Kiki Abdulah alias Bule yang berusia 16 tahun ditahan di Mapolsek Ilir Barat 1 dengan kasus 170 yaitu Kiki Abdulah bersama kakak perempuannya, Susi di tuduh mengeroyok Ali Preman Bukit yang memegang lahan parkiran wilayah bukit.
Dari keterangan Ipda Iriansyah petugas kepolisian, Kiki diserahkan oleh Ali ke Polsek Ilir Barat 1, Selasa (20/08/2013) dalam keadaan luka pukul di mata, dan gigi patah berdarah. “Ada surat tanda terima mengenai keadaan Kiki yang telah di laporkan Ali masalah 170.”
Pada sa’at ditemui wartawan, keadaan Kiki dalam kondisi sakit di bagiaan dada dan luka lecet di kaki serta mata membiru habis dipukulin dan gigi yang patah. Berdasarkan keterangan Kiki, Selasa (20/08/2013) ia di culik Ali (39 th) adiknya Ali , Adi dan seorang teman Ali.
“Aku dipukulin dan diteriakkan maling kemudian dimasukenyo ke dalam karung oleh Ali, Adi dan sikok lagi kawannyo” begitu keterangan Kiki sewaktu di visum di RSI Khodijah oleh dr Ida bagian emergency atas permintaan pengacara Kiki, M. Rusdi dan Aris.
dr Ida menjelaskan, ” kondisi Kiki yang harus banyak istirahat dan kalau memang ditahan sebaiknya di pisahkan dari tahanan lain.”
“Ini 170 di balas 170 dan 351,” begitu kata Aris, pengacara Korban, Kiki Abdulah sewaktu menemani Ibu Kiki Abdulah melaporkan Ali, Adi dan temennya ke Polsek Ilir Barat 1, Jum’at (23/08/2013).
Awal kejadian bermula ketika kakak perempuan Kiki, Susi (19) kebetulan duduk di lahan parkiran Ali Preman Bukit umur 39 th, di tendang Ali di bagian pantat nya, hal tersebut dilihat sang adik maka marahlah Kiki melihat kakak perempuannya di Cabuli Ali.
“Ali ngambek tas pistol Soft Gun di mobil nak nembak kami di jingok Guntur kakak aku, di tahannnyo tangan Ali, Pistol jatuh, pistol samo tasnyo kuambek” demikian dikatakan oleh Susi pada sa’at ditemui di lebak kranji bukit sigutang, rumahnya.
Tas dan pistol air Sofft Gun sampai sa’at ini masih disimpan oleh ibu kiki untuk menjadi barang bukti dan akan diserahkan ke Mapolsek IB 1 Hari Senin nanti. (Jurnalindependen.com)