- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ada yg bs g?apa hubungan melemahnya Rp terhdap dollar dgn naiknya harga tahu tempe


TS
anjroid
ada yg bs g?apa hubungan melemahnya Rp terhdap dollar dgn naiknya harga tahu tempe
Kenaikan kurs dolar berdampak pada perajin tahu tempe di Kota Semarang yang terkena imbas tingginya harga kedelai. Kurs dolar yang mencapai level Rp 10.600 menimbulkan kenaikan harga kedelai hingga Rp 8.500 per kilogram. "Naik dari harga semula Rp 6.700 hingga Rp 6.800 per kilogram," kata Pandiman, perajin tahu tempe, di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis, 22 Agustus 2013.
Pandiman mengaku sulit menjalankan usaha yang telah mengalami over produksi oleh kenaikan bahan baku sejak dalam pekan terakhir ini. Bahkan, upaya untuk menyusutkan ukuran justru menuai protes dari para pedagang yang selama ini memasarkan tahu tempe yang ia buat. "Kalau dinaikkan harga sedikit saja mereka protes, disusutkan juga protes," kata Pandiman.
Kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama itu tak mampu menutup biaya produksi yang masih dikurangi dengan upah tujuh karyawan yang mencapai Rp 20 ribu per hari. Pandiman pun terpaksa mengurangi anggaran belanja kedelai yang sebelumnya mencapai 6 kuintal tinggal 4 kuintal per hari.
Ia meminta agar pemerintah ikut intervensi atas kenaikan harga bahan baku yang diimpor itu. Ia berharap, dengan keterlibatan pemerintah itu agar bisa melindungi para perajin tahu tempe yang selama ini punya kontribusi mempekerjakan orang. "Meski jumlah karyawan saya hanya tujuh orang, tapi mereka juga punya tanggung jawab terhadap keluarga," katanya.
Kenaikan harga kedelai itu dinilai mengancam usaha perajin tahu tempe, yang saat ini telah dihadapkan krisis modal usai Lebaran. Pandiman tak memungkiri bila tak segera diturunkan, banyak para perajin tahu tempe yang menutup usahanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Intan Indriawan, menyatakan kenaikan harga kedelai itu terkait dengan fluktuasi dolar yang nilainya mencapai level Rp 10.600. "Makanya ada hari ini (Kamis) merupakan harga tertinggi yang sangat memberatkan," kata Intan.
Kenaikan harga kedelai itu sudah menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Semarang untuk melakukan langkah intervensi. Menurut Intan, persoalan itu sudah menjadi perhatian pemerintah provinsi yang telah mengusulkan adanya subsidi ke Kementerian Perdagangan. "Mungkin seperti dulu, adanya intervensi penjualan harga kedelai untuk usaha kecil," katanya.
Usulan subsidi kedelai itu telah dilakukan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, ke Kementerian Perdagangan pusat.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...Tempe-Menjerit
Ane bukan ahli ekonomi gan
Pandiman mengaku sulit menjalankan usaha yang telah mengalami over produksi oleh kenaikan bahan baku sejak dalam pekan terakhir ini. Bahkan, upaya untuk menyusutkan ukuran justru menuai protes dari para pedagang yang selama ini memasarkan tahu tempe yang ia buat. "Kalau dinaikkan harga sedikit saja mereka protes, disusutkan juga protes," kata Pandiman.
Kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama itu tak mampu menutup biaya produksi yang masih dikurangi dengan upah tujuh karyawan yang mencapai Rp 20 ribu per hari. Pandiman pun terpaksa mengurangi anggaran belanja kedelai yang sebelumnya mencapai 6 kuintal tinggal 4 kuintal per hari.
Ia meminta agar pemerintah ikut intervensi atas kenaikan harga bahan baku yang diimpor itu. Ia berharap, dengan keterlibatan pemerintah itu agar bisa melindungi para perajin tahu tempe yang selama ini punya kontribusi mempekerjakan orang. "Meski jumlah karyawan saya hanya tujuh orang, tapi mereka juga punya tanggung jawab terhadap keluarga," katanya.
Kenaikan harga kedelai itu dinilai mengancam usaha perajin tahu tempe, yang saat ini telah dihadapkan krisis modal usai Lebaran. Pandiman tak memungkiri bila tak segera diturunkan, banyak para perajin tahu tempe yang menutup usahanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Intan Indriawan, menyatakan kenaikan harga kedelai itu terkait dengan fluktuasi dolar yang nilainya mencapai level Rp 10.600. "Makanya ada hari ini (Kamis) merupakan harga tertinggi yang sangat memberatkan," kata Intan.
Kenaikan harga kedelai itu sudah menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Semarang untuk melakukan langkah intervensi. Menurut Intan, persoalan itu sudah menjadi perhatian pemerintah provinsi yang telah mengusulkan adanya subsidi ke Kementerian Perdagangan. "Mungkin seperti dulu, adanya intervensi penjualan harga kedelai untuk usaha kecil," katanya.
Usulan subsidi kedelai itu telah dilakukan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, ke Kementerian Perdagangan pusat.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...Tempe-Menjerit
Ane bukan ahli ekonomi gan
0
5K
72


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan