Pencinta sepakbola, Barclay's Premier League (BPL) tentu menjadi salah satu liga yang menawarkan pertandingan dan aksi-aksi seru. Jika tak bisa menyaksikan via televisi, terkadang pencinta Liga Inggris bisa menikmatinya melalui tayangan streaming di internet.
Tapi penyelenggara BPL mempermasalahkan keberadaan streaming di internet yang dianggapnya Ilegal. Dilansir dari laman BBC , Senin (24/6/2013), BPL pun meminta penyelenggara layanan internet atau ISP untuk memblokir akses ke FirstRow1.eu. Situs asal Swedia itu memang dikenal sebagai penyedia streaming aksi seru di Liga Inggris.
BPL telah meminta persetujuan pengadilan. Jika ini sukses, ISP dipaksa untuk memblokir streaming Liga Inggris mulai musim depan. Berarti langkah ini merupakan pemblokiran pertama terhadap situs olahraga di Inggris Raya.
Langkah BPL ini memang mengikuti apa yang dilakukan industri musik Inggris yang meminta pemblokiran Pirate Bay. Tapi perlu dicatat, Pirate Bay mendapat persetujuan dengan alasan pembajakan.
Karena itu sejumlah ISP bersikeras akan melakukan pemblokiran jika memang mendapat persetujuan pengadilan.
Tapi BPL bersikeras untuk meminta pemblokiran.
Bahkan para ISP diberikan batas waktu hingga Jumat untuk melakukan pemblokiran.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari FirstRow1.eu terkait permasalahan ini.
Konflik Kepentingan Situasi yang terjadi ini dianggap mengkhawatirkan dan bisa memicu konflik kepentingan. Sebagai informasi, British Telecom akan mendapatkan hak siar
Liga Inggris mulai musim depan di saluran TV miliknya. BT bahkan membayar sebesar 246 juta poundsterling untuk mendapatkan hak siar.

Sedangkan BT juga memiliki bisnis ISP. Selain BT, bisnis ISP dan TV juga dimiliki sejumlah perusahaan seperti Sky dan Virgin. Tentu langkah yang diajukan BPL ini dianggap akan menguntungkan BT sebagai
pemegang hak siar Liga Inggris.
"Semua ISP besar sekarang dalam tahap konflik kepentingan yang besar," kata Jim Killock dari Open Rights Group. "Sky, BT, Virgin, dan TalkTalk semuanya menghadirkan layanan televisi juga, Jadi tentu diharapkan adanya transparansi, ucapnya.


:::hhha terpaksa beli Orange.Tv nya BAKRIE nih gan:::

(liputan*.com)