Halo gan, langsung aja ya baca cerita 17-an ane hehe..

Sabtu, 17 Agustus 2013 pagi ane dateng ke lapangan tempat nyiapinnya perlombaan 17an gan. Sebelumnya ane siap siap dulu nyari baju yang keren buat 17an, akhirnya ane putusin pake baju Timnas Indonesia. Ane pikir, ane udah yang paling keren disitu, ternyata semua temen ane yang seumuran ane pake baju "Panitia" semua. Ane doang yang ga pake baju panitia, kenapa? Karena waktu disusun kepanitiaan 17an, ane lagi di kampung gan. Ya rada sedih sih gan



Daripada gapake baju panitia sendirian, ane memutuskan untuk pulang kerumah dan mengambil kamera biar ada kerjaan dan dianggap sbg panitia .
Dan perlombaan pun dimulai.. Diawali dengan lomba memindahkan bendera dari botol ke botol, lalu diikuti dengan lomba 'Kelereng dalam Sendok' , 'Memindahkan Air Menggunakan Sedotan' , 'Makan Kerupuk' . Ya itu semua lomba untuk kategori anak anak. Untuk kategori remajanya ada lomba 'Mengambil Koin di Oli' . Semua lomba berjalan dengan sangat seru dan gembira.. Setelah lomba Mengambil Koin di Oli, Adzan Zuhur berkumandang, dan itu menandakan waktunya untuk istirahat siang



Setelah istirahat selasai, perlombaan dilanjutkan dengan 'Memukul Kendi' . Ternyata pemenang lomba pemukul kendi tahun ini adalah pemenang pemukul kendi tahun lalu, mungkin istilahnya juara bertahan seperti Manchester United hehe. Tiba tiba di tengah acara hujan membasahi area 17an, semuanya berlarian mencari tempat untuk berteduh. Ada yang berteduh di panggung, dan di warung2 yg sengaja dibuka untuk meramaikan acara 17an ini.
Kalo kata Iwan Falslewat lagu 'Katanya' , Mengeluh tak selesaikan masalah, malah membuat hati bertambah gundah. Jadi kami tidak mengeluhkan hujan itu. Kami yang berteduh di atas panggung menyetel lagu dangdut dan mulai bergoyang diatas panggung gembira yang disiapkan untuk pembagian hadiah nanti malam



Akhirnya hujan berhenti.. Karena waktu sudah sore, beberapa perlombaan ditiadakan. Langsung ke lomba utama yaitu Panjat Pinang. Penonton mulai banyak berdatangan, bahkan penonton dari luar RT kami banyak yang menonton, mungkin karena yang menyelanggarakan lomba ini sedikit akibat dari habisnya tanah lapang di daerah perkotaan.
Hadiah dari perlombaan ini cukup menarik, yaiut kaos, dan alat elektronik. Dan ane baru tau gan kalo barang elektroniknya ini bisa dilelang kepada penonton, alasannya biar nanti pembagian hadiahnya ga berebutan milih barang elektronik, hadiahnya sudah berupa uang.



Tanpa terasa waktu sudah sore, dan perlombaan 17-an sudah selesai.. Eittt tunggu dulu, kerjaan temen ane yang berbaju Panitia belum selesai hehehe.. Karena ane ga pake baju Panitia, ane bisa pulang duluan gan . Acara dilanjutkan pada malam hari yaitu pembagian hadiah dan Panggung Gembira, pengisi acaranya adalah: Kosidahan Ibu Ibu, Pencak Silat dan terakhir ada Music of My Country, yaitu Dangdut gan.

Alhamdulillah acaranya berjalan lancar gan, walaupun sempat diguyur hujan dan ane ga kebagian baju Panitia. Tapi Merdeka bukan hanya sekedar mengenakan baju Panitia gan.. Kita harus mengisinya dengan semangat juang dan sesuai dengan jamannya (sekarang berjuang ga perlu maen bambu runcing)

Ya segitu dulu cerita ane, ceritanya emang begitu doang.. Niatnya cuma mau meramaikan saja. MERDEKA!!!


Bonus merdeka yang sesungguhnya: