1. Sekitar 24 persen orang tua yang menjadi partisipan ditengarai memiliki tipe 'terrier'. Orang tua dengan tipe terrier selalu ingin terlibat dalam kehidupan anak mereka. Mereka ingin mendampingi anak mereka dalam masa pertumbuhan.

Orang tua dengan tipe pengasuhan terrier terlihat mendampingi anak, mulai dari mengantar sekolah, bermain bersama anak, sampai menjalani hobi yang sama dengan anak mereka. Intinya, mereka ingin selalu dekat dengan anak pada masa pertumbuhan mereka.

2. Sementara itu, tipe lainnya adalah tipe 'singa'. Tipe singa melakukan pendekatan yang berbeda untuk membesarkan anak mereka. Orang tua dengan tipe singa mengajarkan anak mereka mandiri sejak awal. Mereka membiarkan anak dengan imajinasi dan dunianya sendiri, serta mengajarkan mereka untuk hidup mandiri.

Orang tua dengan tipe ini percaya bahwa mereka tak bisa mengikuti kegiatan anak setiap waktu. Mengikuti anak terus-menerus hanya membuat mereka bergantung dan manja. Untuk itu, mereka membiarkan anak memiliki waktunya sendiri untuk berimajinasi. Sementara itu, mereka bisa beristirahat.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Capri Sun and Denise ini mengungkap tipe pengasuhan yang ketiga, yaitu tipe 'pinguin'. Orang tua dengan tipe pinguin berbagi tanggung jawab satu sama lain untuk membesarkan anak mereka. Ketika salah satu orang tua sibuk, perannya digantikan oleh yang lain. Begitu seterusnya sehingga anak tetap didampingi, namun kedua orang tua tak harus selalu ada di sana.

Tipe pinguin juga biasanya memanfaatkan orang terdekat mereka seperti kakek, nenek, paman, atau saudara yang lain untuk menjaga anak mereka, seperti dilansir oleh Daily Mail (22/08). Peneliti tak menunjukkan tipe mana yang paling baik untuk anak. Namun sesungguhnya, terlibat dengan anak dalam masa pertumbuhan sangat penting bagi orang tua. Tak hanya membentuk ikatan yang dekat, orang tua juga bisa membimbing anak dalam masa pertumbuhannya.