Dengan ditemani gadis cantik ini, selamat menikmati petualangan kuliner yang lezaaattt.................

Anggur ular
Minuman ini dibuat dengan cara merendam tubuh ular seluruhnya ke dalam anggur beras atau gandum. Anggur ular bisa ditemukan di seluruh daratan China, Vietnam dan Asia Tenggara. Ular yang digunakan untuk anggur haruslah berbisa. Anggur ular berbisa diyakini dapat menyembuhkan segala penyakit, mulai dari rambut rontok sampai kesehatan seksual. Anggur ular secara luas diyakini dapat meningkatkan kejantanan pria.

Teh Tahi Panda
Di industri kopi populer kopi luwak yang dianggap kopi termahal di dunia. Di dunia teh kini ada Teh Panda, dari kota Ya'an, provinsi Sichuan, China. Segelas saja harganya mencapai US$210 atau sekitar Rp1,9 juta. Teh Panda diproses dua tahap. Tahap pertama panda dibiarkan memakan bambu dan daun bambu. Tunggu sampai panda itu buang kotoran . Kotorannya kemudian ditampung untuk dijadikan pupuk. Pupuk inilah yang digunakan untuk pupuk tanaman teh.

Buaya Bakar
Restoran Frontier di Chicago menawarkan daging buaya utuh. Untuk membelinya tentu pembeli harus merogoh kocek yang cukup dalam, yaitu sebesar USD 575 (atau sekitar Rp 5,5 juta). Satu porsi buaya utuh termasuk dengan salad, roti jagung, dan saus jambalaya.

Paniki
Paniki atau kelelawar ini menjadi kuliner wajib dicoba ketika Anda bertandang ke Manado. Kelelawar-kelelawar ini memang tidak seseram diceritakan dalam film yang biasa menghisap darah manusia. Namun, kelelawar untuk dikonsumsi ini merupakan kelelawar pemakan buah-buahan, sehingga hewan ini bersih dan memiliki cita rasa sensasional jika diolah dan dibumbui dengan rempah-rempah yang sesuai.

Escamoles
Meksiko menyajikan makanan lezat juga yang terbuat dari serangga. Namanya escamoles. Larva semut dicampur dengan tequila dan bahan lainnya. (Kalo di sini sih telur semut buat pakan burung )

Balut
Balut adalah kuliner asal Filipina yang bisa dibilang sebagai telur yang berisi bebek setengah jadi direbus. Ya, balut adalah jenis telur yang sudah dibuahi dan embrio siap tumbuh. Bisa membayangkan rasanya makan 'janin' bebek yang sudah berbulu?

Edible Anus
Ini bukan lubang bokong alias silit, tapi cokelat berbentuk anus. Meski nama dan bentuk dari cokelat ini terdengar agak mengerikan, Edible Anus dibuat dari cokelat Belgia asli dan bahkan tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali lho. Silahkan ente jilatin tuh anus....

Kadal Uromastyx
Seorang pria menyantap mentah-mentah seekor kadal Uromastyx atau biasa disebut juga dengan kadal Dhab setelah berhasil menangkapnya di sekitar padang pasir, Tabuk, Arab Saudi.

Shasimi Katak Hidup
Katak besar ditusuk, dikuliti, patah hati dan disajikan di piring es dengan irisan lemon dan kecap. Meskipun katak tewas seketika oleh pisau, butuh beberapa waktu untuk katak benar-benar mati dan tidak bergerak. Katak tersebut masih tampak bergerak meski dagingnya sudah diambil, matanya pun terlihat berkedip.

Sate Tikus
Jika Anda mengunjungi beberapa pasar di Manado, Anda akan menemukan tikus panggang dengan mudah. Tapi tikus yang dikonsumsi masyarakat Manado bukan lah tikus sembarangan. Tikus yang biasa disantap adalah jenis tikus hutan berekor putih. Agar rasanya lebih sedap, biasanya masyarakat mengonsumsi tikus dengan cara disate, disajikan dengan bumbu dan kuah santan kental.

Anjing Panggang
Sebagai variasi masakan selain rica-rica, saksang, maupun tongseng, anjing juga dipanggang untuk dinikmati kelezatannya. Siapa mau mencoba? Dijamin langsung menggonggong karena nikmatnya...

Sup Kucing
Selain kucing panggang, kuliner kucing yang lain adalah Sup Kucing.

Gulai Otak Kera
inilah yang dimakan sebagian warga Tomohon, Sulawesi Utara. Di Pasar Tomohon, kera adalah salah satu hewan yang dijual untuk masakan ekstrem.

Daging kera dijual, bahkan dengan otaknya sekaligus. Selain gulai, para pembeli juga dapat mengolah daging atau otak kera tersebut menjadi sate atau tumis. Khususnya kaum pria sangat mempercayai bahwa gulai otak kera bermanfaat untuk vitalitas.

Bagi kebanyakan orang, memakan otak kera jelas aneh, bahkan terkesan kejam. Sebab, hewan primata ini konon nyaris serumpun dengan manusia. Dengan kata lain, memakan kera sama saja memakan 'saudara' sendiri.

Ttongsul
Ttongsul adalah sebutan untuk minuman tradisional Korea Selatan yang dibuat dari kotoran hewan atau manusia. Minuman ini dibuat dengan cara menuangkan shochu (sejenis sake) ke dalam sebuah lubang yang dipenuhi kotoran ayam, anjing atau kotoran manusia. Kemudian membiarkan campuran tersebut agar terfermentasi.



Korea memiliki tradisi kuat terkait penggunaan kotoran manusia sebagai obat. Hal ini dibuktikan dengan beberapa ilustrasi yang diambil dari cerita anak-anak Korea, salah satunya The Magic Panacea Feces. Ilustrasi dari cerita tersebut menggambarkan tentang seorang anak kecil yang sedang membuat "obat" dari untuk neneknya.



Dr Lee Chang Soo adalah dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang tahu caranya membuat 'wine kotoran' ini. Dr Chang Soo menggunakan berbagai macam kotoran binatang dalam resepnya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam untuk mengatasi masalah pencernaan.

Bahkan untuk membuat anggur yang mengandung sembilan persen alkohol ini, Dr Chang Soo menggunakan kotoran anak berusia di bawah enam tahun. Minuman ini juga dibuat dengan melakukan fermentasi pada air yang sudah dicampur dengan kotoran anak. Sebelum bisa diminum, wine ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi.

Dr Chang Soo menjelaskan bahwa rasanya mungkin sedikit asam dan menawarkan seorang jurnalis untuk mencoba merasakannya.

"Rasanya seperti wine beras biasa, namun ketika aku mencoba bernapas, baunya seperti tahi ," ungkap jurnalis tersebut setelah mencobanya.

Gimana gan?


Langsung Croootttt kan?

Maksudnya: air liur ngecrot... karena gak tahan lagi pengen menyantap kuliner di atas



Bagi agan yang merasa tidak nyaman, silahkan pandangi gadis cantik ini untuk menetralisir rasa tidak nyaman ente.