Kaskus

News

sembahbumiAvatar border
TS
sembahbumi
Endonesa : Korupsi Penyakitku loh !!
Miris memang membaca laporan yang dikeluarkan oleh Lembaga Transparency International Indonesia (TII) yang melansir Indonesia berada di empat negara terbawah dalam urutan tingkat korupsi. Dalam survey yang dilakukan TII, Indonesia menempati urutan 118 dalam urutan negara terkorup di bawah thailand (88) dan filipina (108). Sedangkan tiga negara di bawah Indonesia antara lain Vietnam, Laos, dan Myanmar.

Inilah fenomena yang terjadi di Indonesia bahkan lagi ngetrend di kalangan para kalangan elite Indonesia, yaitu fenomena Korupsi. Korupsi bukanlah barang baru di Indonesia, Korupsi adalah hasil perkembang biakkan sejak zaman kerajaan – kerajaan di Indonesia, dimana kedudukan diperjualbelikan kepada orang atau kelompok yang mampu membayar untuk kemudian mereka diberi kedudukan yang berhak melakukan pemungutan tanpa kontrol hukum. Begitu juga yang terjadi sekarang budaya korupsi semakin menjadi – jadi. Para wakil rakyat yang di parlemen berlomba – lomba untuk melakukan budaya korupsi kotor ini. Uang rakyat yang trilyunan dikorupsi hanya untuk memuaskan hasrat pribadi para elite – elite yang tak ber peri-kemanusiaan. Indonesia sudah menderita penyakit Korupsi kronis.

Sekarang ini yang lagi hangat adalah dugaan penerimaan suap yang dilakukan salah satu Guru Besar ITB, Rudi Rubiandini yang merupakan kepala SKK Migas. Tak hanya para politisi/birokrat yang tercemar dengan korupsi, para akademisi pun sudah masuk dalam kubangan kotor ini. Akademisi semakin kehilangan idealismenya. Tuntutan hidup memaksa akademisi ini untuk “bermain” di kubangan kotor ini. Semakin menambah daftar panjang para elite Indonesia yang terjerat korupsi.

Apalagi memasuki pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2014, banyaknya para caleg abal - abal yang mencoba peruntungan di parlemen. Tentunya para legislator sudah mulai mempertajam amunisinya untuk menggaet suara dari masyarakat. Banyak rupiah yang dikeluarkan para legislator hanya untuk mengkampanyekan diri mereka sendiri agar dipilih oleh masyarakat untuk duduk di kursi DPR/DPD/DPRD. Namun ketika mereka terpilih menjadi wakil masyarakat itulah peluang mereka untuk mengembalikan “modal” yang sudah dikeluarkan ketika berkampanye. Uang rakyat digerogoti !!

Semakin miris memang melihat kenyataan Indonesia sekarang. Kita krisis disegala lini. Sudah seharusnya kita menemukan formula baru untuk merekonstruksi tubuh bangsa. Bersama dalam memerangi korupsi. Oleh karena itu, masih dalam momentum bulan kemerdekaan Indonesia perlu rasanya kita berbenah tentang apa yang sakit di tubuh bangsa Indonesia. Korupsi, kemiskinan, kebodohan menjadi trademark kita. Inilah yang seharusnya kita ubah untuk Indonesia yang lebih baru. Indonesia yang seluruh rakyatnya sejahtera, Indonesia yang lebih bermartabat.

“Merasa cukup adalah salah satu bentuk penolakan kita terhadap korupsi”

0
784
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan