hairpin
TS
hairpin
Fakta tentang Metallica
VIVAlife - Copenhagen Stadium, Februari 1973. Seorang bocah 9 tahun ikut menonton konser Deep
Purple, band rock asal Inggris. Kebetulan ia mendapat
satu tiket lebih dari sang ayah dan tiga temannya.
Ketidaksengajaan itu ternyata membekas. Penampilan
Ian Gillan cs malam itu menyihirnya. Esok harinya, ia
langsung membeli album Deep Purple, Fireball. Bocah itu adalah Lars Ulrich. Saat itu dia sadar musik
adalah hidupnya. Sayang, ia bukan lahir dari keluarga
musisi. Ayahnya seorang petenis pro Denmark, Torben
Ulrich. Lars pun tumbuh sebagai petenis muda. Ia
pindah ke Los Angeles pada 1980 untuk melanjutkan
latihan tenisnya. Namun, kegandrungannya pada musik tak terbendung. Ia getol mengikuti perkembangan musik rock. Selain
Deep Purple, ia punya band favorit bernama Diamond
Head. Lars rela jauh-jauh dari San Fransisco ke London
untuk menonton penampilan band itu. Ia bahkan
pernah tinggal beberapa minggu dengan sang gitaris,
Brian Tatler karena suatu hal yang membuatnya tak bisa pulang. Menjalani kehidupan sesaat sebagai anak band cukup
mengilhami Lars. Sepulangnya ke Amerika, ia langsung
memasang iklan di sebuah harian lokal. Pemuda
berdarah Denmark itu mencari kawan sevisi untuk
membentuk band. Seorang pemuda seumurnya, James
Hetfield merespon iklan itu. Meski sempat tak cocok, akhirnya mereka bersatu juga. Terbentuklah Metallica pada 5 Oktober 1981. James
menjadi vokalis sekaligus gitaris, dan Lars mengambil
posisi drummer. Mereka kemudian merekrut gitaris
Dave Mustaine dan basis Ron McGovney. Pada zaman
itu, Metallica banyak dipengaruhi band cadas lainnya
seperti Deep Purple, Black Sabbath, Led Zeppelin, Aerosmith, dan Queen. Tema lagunya berkaitan dengan kondisi sosial.
Musiknya keras menghentak, bertempo cepat, dan
agresif. Sekitar tahun 1991, Metallica mulai populer.
Band itu juga pernah berada di puncak Billboard 200.
Hingga kini, Metallica disebut-sebut sebagai salah satu
band paling berpengaruh di industri musik. Giliran Metallica yang didewakan band heavy metal
lain. Dari ‘Hit the Lights’ yang hanya menjadi salah
satu lagu dalam album kompilasi Metal Massacre I,
Metallica melahirkan 10 album rekaman. Album itu
terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia.
Sebanyak 14 kali penghargaan Grammy Awards digenggam Lars cs. Beberapa tokoh di Indonesia pun mengidolakan band
itu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo misalnya, yang
disebutkan sudah membeli tiket kelas festival untuk
konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno
25 Agustus mendatang. Itu adalah konser keduanya di
Indonesia. Dua puluh tahun lalu, kehadiran Metallica pernah membuat rusuh stadion Lebak Bulus. VIVAlife merangkum sejumlah fakta tentang Metallica
dari berbagai sumber. Mulai dari logo dan pemilihan
nama, berapa banyak konser yang pernah digelar,
permintaan aneh para fans, sampai kehidupan pribadi
para personelnya yang telah berganti-ganti sepanjang
karier. Berikut fakta-fakta itu: Lebih dari 1.800 Konser Selama 32 tahun karier Metallica, band itu telah
menggelar lebih dari 1.800 konser di seluruh dunia.
Konser pertamanya berlangsung di California, 14 Maret
1982. Menurut catatan sejarah, konser terheboh terjadi
di Moskow tahun 1991. Jutaan orang menonton konser
itu, bahkan mereka yang tidak punya tiket. Dalam setahun, Metallica bisa menjalankan lebih dari
seratus konser. Berdasarkan catatan Setlist.fm, 1992
adalah tahun terbanyak band itu mengadakan konser,
sampai 168 kali. Paling sering, lebih dari seribu kali
selama 32 tahun, konser Metallica digelar di kampung
halamannya, Amerika. Lokasi tersering yang kedua adalah Jerman, disusul Kanada, Inggris, dan Australia. Bagaimana dengan Indonesia? Negeri zamrud
khatulistiwa ini menempati peringkat ke-37,
berbarengan dengan Saudi Arabia, China, Venezuela,
Serbia, Colombia, Latvia, dan Lithuania. Metallica pernah
menjejakkan kaki dua kali di negara-negara itu. Konser
pertama Metallica di Indonesia pada 10-11 Juli 1993. ‘Master of Puppets', Lebih 1.400 Kali Dari hampir dua ribu konser yang diselenggarakan
Metallica sepanjang perjalanan kariernya itu, ada satu
lagu yang nyaris selalu dinyanyikan. Ya, apa lagi kalau
bukan ‘Master of Puppets’. Hingar bingar langsung
terasa jika lantunan lagu itu mulai dinyanyikan. Dari
total 1.800-an konser Metallica, lagu ‘Master of Puppets’ dinyanyikan sebanyak lebih dari 1.400 kali. Master of Puppets terdapat dalam album ketiga
Metallica dan dijadikan judul album itu sendiri. Dirilis
sejak 1986, lagu itu berjaya hingga kini. Albumnya
bahkan terjual hingga lebih dari empat juta kopi di
seluruh dunia. Selama 72 minggu album itu bercokol di
Billboard 200 dan menjadi gold record pertama Metallica. VH1 bahkan menyebutnya lagu heavy metal
terbaik ketiga sepanjang masa. Saat memproduksi lagu itu, personel Metallica
beranggotakan James, Lars, Cliff Burton, dan Kirk
Hammett. Di bawah Master of Puppets, lagu ‘Creeping
Death’ juga cukup banyak dinyanyikan sepanjang
konser Metallica. Setelah itu lagu berjudul ‘One’,
‘Seek and Destroy’, dan ‘For Whom the Bells Tolls’ yang pernah dipentaskan lebih dari 1.200 kali. Permintaan Aneh Fans Sebagai band metal legendaris, Metallica digandrungi
jutaan fans di seluruh dunia. Akun Twitter resminya
saja, @metallica, diserbu hampir 1,5 juta followers.
Dalam sebuah wawancara yang dilansir NME.com, Lars
mengungkapkan para penggemar itu seringkali
mengajukan permintaan aneh. Salah satunya, meminta personel Metallica bercinta dengan kekasih mereka. Lars menyebutkan, permintaan itu banyak terjadi
sekitar pertengahan tahun 1980-an. Metallica masih
‘balita’ kala itu. Namun penggemar fanatik sudah
mendewakan mereka. Awalnya Lars terkejut
mendengar permintaan itu. Kemudian ia menyadari,
permintaan itu rupanya serius. Kepalanya lantas dipenuhi bayangan aneh, misalnya apakah akan ada
kekasih yang berdiri di sudut ruangan dan merekam
adegan itu dengan kamera. Ia pun berprinsip takkan
melakukannya. “Itu sangat bejat. Sulit membayangkan Anda tidur
dengan gadis orang lain. Itu bukan permintaan yang
baik untuk diajukan ke sebuah band bukan?” ujar Lars
lagi. Di Balik Logo dan Nama Nama Metallica ternyata tak muncul secara orisinal
dari personelnya sendiri. Lars mengambil nama itu dari
seorang temannya, Ron Quintana. Kedatangan Ron
sebenarnya untuk berdiskusi karena ia dilematis
antara dua nama untuk fanzine-nya. Metallica atau
Metalmania. Rupanya, Lars tertarik. Ia menyimpan nama Metallica untuk band-nya, dan menyarankan
nama lain untuk Ron. Tak ada arti khusus di balik nama itu. Yang jelas,
Metallica menggambarkan genre musik yang dilakoni
band itu, metal. Dalam bahasa Latin, ‘metallica’
berarti metal atau mineral alami. Lars cs pertama kali
menggunakan nama Metallica saat mengisi album
kompilasi Metal Massacre I dengan lagu ‘Hit the Lights’. Sayang, saat itu sempat ada kesalahan
penulisan nama menjadi Mettallica. Kalau Lars membutuhkan Ron untuk menginspirasi
nama band-nya, lain halnya dengan James. Ia
menciptakan sendiri logo Metallica, baik yang
terdahulu maupun yang sekarang. Ia juga yang
membuat logo berbentuk bintang ninja dan wajah
seram pria. Gonta-ganti Personel Seperti band lainnya, Metallica juga pernah gonta-ganti
personel. Setidaknya ada delapan orang yang pernah
terlibat dalam band itu. Saat rekaman lagu pertama, Hit
the Lights, band itu beranggotakan Lars Ulrich, James
Hetfield, dan Dave Mustaine. Sebagai tambahan, Llyoid
Grant mengisi gitar solo. Metallica kemudian merekrut Ron McGavney sebagai basis. Formasi itu berubah tak lama kemudian. Karena
masalah pribadi, mereka mengganti Dave Mustaine
dengan Kirk Hammett yang masih menjadi personel
hingga sekarang bersama Lars dan James. Itu terjadi
saat Metallica pindah dari Los Angeles ke San
Fransisco, sekitar tahun 1983. Di tahun yang sama, Cliff Burton juga bergabung menggantikan Ron McGavney. Sayang, Cliff tak berumur panjang. Saat perjalanan tur
ke Swedia, bus Metallica mengalami kecelakaan dan ia
meninggal. Peristiwa tragis itu membuat Metallica
harus melakukan audisi lagi untuk mengganti posisi
Cliff. Setelah sekitar 40 orang diaudisi, akhirnya James
Newsted diputuskan untuk bergabung. Namun, ia mengundurkan diri pada 2001 karena alasan personal. Dua tahun lamanya Metallica sempat tak memiliki
basis. Akhirnya, 24 Februari 2003 mereka
memperkenalkan Robert Trujillo sebagai basis baru
mereka. Ia menjadi personel band itu hingga kini. Tato Tersembunyi Semua personel Metallica berpenampilan nyaris
seragam. Berbaju gothic serba hitam dan berambut
gondrong semasa muda. Dua di antaranya, James
Hetfield dan Kirk Hammett, punya sebuah kesamaan
lebih. Yakni, soal tato. James bahkan dikenal punya
begitu banyak tato di tubuhnya. Itu terlihat dari kedua lengannya yang dipenuhi tato. Di lengan kirinya, ada tato bergambar kartu dan api
dengan tulisan ‘Carpe Diem’. Selain itu, terdapat
huruf F yang melambangkan sang istri, Fransesca.
Sedangkan lengan kanannya dipenuhi tato yang dibuat
untuk mengingat sebuah kecelakaan tahun 1992.
Terdapat gambar knalpot mobil dengan tulisan ‘Live to Win, Dare to Fail’ di sana. Ada pula huruf M yang
merujuk pada Metallica. Dada James juga bertato. Gambarnya adalah tangan
yang berdoa dan nama ketiga anaknya. Kirk punya
ekspresi lain soal tato. Tato pertamanya adalah di
sekeliling pusar. Menurutnya, tato itu dibuat sebagai
hadiah untuk dirinya sendiri saat Natal 1995. Terdapat
tulisan Made in SF 11-18-62 sebagai penanda. Selain itu, ia juga memiliki tato bergambar api di pinggulnya. Perempuan di Sekeliling Metallica Sebuah band identik dengan groupies atau penggemar
fanatik yang biasanya terdiri atas perempuan-
perempuan cantik. Namun para personel Metallica
sepertinya cukup serius dengan pendamping masing-
masing. James Hetfield misalnya, yang menikahi
Fransesca Tomasi sejak 17 Agustus 1997. Ia begitu mencintai sang istri yang membuat hidupnya
lebih positif. Di waktu senggang, ia selalu
menghabiskan waktu bersama keluarga termasuk tiga
anaknya, Cali, Castor, dan Marcella. Tak jauh berbeda,
Robert Trujillo juga sosok yang setia. Setelah sekitar
tujuh tahun menjalin hubungan asmara dengan Chloe, keduanya akhirnya menikah dan kini memiliki dua
anak, Ty dan Lula. Kirk Hammett punya kehidupan yang berbeda, ia dua
kali menikah. Pernikahan pertamanya dengan Rebecca
hanya bertahan tiga tahun, dan bercerai pada 1990.
Tahun 1998, ia menikah dengan Lani yang bertahan
hingga saat ini. Mereka memiliki dua anak, Angel dan
Vincenzo. Personel lain, Lars Ulrich, juga pernah dua kali menikah. Pertama, ia menikah pada 1988 dengan Debbie Jones
dan bercerai tahun 1990. Pernikahan keduanya terjalin
dengan Skylar Satenstein menghasilkan dua anak,
Myles dan Layne. Setelah bercerai pada 2004, Lars
tinggal bersama aktris Denmark, Connie Nielsen,
sampai memiliki seorang anak. Saat ini, Lars sudah bertunangan dengan model cantik Jessica Miller. Merilis Film Hollywood Tak hanya berkiprah di dunia musik, Metallica juga
membintangi sebuah film. Rencananya, film IMAX 3D
berjudul ‘Metallica: Through the Never’ bakal dirilis
27 September 2013 mendatang. Dalam film yang
disutradarai Nimrod Antal itu, Lars cs bakal hadir di
atas panggung gothic dengan efek api dan dekorasi salib. Sangat khas mereka. Film itu dibalut dengan cerita dark fantasy dan
menampilkan Dane DeHaan, bintang film The Amazing
Spiderman 2. Menurut Kirk seperti dikutip USA Today,
Dane punya aura yang cocok dengan intensitas musik
Metallica. Dikisahkan, ia akan berada dalam sebuah
misi yang mengharuskannya menghadapi dunia post- apocalyptic lengkap dengan orang-orang bermasker
gas dan penunggang kuda bertopeng. Ini bukan pertama kalinya Metallica muncul sebagai
‘aktor’. Sebelumnya, mereka juga beberapa kali
terlibat di produksi film documenter, seperti
‘Metallica: Some Kind of Monster’ (2004) dan Global
Metal (2007). Mereka juga berencana memfilmkan
dokumentasi perjalanan pertama mereka di Shanghai, China, beberapa waktu lalu.(np) © VIVA.co.id
0
3.5K
29
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan