Sigmanews - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) akhirnya menyerahkan hasil audit proyek wisma Hambalang jilid II ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ya, kami menyerahkan semua nya ke KPK, Hambalang jilid II, ya", ujarnya saat tiba gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (23/8).

Ketika disinggung mengenai isi penyerahan hasil audit jilid II dari mega proyek tersebut, sayangnya Hadi tidak mau membeberkan secara gamblang kepada awak media.

"BPK ingin bekerja sesuai peraturan perudang-undangan, kebetulan peraturan per-UU untuk Desember 2012 dan selanjutnya BPK wajib merahasiakan hasil audit itu sesuia dengan KIP (Keterbukaan Informasi Publik) pasal 3 ayat 1", ujarnya saat berada di gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat, (23/08).

Ketika terus diberondongi pertanyaan soal audit jilid II tersebut. Hadi mengaku, BPK sebenarnya ingin menginformasikan hasil audit kepada publik. Namun, menurutnya, itu sangat bertentangan dengan konsititusi. "Oleh karena itu BPK secara subtantif tidak boleh memberikan," jelasnya.

Hasil audit jilid II BPK soal Proyek Hambalang ditunggu KPK. Lewat hasil audit itu akan diketahui berapa kerugian negara dalam pengerjaan proyek sarana olahraga tersebut.

Sementara, dari hasil laporan dokumen setebal 77 halaman yang beredar di kalangan wartawan, Jumat (23/08) itu terinci sejumlah kejanggalan dan angka kerugian negara. Dokumen itu ditandatangani penanggung jawab pemeriksaan J Widodo H Mumpuni.

Dalam laporan itu, di bagian pertama kesimpulan tertera angka Rp 471,707 miliar sebagai angka total lost, kerugian negara.


SUMBER