- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bersiaplah menyaksikan laga klasik antara PERSIJA vs PERSIB


TS
mfarchan
Bersiaplah menyaksikan laga klasik antara PERSIJA vs PERSIB
SELAMAT PAGI

Pertandingan yang sempat batal di gelar di Jakarta, kembali Akan di langsungkan namun bukan di kandang Persija di Jakarta, melainkan di Stadion Maguwoharjo Kota Sleman tanggal 28 Agustus lusa.
Bagi yang mau ketemu ane di saat laga PERSIJA vs PERSIB ane stand by di tribun TVIP
Ane sih sebagai penikmat sepakbola nasional, berharap laga ini lancar dan aman jangan sampai Ada kerusuhan dan jangan sampai warga Sleman yang ingin menyaksikan ikut Jadi korban kerusuhan
Bagi yang sudah ISO ane minta
hehehehehhe
Dan bagi yang masih Abu-Abu ane minta di rate 5
Thank You Kaskus

Pertandingan yang sempat batal di gelar di Jakarta, kembali Akan di langsungkan namun bukan di kandang Persija di Jakarta, melainkan di Stadion Maguwoharjo Kota Sleman tanggal 28 Agustus lusa.
Spoiler for Laga Di Sleman:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan ulang putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) musim 2012-13 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung akan dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pertandingan bertajuk ‘El Clasico’ Indonesia itu akan dilangsungkan pada 28 Agustus 2013. Keputusan itu sesuai dengan isi surat PT Liga Indonesia (PT LI) bernomor 119/PJJ/PD/02/VIII/2013.
CEO PT LI, Joko Driyono mengatakan, tempat pelaksana pertandingan mutlak ditentukan oleh manajemen klub Persija. Pada awalnya, dia mengaku menandatangani persetujuan penyelenggaraan pertandingan di Sleman dan Pekanbaru.
“Manajemen Persija pasti mempertimbangkan. Mungkin di Sleman lebih baik terkait kualitas penyelenggaraan atau ekspektasi penonton,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Pertandingan bertajuk ‘El Clasico’ Indonesia itu akan dilangsungkan pada 28 Agustus 2013. Keputusan itu sesuai dengan isi surat PT Liga Indonesia (PT LI) bernomor 119/PJJ/PD/02/VIII/2013.
CEO PT LI, Joko Driyono mengatakan, tempat pelaksana pertandingan mutlak ditentukan oleh manajemen klub Persija. Pada awalnya, dia mengaku menandatangani persetujuan penyelenggaraan pertandingan di Sleman dan Pekanbaru.
“Manajemen Persija pasti mempertimbangkan. Mungkin di Sleman lebih baik terkait kualitas penyelenggaraan atau ekspektasi penonton,” katanya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Spoiler for Bobotoh dilarang hadir ke Sleman:
Setelah sempat tertunda, laga Persija Jakarta lawan Persib Bandung akan digelar pada 28 Agustus 2013. Laga yang sering disebut sebagai El Clasico tersebut akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
“Memperhatikan surat Persija tertanggal 19 Agustus 2013, LIGA menyetujui permohonan Persija terkait penggunaan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai tempat penyelenggaraan laga Persija versus Persib pada Rabu (28/8) pukul 15:30 WIB,” kata Joko Driyono, CEO Liga Indonesia, seperti dikutip Ligaindonesia.
Selain laga tersebut, Persija dalam surat bernomor : 117/PJJ/PD/02/VIII/2013 tertanggal 19 Agustus 2013 itu juga mengajukan penggunaan Stadion Maguwoharjo untuk laga kandang berikutnya menghadapi Pelita Bandung Raya pada Sabtu (31/8). Hal ini pun sudah disetujui oleh LIGA.
“Selanjutnya kami meminta Persija berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya (Tim Tamu, Pengelola Stadion, Aparat Keamanan dan Asosiasi Sepakbola Provinsi setempat) sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar,” ujar Joko.
Meski pertandingan antara Persija Jakarta dan Pesib Bandung terbuka alias bisa disaksikan oleh penonton, tapi Bobotoh dan Viking (sebutan fans Persib) tak boleh hadir di Sleman.
“Kami siap menggelar pertandingan di Sleman karena sudah mendapatkan izin dari pihak panpel (panitia pelaksana) dan kepolisian secara lisan. Pihak kepolisian berjanji akan memberikan izin dengan catatan, yakni Viking tidak boleh hadir,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (22/8/2013) malam.
Rencananya, sebanyak 10 ribu The Jakmania akan mendukung Ismed Sofyan dan kawan-kawan secara langsung di Sleman. Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone berjanji akan menjaga keamanan dan membuat laga tersebut berlangsung secara nyaman.
Laga Persija kontra Persib yang harusnya digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 22 Juni lalu ini sebagaimana diketahui batal digelar karena Maung Bandung memilih kembali ke Bandung setelah bus yang ditumpanginya dirusak sekelompok orang tidak dikenal.
“Memperhatikan surat Persija tertanggal 19 Agustus 2013, LIGA menyetujui permohonan Persija terkait penggunaan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai tempat penyelenggaraan laga Persija versus Persib pada Rabu (28/8) pukul 15:30 WIB,” kata Joko Driyono, CEO Liga Indonesia, seperti dikutip Ligaindonesia.
Selain laga tersebut, Persija dalam surat bernomor : 117/PJJ/PD/02/VIII/2013 tertanggal 19 Agustus 2013 itu juga mengajukan penggunaan Stadion Maguwoharjo untuk laga kandang berikutnya menghadapi Pelita Bandung Raya pada Sabtu (31/8). Hal ini pun sudah disetujui oleh LIGA.
“Selanjutnya kami meminta Persija berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya (Tim Tamu, Pengelola Stadion, Aparat Keamanan dan Asosiasi Sepakbola Provinsi setempat) sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan lancar,” ujar Joko.
Meski pertandingan antara Persija Jakarta dan Pesib Bandung terbuka alias bisa disaksikan oleh penonton, tapi Bobotoh dan Viking (sebutan fans Persib) tak boleh hadir di Sleman.
“Kami siap menggelar pertandingan di Sleman karena sudah mendapatkan izin dari pihak panpel (panitia pelaksana) dan kepolisian secara lisan. Pihak kepolisian berjanji akan memberikan izin dengan catatan, yakni Viking tidak boleh hadir,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (22/8/2013) malam.
Rencananya, sebanyak 10 ribu The Jakmania akan mendukung Ismed Sofyan dan kawan-kawan secara langsung di Sleman. Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone berjanji akan menjaga keamanan dan membuat laga tersebut berlangsung secara nyaman.
Laga Persija kontra Persib yang harusnya digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 22 Juni lalu ini sebagaimana diketahui batal digelar karena Maung Bandung memilih kembali ke Bandung setelah bus yang ditumpanginya dirusak sekelompok orang tidak dikenal.
Spoiler for Laga Persija vs Persib rawan bentrok:
PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar ulang laga Persija vs Persib di stadion Maguwoharjo, Sleman 28 Agustus mendatang. Kabarnya, PT. LI mengijinkan laga tersebut dihadiri oleh penonton, tapi hanya dari pihak suporter Persija karena dalam pertandingan ini Persija bertindak selaku tuan rumah. Ketua Umum Persija, Ferry Paulus membenarkan kabar tersebut. ”Kami siap menggelar pertandingan di Sleman karena sudah mendapatkan izin dari pihak Panpel dan kepolisian secara lisan. Pihak kepolisian berjanji akan memberikan izin dengan catatan, yakni Viking tidak boleh hadir,” kata Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus kepada wartawan, Kamis (22/8). Dengan adanya keputusan itu, Ferry tidak mengkhawatirkan adanya keributan baik di dalam maupun di luar pertandingan. Ferry juga yakin penonton yang datang jumlahnya banyak, karena menurutnya Jawa Tengah merupakan salah satu basis kuat dari The Jakmania.
Kabar ini tentu saja disambur gembira oleh Jakmania. Kabarnya, Jakmania akan mengkoordinir 10 ribu anggotanya untuk menghadiri laga yang disebut el classico-nya Indonesia itu. “Kami menargetkan ada 10 ribu The Jakmania dari Jabodetabek yang akan ke Sleman dengan menggunakan bus. Untuk biayanya, kami akan meminta anggota membayar sebesar 175 ribu Rupiah. Sedangkan untuk non anggota sebesar 225 ribu Rupiah,” terang Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone kepada wartawan, Kamis (22/8/2013) malam.
Disisi lain, kelompok suporter Persib berang dengan adanya berita larangan hadir bagi suporter Persib. Karena belum ada kejelasan kabar, pentolan Viking, Ayi Beutik berjanji tetap akan mengerahkan suporter Persib untuk tetap datang ke Sleman. Menurut Ayi, jika memang informasinya seperti itu, maka sudah dipastikan pihaknya merasa sangat didiskriminasikan.
“Saya baru saja (Jumat sore, Red) mendengar kabar bahwa laga itu boleh dihadiri penonton, dan katanya The Jak boleh hadir. Tapi ada imbauan bobotoh jangan datang ke sana (Sleman, Red). Apa-apaan itu, mengapa The Jak boleh hadir, Viking tidak boleh?” kata Ayi kepada Tribun melalui ponselnya, Jumat (23/8) petang.
Karena dinilai diskriminatif, Ayi mengaku akan mengabaikaan himbauan tersebut dan tetap akan mengerahkan anggotanya untuk ikut mendukung Persib di Sleman. ”Saya sudah pikirkan semuanya. Pokoknya ribuan anggota Viking akan pergi ke Sleman nanti. Kita tidak boleh kalah dengan imbauan yang diskriminatif itu,” ujarnya.
Dengan adanya kengototan dari kedua belah pihak, dan tidak adanya antisipasi dari pihak aparat keamanan maupun PSSI, bisa dipastikan bahwa Sleman nanti akan jadi arena perang antar kedua kelompok suporter yang terkenal saling bermusuhan ini. Apalagi, kedua kelompok suporter ini juga mempunyai “saudara” yang berhome base tidak jauh dari Sleman. Jakmania selama ini selalu didukung oleh Aremania di Malang. Sementara Bobotoh adalah saudara sehati dari Bonek. Jika Jakmania dan Bobotoh menghubungi “saudaranya” untuk meminta bantuan, bentrok yang lebih besar sangat rawan terjadi.
Disinilah, kelompok suporter lokal, yakni BCS dan Pasoepati Solo diperlukan untuk meredam hawa bentrok. Kedua kelompok suporter ini dikenal berpendirian netral. Dalam arti tidak memihak salah satu kubu, dan berhubungan baik dengan kelompok suporter lainnya. Jika BCS ataupun Pasoepati bisa mendinginkan suasana, tugas aparat polisi untuk mengamankan pertandingan ini jadi sedikit lebih mudah.
Seharusnya PSSI, dalam hal ini PT. LI mempertimbangkan kembali ijin dihadirkannya penonton dalam pertandingan ini. Bukankah sudah terjadi berkali-kali, bahwa laga antara Persija vs Persib selalu rawan bentrok suporter? Jika ingin membelajari pendukung klub, PSSI harus melarang pertandingan Persija vs Persib dihadiri penonton, sampai kedua belah pihak pendukung setidaknya bisa belajar dan sadar.
Kabar ini tentu saja disambur gembira oleh Jakmania. Kabarnya, Jakmania akan mengkoordinir 10 ribu anggotanya untuk menghadiri laga yang disebut el classico-nya Indonesia itu. “Kami menargetkan ada 10 ribu The Jakmania dari Jabodetabek yang akan ke Sleman dengan menggunakan bus. Untuk biayanya, kami akan meminta anggota membayar sebesar 175 ribu Rupiah. Sedangkan untuk non anggota sebesar 225 ribu Rupiah,” terang Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone kepada wartawan, Kamis (22/8/2013) malam.
Disisi lain, kelompok suporter Persib berang dengan adanya berita larangan hadir bagi suporter Persib. Karena belum ada kejelasan kabar, pentolan Viking, Ayi Beutik berjanji tetap akan mengerahkan suporter Persib untuk tetap datang ke Sleman. Menurut Ayi, jika memang informasinya seperti itu, maka sudah dipastikan pihaknya merasa sangat didiskriminasikan.
“Saya baru saja (Jumat sore, Red) mendengar kabar bahwa laga itu boleh dihadiri penonton, dan katanya The Jak boleh hadir. Tapi ada imbauan bobotoh jangan datang ke sana (Sleman, Red). Apa-apaan itu, mengapa The Jak boleh hadir, Viking tidak boleh?” kata Ayi kepada Tribun melalui ponselnya, Jumat (23/8) petang.
Karena dinilai diskriminatif, Ayi mengaku akan mengabaikaan himbauan tersebut dan tetap akan mengerahkan anggotanya untuk ikut mendukung Persib di Sleman. ”Saya sudah pikirkan semuanya. Pokoknya ribuan anggota Viking akan pergi ke Sleman nanti. Kita tidak boleh kalah dengan imbauan yang diskriminatif itu,” ujarnya.
Dengan adanya kengototan dari kedua belah pihak, dan tidak adanya antisipasi dari pihak aparat keamanan maupun PSSI, bisa dipastikan bahwa Sleman nanti akan jadi arena perang antar kedua kelompok suporter yang terkenal saling bermusuhan ini. Apalagi, kedua kelompok suporter ini juga mempunyai “saudara” yang berhome base tidak jauh dari Sleman. Jakmania selama ini selalu didukung oleh Aremania di Malang. Sementara Bobotoh adalah saudara sehati dari Bonek. Jika Jakmania dan Bobotoh menghubungi “saudaranya” untuk meminta bantuan, bentrok yang lebih besar sangat rawan terjadi.
Disinilah, kelompok suporter lokal, yakni BCS dan Pasoepati Solo diperlukan untuk meredam hawa bentrok. Kedua kelompok suporter ini dikenal berpendirian netral. Dalam arti tidak memihak salah satu kubu, dan berhubungan baik dengan kelompok suporter lainnya. Jika BCS ataupun Pasoepati bisa mendinginkan suasana, tugas aparat polisi untuk mengamankan pertandingan ini jadi sedikit lebih mudah.
Seharusnya PSSI, dalam hal ini PT. LI mempertimbangkan kembali ijin dihadirkannya penonton dalam pertandingan ini. Bukankah sudah terjadi berkali-kali, bahwa laga antara Persija vs Persib selalu rawan bentrok suporter? Jika ingin membelajari pendukung klub, PSSI harus melarang pertandingan Persija vs Persib dihadiri penonton, sampai kedua belah pihak pendukung setidaknya bisa belajar dan sadar.
Spoiler for meski dilarang Viking siap berangkat:
BANDUNG, TRIBUN - Hingga Minggu petang, para anggota Viking yang siap berangkat menuju Sleman sudah berjumlah kurang lebih 5.000 anggota.
Menurut Panglima Viking Ayi Beutik, meski sudah ada 5.000 yang sudah mendaftar dan ikut, masih dibuka kesempatan bagi yang lain untuk mendaftar.
"Pendaftarannya Rp 100 ribu pulang pergi ke Sleman. Pendaftaran langsung ke Sekretariat Viking Jalan Gurame," kata Ayi Beutik kepada Tribun Minggu (25/8) petang.
Ayi menambahkan, bagi anggota lain yang akan berangkat dengan mobil pribadi, diharapkan berkumpul di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani, Selasa (23/8) sore sehingga bisa bertolak bersama ke Sleman.
Ayi sekali lagi menegaskan kebernagkatan Viking ke Sleman didorong adanya diskriminasi terhadap Viking.
"Kami tetap berangkat ke Sleman karena The Jak juga boleh berangkat. Kalau seandainya The Jak juga tidak boleh, kami juga tidak akan berangkat dan menghormati keputusan tanpa penonton. Tapi kalau hanya kami yang dilarang, kami protes. Kami tetap berangkat apapun risikonya," katanya. (set)
Menurut Panglima Viking Ayi Beutik, meski sudah ada 5.000 yang sudah mendaftar dan ikut, masih dibuka kesempatan bagi yang lain untuk mendaftar.
"Pendaftarannya Rp 100 ribu pulang pergi ke Sleman. Pendaftaran langsung ke Sekretariat Viking Jalan Gurame," kata Ayi Beutik kepada Tribun Minggu (25/8) petang.
Ayi menambahkan, bagi anggota lain yang akan berangkat dengan mobil pribadi, diharapkan berkumpul di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani, Selasa (23/8) sore sehingga bisa bertolak bersama ke Sleman.
Ayi sekali lagi menegaskan kebernagkatan Viking ke Sleman didorong adanya diskriminasi terhadap Viking.
"Kami tetap berangkat ke Sleman karena The Jak juga boleh berangkat. Kalau seandainya The Jak juga tidak boleh, kami juga tidak akan berangkat dan menghormati keputusan tanpa penonton. Tapi kalau hanya kami yang dilarang, kami protes. Kami tetap berangkat apapun risikonya," katanya. (set)
Bagi yang mau ketemu ane di saat laga PERSIJA vs PERSIB ane stand by di tribun TVIP

Ane sih sebagai penikmat sepakbola nasional, berharap laga ini lancar dan aman jangan sampai Ada kerusuhan dan jangan sampai warga Sleman yang ingin menyaksikan ikut Jadi korban kerusuhan

Bagi yang sudah ISO ane minta

Dan bagi yang masih Abu-Abu ane minta di rate 5
Thank You Kaskus

0
1.5K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan