Menjadi salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku belum memikirkan strategi apa pun terkait pencalonannya.

Bos Jawa Pos Group ini justru berpikir beberapa langkah ke depan. Dahlan mengaku ingin memperbaiki citra Partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Saya berpikir sampai ke akhir dari konvensi dulu. Sampai akhir konvensi itu saya tidak akan kampanye. Itu kan masih lama, sampai April. Jadi saya masih akan kerja serius," ucap Dahlan kepada wartawan di Bali, Minggu (25/8/2013).

Menurut Dahlan, pada awal-awal berdirinya Partai Demokrat cukup bersinar sebagai partai tengah. Namun, dalam perjalanannya Demokrat terseok-seok karena ulah korup sejumlah oknum kader partai.

“Maka itu sejak 2004 saya bantu Pak SBY, 2009 saya bantu, tanpa punya kepentingan apapun kecuali saya ingin ada partai tengah yang kuat. Karena Indoneisa yang begini beraneka ragam, begini luas harus ada partai tengah yang kuat. Itu aja," tambahnya.

"Waktu itu kan demokrat bagus, bahwa kemudian ada bencana korupsi segala macam, pilihannya hanya dua, Demokrat dihancurkan atau demokrat diperbaiki. Saya pilih diperbaiki, karena saya lihat masih bisa diperbaiki," sambung Dahlan.

Dia pun menegaskan siap memperbaiki Demokrat hingga partai penguasa itu kembali ke ruhnya. Dahlan berharap, di kemudian hari Demokrat kembali menjadi partai modern seperti dicita-cita pendirinya. “Sekarang partai rusak. Tapi kan bisa diperbaiki," tutupnya.

sumber