Kaskus

News

ozombieAvatar border
TS
ozombie
Jokowi-Ahok Tak Mau Gegabah dan Tunda Rekrut "Anak Wilayah" Tanah Abang sbg Sekuriti
Jokowi Tak Mau Gegabah Rekrut Sekuriti Tanah Abang
Senin, 26 Agustus 2013 12:41 wib
Fiddy Anggriawan - Okezone


JAKARTA - Saran dari Camat Tanah Abang dan Wali Kota Jakarta Pusat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk merekrut anak wilayah Tanah Abang menjadi petugas keamanan, masih dipertimbangkan.

Jokowi mengaku, saat ini sedang mengkalkulasi jumlah anak wilayah Tanah Abang yang ada di lapangan. Hal ini, terkait risiko dan pernah gagalnya mantan Gubernur Sutiyoso untuk melakukan rencana serupa.

"Oleh sebab itu baru dihitung, dikalkulasi plus minusnya. Itungannya, adalah itungan lapangan bukan teori," ungkap Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Senin (26/8/2013).

Menurut Jokowi, saat ini dirinya enggan berkomentar terlalu banyak soal saran untuk merekrut anak wilayah menjadi security Pasar Tanah Abang, kalau belum tahu hitungan detail di lapangan.

"Pokoknya, plus minusnya dihitung dulu, tidak hanya putusin di kantor. Kalau putusin di kantor, tapi lapangannya nggak kita kuasai nanti kita akhirnya tidak memberikan dukungan kontribusi positif kepada Pasar Tanah Abangnya," paparnya.

Saat ditanya, memerlukan waktu berapa lama untuk proses kalkulasi di lapangan, Jokowi menjawab tidak terlalu lama. "Sehari sampai dua hari juga rampung, tiap hari kita hitung," pungkasnya.

Sebelumnya, anak wilayah yang selama ini sering meminta uang iuran kepada para Pedagang Kaki Lima di sekitar Tanah Abang akan diberdayakan setelah PKL direlokasi ke Blok G.

Hal itu disampaikan Camat Tanah Abang, Hidayatullah, sebagai upaya agar para anak wilayah tersebut tidak mengajak para pedagang untuk kembali turun ke jalan.

Menurut Hidayatullah, Wali Kota Jakarta Pusat Syaifullah Yusuf setuju untuk memberdayakan sekira 75 orang anak wilayah menjadi tenaga sekuriti, yang akan menjaga keamanan dan ketertiban supaya pedagang tidak turun kembali ke jalan. Selain itu, para anak wilayah ini juga diperbantukan untuk memonitor proses verifikasi pendaftaran Blok G.

http://news.okezone.com/read/2013/08...ti-tanah-abang


Senin, 26 Agustus 2013 | 12:43 WIB
Ahok Tunda Rekrut Anak Wilayah Tanah Abang


TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mempertimbangkan merekrut "anak wilayah" Pasar Tanah Abang untuk menjadi petugas keamanan resmi. Alasannya, ide ini pernah dijalankan di era Gubernur Sutiyoso alias Bang Yos.

"Nah, saat itu proyek ini tidak berjalan lancar," kata Basuki di Balai Kota pada Senin, 26 Agustus 2013. Alasannya, kata Basuki, anak wilayah yang dipekerjakan itu masih memungut uang dari pedagang.

Opsi ini, Basuki melanjutkan, bukan yang utama dalam merapikan Tanah Abang. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan saat ini pemerintah DKI lebih fokus untuk bagaimana mempromosikan Blok G terlebih dahulu.

Wacana memperdayakan anak wilayah ini muncul dari Camat Tanah Abang, Hidayatullah, yang mengatakan ajakan ini merupakan upaya agar para anak wilayah tersebut tidak mengajak para pedagang untuk kembali turun ke jalan. "Wali Kota akan memberdayakan 75 orang anak wilayah menjadi petugas keamanan," katanya.

Hidayatullah menuturkan sebelum merelokasi PKL, atau sebelum Ramadan, ia dan Wali Kota Jakarta Pusat sudah melakukan pembicaraan dengan pengelola keamanan Blok A, Blok B, Blok C (Metro), dan Blok F Pasar Tanah Abang. "Mereka sudah bersedia menerima, tetapi pelaksanaannya belum," kata dia.

Dalam pekan-pekan ini, Hidayatullah mengaku ia dan Wali Kota Jakarta Pusat akan kembali melakukan pertemuan dengan pengelola security Pasar Tanah Abang, PT Putraja Perkasa, milik tokoh Tanah Abang yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, atau akrab disapa Haji Lulung. "Senin atau Selasa akan diundang Wali Kota. Kita tunggu hasil rapat dan komitmennya seperti apa," ucap Hidayatullah.

Selain akan diberdayakan menjadi security, ujar Hidayatullah, para anak wilayah ini juga diperbantukan memonitor proses verifikasi pendaftaran Blok G. Terdapat empat orang yang dilibatkan, yaitu Arif (ketua RT), Rojali (warga Kebon Melati), Fadillah (warga Kebon Kacang), serta Taufik atau akrab disapa Opik yang dulu menjadi pedagang kurma.

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/26/214507452

Proyek gagal jangan diulang lagi ya. emoticon-Big Grin
0
2.7K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan