihan di luar batas standar, itu yg tidak elok (Allah tdk suka orang2 yg berlebihan). Apalagi pengajar ilmu mestinya lbh tahu klo dakwah (menyebarkan ajaran Allah) itu juga butuh keikhlasan. Pengajar ilmu agama yg ilmunya sdh dalam pasti paham, jika Allah lah sebaik-baik pemberi balasan, jd buat apa hrs mentarget sejumlah tertentu pd orang yg diajarnya.
Ikhlas karena yakin Allah yg membayarnya, maka kata-katanya akan memiliki ruh penggugah

Original Posted By 0t0►





betul apa yang agan" sampaikan di atas, sebagai pengundang tentu juga akan ngasih sesuai kemampuan pengundang, kalo belum apa" udah ditarif mah kita bukan ngundang ustad tapi ngundang artis donk.......
lagian ustad aja pake manajemen......
ilmu ikhlas emang berat gan.......