- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Manga Berisi Cerita Rakyat Bali Jadi Bacaan Murid TK di Jepang


TS
tomorrowland
Manga Berisi Cerita Rakyat Bali Jadi Bacaan Murid TK di Jepang

Quote:
DI SINI SAYA AKAN MEMBAHASManga Berisi Cerita Rakyat Bali Jadi Bacaan Murid TK di Jepang
Thread saya yg lain : Mesra, Penyu Berjemur di Punggung Buaya
Awal Mula Kemunculan Istilah “Hentai” (Pict++)
Sub Genre Anime dan Manga Dewasa (agak BB+, 18+ aja)
[URL="http://kask.us/hhvtj"]Pelajaran Kehidupan dari Anime Doraemon !!![/URL]
Thread saya yg lain : Mesra, Penyu Berjemur di Punggung Buaya
Awal Mula Kemunculan Istilah “Hentai” (Pict++)
Sub Genre Anime dan Manga Dewasa (agak BB+, 18+ aja)
[URL="http://kask.us/hhvtj"]Pelajaran Kehidupan dari Anime Doraemon !!![/URL]
Quote:
Budayakan Comment Bermutu dan Rate 5


Quote:

Manga tersebut mengetengahkan cerita klasik rakyat Bali yang akrab di telinga anak-anak pada era 1970-an, seperti Sang Cangak, Sang Mong, I Bawang lan I Kesuna, Ii Lutung, dan Sang Kancil. ”Ide menerbitkan komik ini bermula dari murid kami yang berkewarganegaraan Jepang Akiko Nozawa. Dia berniat memperkenalkan cerita-cerita rakyat Bali di negaranya,” kata I Gusti Ngurah Adiputra selaku pemimpin Sanggar Bona di Desa Bona, Kabupaten Gianyar. Menurut Adiputra, muridnya yang kini tinggal di Nagoya, Jepang, itu “ingin merevitalisasi dan menyelamatkan sastra Bali melalui cerita-cerita klasik yang diperkenalkan kepada anak-anak di Jepang sejak dini.”

Manga-manga itu kini telah tersebar di 77 unit TK di Jepang, terutama di wilayah yang pernah diterjang gelombang tsunami, seperti Iwate, Miyagi, dan Fukushima. Di Bali, manga-manga itu juga telah disumbangkan pada 24 unit TK yang tersebar di Bona, Blahbatuh, dan Pering (Kabupaten Gianyar), Legian, dan Kuta (Kabupaten Badung). ”Penerbitan komik itu bersifat nirlaba. Tentu ada kepuasan batin tersendiri sehingga kami sampai saat ini tak berniat menjual komik tersebut,” katanya. Beberapa orang dilibatkan dalam pembuatan komik itu, di antaranya Ni Gusti Made Rai Sumadi dan I Gusti Agus Susana sebagai pengolah cerita. Selain itu I Wayan Sumita dan I Wayan Asin Sudira selaku juru gambar, serta Arya Dwi Bahagia Putra sebagai editor.
Quote:
BOLEH DONG DITIMPUK
JANGAN DONG DITIMPUK

JANGAN DONG DITIMPUK

0
6.5K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan