Quote:
'Jokowi berani gusur PKL, pramuria di Bongkaran kapan?'
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Blok F Pasar Tanah Abang tak terima lapak dagangannya digusur oleh Satpol PP DKI, pagi tadi. Para pedagang merasa tidak melakukan pelanggaran karena berdagang di dalam pasar bukan di pinggir jalan.
Salah satu pedagang Pakaian, Juju (35), bahkan menantang Gubernur DKI Joko Widodo ( Jokowi ) dan Satpol PP DKI menggusur kawasan prostitusi 'Bongkaran' yang ada di Tanah Abang. Menurutnya, tempat maksiat itu selama ini tak pernah disentuh oleh aparat.
"Kalau berani Bongkaran juga ditertibkan. Ini malah kita yang nyari duit halal diusir. Tuh Bongkaran banyak duit haramnya gusur kalau berani," kata Juju dengan nada kesal di lokasi, Senin (12/8).
Sementara itu, salah seorang petugas parkir di Blok G mengatakan lokasi Bongkaran kerap kali didatangi aparat untuk memintah jatah.
"Yah biasa sih banyak yang ngemale (minta uang), Satpol PP juga kadang muter, kayaknya sih ada aparat yang ngebekingin," ucap pria yang mengenakan topi merah ini saat berbincang dengan merdeka.com
Pria yang enggan namanya disebutkan ini mengatakan, tidak sedikit juga para preman yang sering berulah di kawasan tersebut, sehingga mengkhawatirkan para pengguna jalan.
"Kalau malam banyak yang mabok, malak-malakin parkiran sama pedagang," tandasnya.
Sumber:
Klik disini
Memang kalau di pikir-pikir bener juga sih, PKL sudah pada di gusurin tapi PSK masih ngambrak dimana-mana,,
Nih yang jadi pertanyaan ane gan 'Para pedagang merasa tidak melakukan pelanggaran karena berdagang di dalam pasar bukan di pinggir jalan.?? mungkin gak yeahhh..
Jangan lupa mampir juga gan: Pengusaha Ancam Ganti Tenaga Manusia dengan Mesin
Quote:
Ane tidak menolak apa lagi
Coment agan:
Quote:
Original Posted By godblod►ASAL TAU AJA UNTUK AGAN SEMUA .. DI DAERAH SITU DIBEKINGIN ASSUU... ANE TINGGAL DEKET SITU ... TIAP MALEM ADA YANG MABOK SAMA BAWA2 SENJATA TAJAM .
Quote:
Original Posted By Walikota.Solo►pramuria-pramuria itu jualannya nggak di badan jalan, meskipun mereka jualan badan
ah sudahlah, whatever
tergantung sama ketua umum
semuanya saya serahkan pada ibu ketua umum partai