VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) telah merampungkan musyawarah nasional ke-3 pada 22-24 Agustus 2013 di Asrama Haji, Bekasi, Jawa Barat.

Acara tersebut, menurut Sekretaris Majelis Syuro FPI, Misbahul Anam, Minggu 25 Agustus 2013, menelurkan delapan poin. Salah satunya adalah pengangkatan Habib Rizieq Syihab sebagai imam besar seumur hidup FPI.

"Telah memilih dengan musyawarah mufakat, Habib al-Rizieq al-Syihab sebagai imam besar seumur hidup," kata dia, saat ditemui di Jakarta.

Nantinya, Musbahul menuturkan, imam besar ini tidak akan melakoni tugas yang diemban oleh ketua umum.

"Ketua umum adalah penanggung jawab operasional organisasi. Kalau imam besar, dia tidak boleh memikirkan pernak-pernik organisasi. Dia akan menjadi bapak negara. Jadi, lebih memikirkan makro," kata juru bicara FPI, Muchsin Alatas, di tempat yang sama.

Sementara itu, poin-poin lainnya adalah FPI menerima empat pilar negara yang ditafsirkan sesuai dengan syariat Islam, mengakui NKRI sebagai harga mati, dan FPI tidak mau lepas dari NKRI, menolak adanya Miss World, dan menuntut pemerintah untuk membubarkan Densus 88.

"Menolak industri minuman keras (miras) di wilayah Indonesia, menyerukan umat Islam di Indonesia dan mewajibkan aktivis FPI untuk memilih anggota legislatif DPR, DPRD, dan DPD yang pro syariah serta haram memilih anggota legislatif DPR, DPRD, dan DPD yang anti syariah," ujar Musbahul.

FPI, dia melanjutkan, juga mendesak agar organisasi negara Islam, Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk aktif dalam penyelesaian kasus Mesir. "Mengajukan militer Mesir ke pengadilan internasional karena memporak-porandakan umat Islam," kata dia. (art)

komen : ukuran besar adalah S - M - L - XL atau all size