Sekarang hampir semua hal sudah hadir dalam bentuk digital, termasuk buku. Tapi di tengah kepopuleran buku digital atau e-book, ada beberapa buku yang menjadi incaran para kolektor di seluruh dunia. Mau tahu apa saja? Let’s check them out.

INJIL GUTENBERG



Banyak orang mengira Johann Gutenberg melakukan uji coba mesin cetaknya dengan injil, dan itu sebabnya injil ini mahal. Well, teori itu ada benarnya, tapi sebenarnya injil adalah buku pertama hasil mesin cetak Gutenberg yang dijual olehnya. Ia hanya mencetak kurang dari 200 buah, dan saat ini diperkirakan hanya sekitar 48 saja yang tersisa. Di tahun 2007, satu lembar dari injil ini berhasil dilelang dengan harga US$ 74 ribu! Dua dekade sebelumnya, satu volume yang tidak komplit berhasil terjual seharga US$ 4.7 juta ke satu perusahaan Jepang.

FOLIO PERTAMA SHAKESPEARE



Folio pertama Shakespeare berisi sekitar 36 naskah karya dramawan asal Inggris ini. Uniknya, seluruh naskah di buku ini dikumpulkan dan diterbitkan oleh rekan-rekan sang penyair, John Heminge dan Henry Condell. Karena hubungan baik mereka dengan Shakespeare, naskah di folio pertama dianggap sebagai bentuk karya asli Shakespeare tanpa campur tangan penerjemah atau editor. Hingga saat ini, sebagian besar teater memilih menggunakan versi Folio dalam pementasannya. Walau sudah sering sekali dicetak ulang, tapi berkat kelangkaan dan reputasi Shakespeare, ketika satu copy ditemukan dan dilelang, harganya mencapai 2.8 juta Poundsterling atau sekitar US$ 4.2 juta.

KUMPULAN PUISI EDGAR ALLAN POE


Edgar Allan Poe sudah sering menulis puisi, cerpen panjang, dan semua itu sudah sering dibukukan dalam berbagai volume atau kompilasi. Tapi hingga saat ini, ada satu buku berisi kumpulan puisi pengarang asal Amerika ini yang cukup langka, yaitu “Tamerlane and Other Poems.” Poe, penulis puisi “The Raven”, menggunakan nama samaran “Warga Boston” ketika menerbitkan buku yang hanya dicetak sebanyak 50 buah ini. Jumlah yang sedikit, dan bagimana Poe berhasil menghipnotis banyak orang lewat karya-karya supernaturalnya membuat buku ini berharga mahal. Baru-baru ini, satu copy “Tamerlane and Other Poems” laku terjual seharga lebih dari US$ 600000.

CODEX LEICESTER LEONARDO DA VINCI


Siapa yang tidak kenal Leonardo da Vinci? Selain pelukis, ia juga ilmuwan, dan saat ini namanya sudah menjadi judul salah satu buku bestseller. Diantara semua karyanya, ia menulis Codex Leicester, dinamai seperti pemilik sebelumnya. Codex ini satu-satunya buku da Vinci yang ditulis sendiri dengan menggunakan kedua tangannya dalam satu waktu. Sudah bukan rahasia lagi, Leonardo da Vinci adalah seorang ambidextrous. Karena nilai sejarah dan keunikannya, Bill Gates tak tanggung-tanggung menggelontorkan dana sebesar US$ 30.8 juta untuk memilikinya.

BIRDS OF AMERICA OLEH JOHN JAMES AUDUBON


Sebenarnya, ini bukanlah buku, melainkan kumpulan lukisan. Audubon adalah seorang pelukis aliran naturalis yang gemar memperhatikan alam liar. Ia berambisi untuk mendokumentasikan seluruh spesies burung di dataran Amerika, dan ketika berhasil melukis 425 spesies sesuai ukuran asli mereka, seluruh lukisannya dicetak menjadi satu di atas kertas ukuran raksasa. Dan tidak pernah hadir dalam bentuk buku konvensional. Ia akan mengirimkan cetakan ini kepada para pelanggan secara berkala. Nantinya, para pelanggannya yang bertanggung jawab mengumpulkan semua hasil cetak ini menjadi satu buku. Di tahun 2000, satu volume lengkap berhasil terjual seharga US$ 8.8 juta.

GEOGRAPHIA OLEH PTOLEMY

Ptolemy, seorang ilmuwan dari jaman Yunani kuno, menuliskan Geographia yang berisi pendapatnya tentang prinsip geografi, dan dilengkapi beberapa peta dunia menurut dirinya. Karena saat itu belum ada mesin cetak. Semua peta di buku ini memang tidak akurat menurut standar saat ini, dan nantinya banyak peta yang hilang, karena proses menyalin dengan tangan membutuhkan keahlian khusus. Pada masa Renaissance, buku ini di duplikasi dan beberapa peta baru ditambahkan.

“INSTITUTES OF THE CHRISTIAN RELIGION” KARYA JOHN CALVIN
Beberapa abad lalu, reformasi protestan mengubah agama kristen menjadi banyak aliran kecil seperti saat ini, dan John Calvin adalah satu di antara sekian banyak penulis buku teologi saat itu. Bukunya, “Institutes of the Christian Religion” berisi panduan tentang teks injil bagi para pembaca. Awalnya ditulis dalam bahasa latin, tapi lalu lebih banyak diterima dalam bahasa Inggris. Versi aslinya terjual seharga US$ 720 ribu.

“A SEASON IN HELL” KARYA ARTHUR RIMBAUD

Bertengkar dengan pasangan atau putus cinta bisa menjadi satu sumber inspirasi yang akan melahirkan maha karya. Seperti halnya pada Arthur Rimbaud, ketika sedang bertengkar dengan kekasihnya, ia menulis satu puisi panjang berjudul “A Season in Hell”. Terlepas dari jumlah alkohol dan hashish yang dikonsumsi Rimbaud ketika menulis karyanya, “A Season in Hell” tetap dianggap sebagai satu karya fenomenal dan mempengaruhi aliran surealisme. Edisi perdana dengan tanda tangan Rimbaud dan lembar dedikasi terjual seharga US$ 644 ribu.



The Sarajevo Haggadah



Haggadah adalah kitab bagi orang Yahudi, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi dan ritual mereka. Sarajevo Haggadah diperkirakan dibuat sekitar abad ke 14. Dan semua ilustrasi di buku ini dihiasi tembaga dan emas. Selain nilai religiusnya, keindahan dan nilai historis kitab ini menjadikannya sangat mahal. Ketika diperiksa berapa nilai satu kitab penuh, US$ 700 juta menjadi nilai yang tersebut.

“ANTIQUITIES OF THE RUSSIAN STATE” KARYA FYODOR SOLNTSEV

Sama seperti Birds of America, karya ini juga merupakan satu kumpulan lukisan. Bedanya, Solntsev melukis berbagai macam baju zirah, bangunan-bangunan, pakaian dan hal-hal lainnya yang menjelaskan tentang kultur Rusia. Semua lukisan ini dikumpulkan menjadi satu set berisi tujuh volume, dan hanya dibuat sebanyak 600 set. Harga satu setnya bisa mencapai US$ 748 ribu.

Sumber