- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TESTIMONI UNTUK KOTA DUMAI


TS
FREDZSE11
TESTIMONI UNTUK KOTA DUMAI
kemarin adalah hari pertama anemenginjakkan kaki di kota Dumai dan kota pekanbaru, meskipun ane hanyalah tinggal di Batam aja sich_
hehehehehe....
dan kebiasaan ane dalam berlibur adalah tak sekedar menikmati keindahan alam ataupun berwisata semata, tapi ane paling suka memperhatikan tata kota, infrastruktur, budaya masyarakat, dan skyline kota tersebut.
dan pada kali ini ane berkesempatan mengunjungi kota Dumai dan Pekanbaru.
dan ane mau menyampaikan sedikit testimoni ane tentang ke 2 kota ini.
# DUMAI
Dari awal sebelum ane mengunjungi kota ini, expectasi ane tentang kota ini memang tidak begitu baik secara skyline maupun infrastruktur,
dan ternyata benar. meskipun Dumai adalah kota minyak, tapi kota ini ternyata jauh kalah dengan balikpapan yang menyandang status yang sama.
dimulai dari pelabuhan yang menurut ane cukup baik, namun tak berada ditempat yang bagus,
sekelilingnya kurang mendukung suasana_
jalanan terlihat cukup besar, dengan area parkir yang cukup,
namun ada budaya masyarakat yang kurang baik,
dimana sangat tak patuh dengan aturan lalulintas___
mulai dari melawan arus, tidak menggunkan helm, sampai ber handphone ria sambil berkendara___
Dumai hanya memiliki 1 gedung tinggi yaitu Hotel Grand Zuri, dengan ketinggian 10 lantai, hotel bintang 3
ane sempet nginap disana, namun tu hotel ane kasi nilai 4 dari 10_
bintang 3 tapi standarnya seperti hotel melati, terlalu minimalis___
kemudian, belum adanya pusat perbelanjaan besar alias Mall, padahal kota ini menyandang kota madya bukan kabupaten lagi_
dan seharusnya sebagai kota minyak, tingkat pendapatan masyarakat tergolong tinggi, tapi menurut mini survey ane tidak, tak banyak masyarakat asli yang bekerja di perminyakan, sayang sekali___
dan UMK kota dumai sendiri kalau tidak salah adalah 1,2 jt/ bulan ya
tapi ada satu hal yang cukup membuat ane kagum, padawaktu sholat jumat, hampir seluruh toko tutup, kecuali dari suku Chinese,
dan setelah itu baru buka kembali.
demikian testimoni ane untuk kota ini,
ane sangat berharap kedepan kota ini akan berbenah jauh lebih baik mengejar setiap ketertinggalan,
harus ada peningkatan taraf dan kualiats hidup masyarakat, karena kota ini kota minyak, jangan sampai nanti minyak habis kota ini tak akan berdaya lagi
teruatama jalur akses, perlu adanya bandara yang memadai untuk mengakomodir masyarakat dari dan ke dumai_
# gambar nyusul
hehehehehe....
dan kebiasaan ane dalam berlibur adalah tak sekedar menikmati keindahan alam ataupun berwisata semata, tapi ane paling suka memperhatikan tata kota, infrastruktur, budaya masyarakat, dan skyline kota tersebut.
dan pada kali ini ane berkesempatan mengunjungi kota Dumai dan Pekanbaru.
dan ane mau menyampaikan sedikit testimoni ane tentang ke 2 kota ini.
# DUMAI
Dari awal sebelum ane mengunjungi kota ini, expectasi ane tentang kota ini memang tidak begitu baik secara skyline maupun infrastruktur,
dan ternyata benar. meskipun Dumai adalah kota minyak, tapi kota ini ternyata jauh kalah dengan balikpapan yang menyandang status yang sama.
dimulai dari pelabuhan yang menurut ane cukup baik, namun tak berada ditempat yang bagus,
sekelilingnya kurang mendukung suasana_
jalanan terlihat cukup besar, dengan area parkir yang cukup,
namun ada budaya masyarakat yang kurang baik,
dimana sangat tak patuh dengan aturan lalulintas___
mulai dari melawan arus, tidak menggunkan helm, sampai ber handphone ria sambil berkendara___
Dumai hanya memiliki 1 gedung tinggi yaitu Hotel Grand Zuri, dengan ketinggian 10 lantai, hotel bintang 3
ane sempet nginap disana, namun tu hotel ane kasi nilai 4 dari 10_
bintang 3 tapi standarnya seperti hotel melati, terlalu minimalis___
kemudian, belum adanya pusat perbelanjaan besar alias Mall, padahal kota ini menyandang kota madya bukan kabupaten lagi_
dan seharusnya sebagai kota minyak, tingkat pendapatan masyarakat tergolong tinggi, tapi menurut mini survey ane tidak, tak banyak masyarakat asli yang bekerja di perminyakan, sayang sekali___
dan UMK kota dumai sendiri kalau tidak salah adalah 1,2 jt/ bulan ya
tapi ada satu hal yang cukup membuat ane kagum, padawaktu sholat jumat, hampir seluruh toko tutup, kecuali dari suku Chinese,
dan setelah itu baru buka kembali.
demikian testimoni ane untuk kota ini,
ane sangat berharap kedepan kota ini akan berbenah jauh lebih baik mengejar setiap ketertinggalan,
harus ada peningkatan taraf dan kualiats hidup masyarakat, karena kota ini kota minyak, jangan sampai nanti minyak habis kota ini tak akan berdaya lagi
teruatama jalur akses, perlu adanya bandara yang memadai untuk mengakomodir masyarakat dari dan ke dumai_
# gambar nyusul
0
3K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan