PERKENALAN

Laba-laba laut, juga disebut Pantopoda atau pycnogonids, adalah arthropoda laut kelas Pycnogonida. Mereka kosmopolitan, ditemukan terutama di Laut Mediterania dan Karibia, serta Samudra Arktik dan Antartika. Ada lebih dari 1300 spesies yang dikenal, mulai dari ukuran 1 sampai 10 milimeter (0,039-0,39 in) atau juga lebih dari 90 cm (35 in) di beberapa spesies air yang dalam. Sebagian besar menjelang akhir lebih kecil dari kisaran ini di kedalaman yang relatif dangkal, namun mereka dapat tumbuh menjadi cukup besar di perairan Antartika.
Meskipun "laba-laba laut" tidak benar laba-laba, atau bahkan arakhnida, klasifikasi tradisional mereka sebagai chelicerates akan menempatkan mereka lebih dekat dengan laba-laba dari kelompok terkenal arthropoda lainnya, seperti serangga atau krustasea. Namun bahkan ini dalam sengketa, sebagai bukti genetik menunjukkan mereka bahkan mungkin merupakan kelompok saudara kuno untuk semua arthropoda hidup lainnya.

Laba-laba laut memiliki kaki panjang berbeda dengan ukuran tubuh yang kecil. Jumlah kaki berjalan biasanya delapan (empat pasang), tetapi spesies dengan lima dan enam pasang ada. Karena ukuran dan tipis tubuh mereka kecil dan kaki, tidak ada sistem pernapasan diperlukan, dengan gas bergerak dengan difusi. Belalai A memungkinkan mereka untuk menghisap nutrisi dari invertebrata bertubuh lunak, dan saluran pencernaan mereka memiliki divertikula memperluas ke kaki.
Pycnogonids begitu kecil bahwa setiap otot kecil mereka hanya terdiri dari satu sel tunggal, dikelilingi oleh jaringan ikat. Daerah anterior terdiri dari belalai, yang cukup terbatas gerakan dorsoventral dan lateral, dan tiga sampai empat pelengkap termasuk ovigers, yang digunakan dalam merawat muda dan membersihkan serta pacaran. Pada beberapa spesies, chelifores, palps dan ovigers dapat dikurangi atau hilang pada orang dewasa. Dalam spesies-spesies yang kekurangan chelifores dan palps, belalai ini dikembangkan dengan baik dan lebih mobile dan fleksibel, sering dilengkapi dengan berbagai sensori bulu dan kuat pegunungan serak di sekitar mulut. Segmen terakhir meliputi anus dan tuberkulum, yang proyek punggung.
Secara total, pycnogonids memiliki 4-6 pasang kaki untuk berjalan serta pelengkap lainnya yang sering menyerupai kaki. Sebuah cephalothorax dan jauh lebih kecil perut membentuk tubuh sangat berkurang dari pycnogonid, yang memiliki hingga dua pasang mata sederhana dorsal terletak di exoskeleton non-berkapur, meskipun kadang-kadang mata dapat hilang, terutama di antara spesies yang hidup di lautan dalam . Perut tidak memiliki pelengkap, dan dalam kebanyakan spesies itu berkurang dan hampir vestigial. Organ chelicerate ini memperpanjang seluruh banyak pelengkap karena tubuhnya terlalu kecil untuk menampung semua dari mereka sendiri.
Morfologi laba-laba laut menciptakan sangat cocok area permukaan terhadap volume untuk setiap respirasi terjadi melalui difusi langsung. Penelitian terbaru tampaknya menunjukkan bahwa limbah meninggalkan tubuh melalui saluran pencernaan atau hilang selama mabung a. Kecil, panjang, tipis pycnogonid jantung berdetak keras di 90 sampai 180 denyut per menit, membuat tekanan darah substansial. Makhluk-makhluk ini memiliki sistem sirkulasi terbuka serta sistem saraf terdiri dari otak yang terhubung ke dua kabel saraf ventral, yang pada gilirannya terhubung ke saraf tertentu.

Semua jenis pycnogonid memiliki jenis kelamin terpisah kecuali satu spesies yang hermaprodit. Betina memiliki sepasang ovarium, sedangkan laki-laki memiliki sepasang testis terletak punggung dalam kaitannya dengan saluran pencernaan. Reproduksi melibatkan fertilisasi eksternal setelah "pacaran singkat", tapi sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan rahasia paling pycnogonids. Hanya laki-laki merawat meletakkan telur dan muda.
Larva memiliki usus buta dan tubuh terdiri harfiah dari kepala dan tiga pasang pelengkap cephalic saja: chelifores, palps dan ovigers. Perut dan dada dengan pelengkap dada yang berkembang kemudian. Satu teori adalah bahwa hal ini mencerminkan bagaimana nenek moyang dari semua arthropoda berkembang, mulai hidup sebagai hewan kecil dengan sepasang pelengkap yang digunakan untuk makan dan dua pasang yang digunakan untuk bergerak, sementara segmen baru dan pelengkap segmental secara bertahap ditambahkan seperti itu tumbuh .
Setidaknya empat jenis larva telah dijelaskan: larva khas protonymphon, larva encysted, larva protonymphon atipikal, dan larva melampirkan. Larva protonymphon khas adalah yang paling umum, adalah hidup bebas dan secara bertahap berubah menjadi dewasa. The encysted larva adalah parasit yang menetas dari telur dan menemukan host dalam bentuk koloni polip mana liang ke dalam dan berubah menjadi kista, dan tidak akan meninggalkan tuan rumah sebelum itu telah berubah menjadi remaja muda.
Tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan larva protonymphon atipikal. Orang-orang dewasa yang hidup bebas, sedangkan larva dan remaja yang hidup pada atau di dalam host sementara seperti polychaetes dan kerang. Ketika melampirkan menetas larva masih terlihat seperti embrio, dan segera menempel pada kaki ovigerous dari ayah, di mana ia akan tinggal sampai telah berubah menjadi remaja kecil dan muda dengan dua atau tiga pasang kaki berjalan siap untuk gratis -hidup eksistensi.

Sebuah pycnogonid di habitat alaminya
Hewan-hewan kecil hidup di berbagai belahan dunia, dari Australia, Selandia Baru, dan pantai Pasifik dari Amerika Serikat, ke Laut Mediterania dan Laut Karibia, ke utara dan kutub selatan. Mereka paling umum di perairan dangkal, tetapi dapat ditemukan sedalam 7.000 meter (23.000 kaki), dan tinggal di laut maupun habitat muara. Pycnogonids baik disamarkan di bawah batu dan di antara ganggang yang ditemukan di sepanjang garis pantai.
Laba-laba laut baik berjalan di sepanjang bagian bawah dengan kaki jangkung seperti mereka atau berenang di atasnya menggunakan payung berdenyut gerak. Kebanyakan karnivora dan memakan cnidaria, spons, polychaetes dan bryozoa. Laba-laba laut umumnya predator atau pemulung. Mereka akan sering memasukkan belalai mereka, sebuah tambahan panjang yang digunakan untuk pencernaan dan mengisap makanan pada ususnya, menjadi anemon laut dan menghisap makanan. Anemon laut, besar dibandingkan dengan predatornya, hampir selalu bertahan dari segala cobaan ini.

Kelas Pycnogonida terdiri atas sekitar 1.300 spesies, yang biasanya dibagi menjadi delapan puluh enam genera. Taksonomi yang benar dalam kelompok tidak pasti, dan tampaknya tidak ada daftar disepakati perintah ada. Oleh karena itu, keluarga yang tercantum dalam taxobox, semua dianggap sebagai bagian dari Pantopoda pesanan.
Laba-laba laut telah lama dianggap milik Chelicerata, bersama dengan kepiting tapal kuda, dan Arachnida, yang meliputi laba-laba, tungau, kutu, kalajengking, dan harvestmen, antara lain, perintah kurang dikenal.
Ide lain adalah bahwa mereka milik garis keturunan mereka sendiri, berbeda dari chelicerates, krustasea, ekor myriapod, atau serangga. Alasan untuk ini adalah bahwa tampaknya pelengkap disebut chelifores adalah unik di antara arthropoda yang masih ada, dan tidak homolog dengan chelicerae di chelicerates nyata seperti seharusnya sebelumnya. Alih-alih berkembang dari deutocerebrum, mereka dapat ditelusuri ke protocerebrum, bagian anterior otak arthropoda dan menemukan di segmen kepala pertama bahwa dalam semua arthropoda lainnya menimbulkan mata hanya ini tidak ditemukan di tempat lain. antara arthropoda kecuali dalam beberapa bentuk fosil seperti Anomalocaris, menunjukkan bahwa Pycnogonida mungkin kelompok saudara semua arthropoda hidup lainnya, yang terakhir setelah berevolusi dari nenek moyang yang beberapa telah kehilangan pelengkap protocerebral. Jika ini dikonfirmasi, itu berarti laba-laba laut adalah hidup terakhir (dan sangat dimodifikasi) anggota kelompok batang kuno arthropoda yang hidup di lautan Kambrium.
Karya terbaru menempatkan Pycnogonida luar Arachnomorpha sebagai Euarthropoda basal, atau di dalam Chelicerata (berdasarkan diduga homologi chelifore-chelicera).

Meskipun catatan fosil pycnogonids masih kurang, jelas bahwa mereka pernah memiliki coelom, tapi kemudian hilang, dan bahwa kelompok ini sangat tua.
Fosil-fosil paling awal yang diketahui dari Kambrium 'Orsten' dari Swedia, Silur Wenlock Seri Inggris dan Devonian Hunsrück Slate Jerman. Beberapa spesimen ini signifikan dalam bahwa mereka memiliki lagi 'batang' di belakang perut dan dalam dua fosil tubuh berakhir ekor, sesuatu yang belum pernah dilihat dalam hidup laba-laba laut.
Pada tahun 2007 fosil sangat terawat terkena di lapisan fosil di La Voulte-sur-Rhône, selatan dari Lyon di Perancis selatan-timur. Peneliti dari University of Lyon ditemukan sekitar 70 fosil dari tiga spesies yang berbeda dalam 160 juta tahun Jurassic La Voulte Lagerstätte. Menemukan akan membantu mengisi kesenjangan besar dalam sejarah makhluk ini